Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Jamuan Makan Malam (6)



Jamuan Makan Malam (6)

1Jika Lei Chen hanya menunjukkan sikap sopan pada Akademi Penumpas Naga, itu tidak akan menjadi masalah besar. Tetapi Lei Chen baru saja mengirim pengawalnya ke Akademi Penumpas Naga dan Akademi Angin Semilir sudah menikung dengan mengundangnya. Walalupun Akademi Penumpas Naga tidak begitu menganggap penting untuk memenangkan hati Lei Chen, tetapi ditampar di muka umum seperti itu bukan sesuatu yang bisa mereka lupakan begitu saja.     

Mereka tidak keberatan siapa yang dipilih Lei Chen untuk berteman dengannya, tetapi jika mereka dipermalukan oleh orang lain, mereka pasti akan membalas dendam.     

Sebelum Turnamen Pertempuran Roh dimulai, semua bentuk pertarungan dilarang, jadi mereka tidak bisa bergerak melawan murid-murid Akademi Angin Semilir selama perjamuan. Tetapi karena perusuh kecil ini lari keluar sendirian, dan ke tempat yang sangat sepi, maka kesalahan ada pada bocah ini karena memberikan kesempatan yang tak dapat ditolak pada mereka!     

Beberapa murid Akademi Penumpas Naga mengelilingi Jun Wu Xie, senyum sinis tersungging di wajah mereka.     

"Hei bocah, keluar ke sini sendirian dalam kegelapan bukan tindakan bijak." Salah satu remaja itu berkata, menggertakkan buku-buku jarinya.     

Jun Wu Xie menatap tajam mereka semua, wajahnya tanpa ekspresi.     

Di sebuah sudut yang jauh dari taman, Lei Yuan berlari terengah-engah dan ketika ia melihat Jun Xie dikepung, ia berhenti, hanya berdiri di tempat, sebuah senyuman terlihat di wajahnya yang menunggu pertunjukan dimulai.     

"Pangeran Kedua, apakah kita hanya akan diam saja di sini?" Pengawal pribadi yang mengikuti Lei Yuan keluar bertanya khawatir seraya menatap Jun Xie di taman.     

Lei Yuan melambaikan tangannya dan berkata, "Untuk apa ikut campur? Akademi Angin Semilir sudah jatuh ke palung terdalam. Kita duduk saja di sini dan menikmati pertunjukan ini. Terlebih lagi, insiden ini disebabkan karena kecerobohan adikku ketika ia memilih untuk mengabaikan Akademi Penumpas Naga dan malah mendekati Akademi Angin Semilir. Aku benar-benar tidak bisa mengerti apa yang ia pikirkan. Tidak ada yang bisa diharapkan lagi dari Akademi Angin Semilir."     

Pengawal itu membuka mulutnya, tetapi tidak mengatakan apa pun, dan hanya menatap Lei Yuan.     

Lei Yuan hanya berbeda usia setengah tahun dari Lei Chen dan ibunya waktu itu adalah istri Kaisar. Waktu kelahiran dan status ibu mereka hanya berbeda sedikit, tetapi Lei Yuan dilahirkan kurang beruntung, dengan status lebih rendah di kedua aspek itu. Lei Yuan selalu memendam dengki pada Lei Chen sejak lama tetapi Lei Chen begitu terstruktur dengan semua urusannya selama ini dan ia tidak memberikan kesempatan pada Lei Yuan sedikit pun untuk melawannya. Dan ketika ayah mereka, Sang Kaisar telah mendelegasikan seluruh tugas untuk mengatur Turnamen Pertempuran Roh pada Lei Chen, hingga membuat Lei Yuan menjadi semakin gelisah.     

Pangeran mana yang tidak menginginkan kursi di puncak kekuasaan? Lei Yuan sangat menghormati Lei Chen di permukaan, tetapi ia memiliki rencana lain yang disimpan di dalam hatinya. Insiden di mana Lei Chen mengabaikan Akademi Penumpas Naga kemarin telah diinvestigasi oleh Lei Yuan. Segera setelah Lei Chen keluar dari Penginapan Para Dewa di mana orang-orang dari Akademi Angin Semilir tinggal, Lei Yuan langsung berkunjung ke Akademi Penumpas Naga. Walaupun tiga akademi terbaik tidak dimiliki oleh negeri mana pun, tetapi setiap akademi itu selalu memiliki murid berbakat. Murid-murid itu hanya memerlukan sedikit polesan dan mereka akan bersinar, mengabdi pada Tuan-tuan mereka.     

"Paduka Kakanda lulus dari Akademi Bendera Perang dan hubungannya dengan mereka menjadi bukti. Aku takut ia akan menggunakan posisinya sebagai Penanggung Jawab turnamen tahun ini untuk memenangkan Akademi Bendera Perang dari Akademi Penumpas Naga tetapi ia tak disangka begitu bodoh dan mengabaikan Akademi Penumpas Naga lalu malah pergi ke Akademi Angin Semilir. Jika aku tidak mengambil kesempatan sekali dalam seumur hidup ini sekarang, apakah aku masih bisa bertahan di masa yang akan datang?" Lei Yuan berkata sambil tersenyum licik. Akademi Angin Semilir sekarang sudah tamat, Akademi Penumpas Naga masih bebas. Jika ia berhasil mendekati mereka, ia masih bisa memperbaiki nasibnya sendiri.     

"Pangeran Kedua …. Dengan melakukan hal ini, tidakkah kau takut Yang Mulia Putra Mahkota akan membalas?" Sang pengawal bertanya khawatir.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.