Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Pertempuran Dimulai (2)



Pertempuran Dimulai (2)

1Tetapi ada cukup banyak orang yang kurang beruntung juga. Begitu mereka berhadapan dengan Akademi Penumpas Naga, Akademi Bendera Perang, atau Akademi Angin Semilir, hampir semua pemuda itu akan memilih untuk mundur dari pertarungan dan bahkan tidak mencoba!     

Itu adalah pertunjukan kekuatan orang-orang berbakat dan reputasi tinggi dari ketiga akademi terbaik!     

Tetapi situasi yang sudah berjalan selama bertahun-tahun telah berubah tahun ini ….     

Kekuatan Akademi Penumpas Naga dan Akademi Bendera Perang tetap sama, tetapi Akademi Angin Semilir dipandang sebagai berita yang sudah basi.     

Banyak pandangan para murid tanpa sadar tertarik pada sosok yang berdiri sendirian mengenakan seragam Akademi Angin Semilir. Pemuda bertubuh mungil berdiri di sebuah sudut. Akademi Angin Semilir tahun ini bukan hanya mengurangi jumlah peserta mereka hingga hanya tinggal setengah, sepertinya mereka bahkan terpaksa mengikutsertakan pemuda bertubuh sekecil peniti sebagai kontestan! Itu benar-benar membuat para kontestan di distrik pertama bersemangat!     

Apa pun yang dikatakan orang, tak seorang pun dari antara mereka percaya bahwa mereka akan kalah dari burung kecil itu dalam sebuah pertandingan. Mereka melihat bahwa ia paling tua berusia empat atau lima belas tahun dan diasumsikan roh cincinnya pasti belum lama bangkit. Di usia itu, yang terbaik yang dapat ia raih hanyalah berada di level merah. Selain usianya yang masih muda, berandal itu kurus dan terlihat rapuh dan ia sepertinya tidak bisa bertarung. Semua ini artinya mereka memiliki lawan yang kurang kuat dan mereka mendapatkan kesempatan untuk bersinar!     

Walaupun Akademi Angin Semilir sudah menurun, tetapi nama dan reputasi mereka masih terkenal di seluruh penjuru dataran. Jika mereka diberikan kesempatan untuk bertanding dengan si kurus kering dari Akademi Angin Semilir ini, mereka akan mendapatkan kesempatan untuk membual di masa depan bahwa mereka telah mengalahkan anggota elite.     

Untuk menang dari seorang murid Akademi Angin Semilir di sebuah pertempuran, akan menjadi bendera kehormatan bagi nama mereka kapan pun itu terjadi!     

Penarikan undian bahkan belum dimulai dan banyak murid yang diam-diam berdoa mereka dapat dipasangkan dengan Jun Wu Xie di babak pertama karena mereka tidak sedikit pun berpikir cebol kecil itu akan bertahan hingga ke babak kedua. Jadi, siapa pun yang dipasangkan dengan begundal kecil ini di babak pertama, orang itu akan mendapatkan keuntungan besar dan itu bukan kesempatan yang akan datang setiap tahun.     

Berdiri diam di sebuah sudut, Jun Wu Xie sepenuhnya tidak menyadari ia telah dianggap menjadi domba tak berdaya di sini yang siap diterkam. Ia terus diam berdiri di sudut, tanpa ada orang yang tahu apa yang ada di dalam pikirannya. Semua pandangan sinis dengan niat jahat mereka telah mengincarnya, sesuatu yang sudah biasa ia abaikan dan baginya semua itu tidak ada. Tetapi tiba-tiba, ia mendeteksi tatapan ganjil yang berbeda dari yang lain yang ditujukan padanya tetapi tatapan itu tidak membuatnya gelisah sedikit pun.     

Jun Wu Xie mengangkat kepalanya dan menatap ke arah pandangan itu. Dari tengah kerumunan orang, ia melihat seorang gadis muda yang berwajah cantik, dengan sepasang mata berbentuk biji buah badam.     

Gadis muda itu mengamati Jun Wu Xie ketika Jun Wu Xie tiba-tiba mengangkat kepalanya, dan mata mereka bertemu saat itu. Itu hanya sesaat dan wajah kecil yang berkulit putih itu tiba-tiba terlihat membara, segera berubah menjadi merah padam. Mata itu tiba-tiba panik dan ia segera menundukkan kepalanya, berusaha menyembunyikan diri dengan menggeser kakinya beberapa langkah ke samping.     

Mata Jun Wu Xie diwarnai keheranan. Ia mengingat pernah melihat gadis ini sebelumnya, di Kediaman Putra Mahkota, dan gadis itu juga mengenakan seragam Akademi Bendera Perang. Jika ia ingat dengan benar, hari itu di Kediaman Putra Mahkota, ia mendengar Lei Chen memanggil nama gadis itu beberapa kali.     

[Ling Yue? Sepertinya itu. Pasti itu namanya.]     

Pikiran Jun Wu Xie mulai berputar cepat. Kemarin malam, Fei Yan telah mengumpulkan mereka semua dan memasukkan semua informasi ke kepala mereka mengenai murid-murid Akademi Bendera Perang dan Akademi Penumpas Naga yang berpartisipasi di Turnamen Pertempuran Roh. Dan salah satu dari mereka adalah gadis yang mencuri pandang menatapnya, dan segera merona ketika tertangkap basah.     

Qu Ling Yue, murid yang memegang peringkat pertama di Turnamen Pertempuran Roh Akademi Bendera Perang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.