Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Mundur Teratur Untuk Menang



Mundur Teratur Untuk Menang

0Ketika Lei Chen bangun, hari sudah pagi. Ketika ia turun dari tempat tidurnya, ia memanggil para pelayan untuk membantunya mandi dan berganti pakaian.     

"Apakah Tuan Muda Jun dan kawan-kawannya sudah bangun?" Ia sudah lama tidak mabuk seperti ini dan kepala Lei Chen masih terasa sangat pusing.     

"Mereka sudah bangun."     

Lei Chen mengangguk dan menyuruh para pelayan untuk mengundang Jun Xie dan kawan-kawannya sarapan bersama.     

Di ruang makan, Jun Wu Xie dan yang lain sudah tiba. Lei Chen tiba sedikit lebih lambat dan ketika ia melihat Jun Wu Xie dan yang lain, wajahnya menyala gembira.     

"Apakah tamu-tamuku tidur pulas semalam?"     

"Sangat pulas." Jun Wu Xie mengangguk.     

"Bagus. Aku sudah lama tidak menerima tamu di kediaman Putra Mahkota dan aku khawatir mungkin aku tidak mengaturnya dengan baik dan membuat kalian tidak nyaman." Lei Chen berkata sambil tertawa.     

Qiao Chu menatap Lei Chen diam-diam dan mendekat ke arah Hua Yao. Dengan suara yang hanya dapat didengar oleh mereka berdua, Qiao Chu berkata, "Kakak Hua, menurutmu apa yang akan dilakukan Xie Kecil selanjutnya?"     

Hua Yao menggelengkan kepalanya.     

Apa yang terjadi malam kemarin telah mengacaukan rencana Jun Wu Xie. Setelah mereka kembali ke ruangan mereka, tidak tahu apakah Jun Wu Xie telah memikirkan rencana lain.     

Sementara yang lain berpikir apa yang akan mereka lakukan selanjutnya, Jun Wu Xie berbicara saat itu, "Yang Mulia, sehubungan dengan rumor yang menyebar di Ibu Kota Kekaisaran kemarin, apa yang akan kau lakukan dengan hal itu?"     

Lei Chen terkejut sesaat, tak pernah menyangka bahwa Jun Xie akan mengangkat topik mengenai rumor itu hari ini.     

"Itu …. Aku tentu saja akan mengirimkan orang untuk menjernihkan situasi. Aku akan menyelesaikannya dan Adik Jun tidak perlu khawatir."     

Jun Wu Xie menatap Lei Chen tanpa ekspresi dan matanya menatap pelayan yang berdiri di sisi ruangan. "Bisakah aku meminta Yang Mulia untuk membubarkan para pelayan? Ada hal yang ingin kukatakan padamu."     

Lei Chen melihat pandangan yang dilemparkan Jun Xie padanya dan langsung mengerti maksudnya, hatinya tiba-tiba seperti melompat. Berpikir bahwa Jun Xie memiliki hal pribadi yang ingin dibicarakan padanya, ia langsung memerintahkan semua pelayan supaya pergi dan menutup pintu seraya mereka melangkah keluar.     

"Apa yang Adik Jun perlukan dariku? Sekarang kau bisa bicara." Wajah Lei Chen dipenuhi dengan kelembutan dan senyuman, walaupun hatinya semakin gelisah dan gugup. Ia berulang kali mencoba memenangkan hati para murid Akademi Angin Semilir tetapi mereka tidak pernah terlihat antusias. Mereka tiba-tiba mengajak untuk bertemu kemarin dan mengunjungi Kediaman Putra Mahkota tetapi ternyata mereka ke sini karena rumor yang tersebar di Ibu Kota Kekaisaran. Ia awalnya khawatir rumor itu akan menyebabkan Jun Xie dan yang lain tidak senang karena mereka berusaha membangun kembali reputasi akademi mereka, tetapi kelihatannya sekarang, hal ini tidak seburuk dugaannya.     

Melihat senyuman di wajah Lei Chen yang sangat bersemangat, Jun Wu Xie bertanya padanya perlahan, "Apakah Yang Mulia tahu siapa orang yang memulai rumor ini?"     

Lei Chen terpaku. Ia berasumsi Jun Xie meminta para pelayan untuk keluar karena ia memiliki sesuatu untuk didiskusikan mengenai sekutu atau berniat untuk mengabdi di bawah benderanya tetapi Jun Wu Xie malah masih membicarakan rumor itu dan itu membuat Lei Chen tidak sengaja memperlihatkan kebingungan di matanya sekilas.     

Ia tahu betul siapa pelakunya tetapi ia tidak bisa memberitahukannya pada siapa pun secara rinci.     

"Itu masih diinvestigasi dan pelaku di balik ini semua belum teridentifikasi."     

Mata Jun Wu Xie menunduk seraya menyeruput tehnya, aroma teh itu memenuhi mulutnya. Ia mengangkat kepalanya perlahan dan matanya yang sedingin danau di musim gugur berpaling menatap Lei Chen.     

"Rumor itu telah berdampak pada Akademi Angin Semilir dan supaya tidak menyeret nama akademi turun, kawan-kawanku dan aku sebaiknya tidak terlalu sering dilihat bersama dengan Yang Mulia."     

Jantung Lei Chen merosot dan jatuh ke tanah dengan keras. Apakah Jun Xie berusaha memutuskan ikatan dengannya sekarang!? Saat pikiran ini terlintas di kepalanya, Lei Chen panik. Ia tidak dapat kehilangan para pemuda dari Akademi Angin Semilir saat ini.     

"Adik Jun, itu tidak akan menolong siapa pun. Aku selalu memperlakukan kalian dari Akademi Angin Semilir dengan rasa hormat. Mengapa Adik Jun mengubah rencana hanya karena rumor yang tidak benar?" Lei Chen cepat-cepat berbicara.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.