Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Putra Mahkota Negeri Yan (2)



Putra Mahkota Negeri Yan (2)

1Ketika Jun Wu Xie dan kawan-kawan tiba di pintu Kediaman Putra Mahkota, Lei Chen sudah berdiri di sana. Keluar ke gerbang untuk menyambut para tamunya adalah sikap yang amat sopan dan ramah yang dilakukan oleh seorang Putra Mahkota.     

Ketika sekelompok remaja itu duduk untuk menikmati santapan makan malam, Lei Chen tersenyum dan berkata, "Untuk kesempatan langka kalian semua ada di sini, aku ingin bersulang untuk kalian semua." Setelah menyelesaikan perkataannya, Lei Chen mengangkat gelasnya dan langsung menenggak minumannya.     

Setelah itu, ia kembali duduk dan menoleh ke arah Jun Xie dengan wajah menyesal.     

"Aku berpikir alasan Adik Jun ke sini hari ini pasti karena rumor yang beredar di Ibu kota bukan?" Lei Chen tidak bodoh dan tahu bahwa Jun Xie dan kawan-kawannya tidak akan berkunjung tanpa alasan.     

[Babak ketiga Turnamen Pertempuran Roh baru saja berakhir hari ini dan sudah tiga kali Jun Xie mengalami lawannya mengundurkan diri dan tiba-tiba dicap sebagai penjilat Putra Mahkota. Untuk seseorang dengan kepribadian dingin dan mandiri seperti Jun Xie, ia tidak mungkin senang dengan hal itu.]     

"Itu benar." Jun Wu Xie menjawab datar.     

Lei Chen tersenyum getir dan menjawab, "Aku harus mengatakan aku telah salah menilai situasi ini. Aku awalnya berniat supaya Adik Jun tidak mengalami terlalu banyak kesulitan dalam pertandingan tetapi aku malah membuat Adik Jun mengalami masalah lebih besar."     

Lei Chen memang mendekati para murid yang akan bertarung melawan Jun Xie. Ia mengincar Fakultas Penyembuh Roh Akademi Angin Semilir sejak lama dan tentu saja banyak mendengar mengenai para murid Fakultas Penyembuh Roh. Dari informasi yang ia kumpulkan, murid-murid di Fakultas Penyembuh Roh biasanya tidak unggul dengan kultivasi kekuatan spiritual mereka. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk mendalami Teknik Penyembuhan Roh mereka. Walaupun Akademi Angin Semilir telah tampil di atas ekspektasi orang-orang tetapi Jun Xie masih sangat muda dan juga seorang murid Fakultas Penyembuh Roh. Terlebih lagi, ia juga mendekati beberapa pemuda yang sebelumnya berasal dari Akademi Angin Semilir dan bertanya pada mereka mengenai Jun Xie.     

Orang-orang ini mengatakan padanya bahwa dari sejak Jun Xie masuk ke Akademi Angin Semilir, ia tidak terlihat mengembangkan kekuatan spiritualnya tetapi hanya menghabiskan waktunya untuk memperdalam dan memperbaiki teknik Penyembuhan Rohnya, dan Lei Chen berdasarkan informasi itu berasumsi bahwa kekuatan spiritual Jun Xie pasti masih di level menengah.     

Dari sejak awal, Lei Chen tidak benar-benar berniat mendekati orang-orang itu karena lawan Jun Xie di babak pertama adalah murid Akademi Penumpas Naga. Ia baru saja mempermalukan Akademi Penumpas Naga dan berpikir jika ia datang membicarakan hal itu, dengan status elite yang dipegang Akademi Penumpas Naga, mereka mungkin tidak akan mengabulkan permintaannya.     

Tetapi tak diduga, Akademi Penumpas Naga telah memilih untuk mundur di hari pertandingan, dan Lei Chen sangat terkejut dengan situasi yang tiba-tiba berubah.     

Lei Chen tidak tahu mengapa Lin Qi dari Akademi Penumpas Naga memutuskan untuk mengundurkan diri dari pertandingan dengan Jun Xie, tetapi dengan langkah awal seperti itu, tentu saja logis baginya untuk melakukan tindakan selanjutnya. Karena ia sudah memberitahu Jun Xie dan kawan-kawannya bahwa ia akan membantu mereka sedikit, dan Akademi Penumpas Naga secara kebetulan telah memberikan kesempatan itu, ia tidak melihat alasan mengapa ia tidak melanjutkan rencananya.     

Maka, ia kemudian pergi menemui lawan Jun Xie di babak kedua dan ketiga dan memberikan uang serta janji-janji untuk membujuk mereka supaya mengundurkan diri dari turnamen.     

Lagi pula, berhadapan dengan lawan dari akademi yang sekarang sangat hebat di turnamen, kesempatan mereka untuk menang sangat tipis. Dan karena mereka tidak yakin bahwa mereka akan menang, mereka memilih untuk menerima tawaran Lei Chen, yang akan memberikan lebih banyak keuntungan bagi mereka.     

Semua terjadi sesuai dengan apa yang dipikirkan Lei Chen. Tetapi hari ini, salah satu pemuda itu tiba-tiba muncul di jalan dengan luka-luka di tubuhnya dan rumor mendadak tersebar, menyeret Lei Chen ke dalamnya.     

"Tidak perlu menyesal." Jun Wu Xie berkata, menatap Lei Chen yang meminta maaf.     

Lei Chen meskipun begitu, menggelengkan kepalanya. "Ini adalah kesalahanku yang berdampak pada Adik Jun. Bukannya aku meragukan kekuatan Adik Jun, tetapi aku hanya ingin membantu dan aku mohon Adik Jun tidak marah padaku."     

Jun Wu Xie perlahan menuangkan segelas anggur, dan memutar tangannya, mendorong gelas itu ke hadapan Lei Chen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.