Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Pertempuran Dimulai (1)



Pertempuran Dimulai (1)

0Setelah beberapa hari pemeriksaan akhir, Turnamen Pertempuran Roh yang sudah ditunggu ribuan orang akhirnya secara resmi dinyatakan dimulai. Di hari pertama Turnamen Pertempuran Roh, para murid dari masing-masing akademi terbagi ke dalam sepuluh lokasi berbeda untuk bertarung di sepuluh distrik yang berbeda. Satu murid dari setiap akademi akan mewakili sekolah mereka untuk berpartisipasi di setiap distrik dan pemenang akhir dari setiap distrik akan bertarung di Turnamen Pertempuran Roh sebagai sepuluh petarung terbaik!     

Sepuluh remaja yang berhasil lolos kemudian akan berkompetisi untuk meraih peringkat di ajang sepuluh besar pada babak Final Turnamen Pertempuran Roh.     

Bagi banyak pemuda di situ, ini adalah momen yang membangkitkan gairah dan semangat mereka, di mana mereka meremas kepalan tinjunya tidak sabar ingin memperlihatkan kemampuan mereka pada semua orang yang menonton.     

Setiap akademi memiliki sepuluh murid yang terpencar di sepuluh wilayah berbeda dan Akademi Angin Semilir adalah satu-satunya pengecualian. Karena mereka hanya mendaftarkan enam peserta untuk bertarung di Turnamen Pertempuran Roh, jumlah distrik yang dapat mereka ikuti hanya enam.     

Situasi seperti ini sangat langka di sepanjang sejarah Turnamen Pertempuran Roh.     

Tidak satu pun akademi selain mereka yang bersedia membuang satu posisi saja dari sepuluh jatah posisi yang diberikan dan karena itu, Akademi Angin Semilir telah menarik perhatian semua orang bahkan sebelum pertandingan dimulai.     

Hari pertama yang masih pagi dan cerah, Jun Wu Xie mengenakan seragam Akademi Angin Semilir, di bagian dadanya ada sebuah lencana giok yang bertuliskan nomor peserta, dan ia berjalan ke salah satu distrik yang menjadi medan pertempuran. Ia berpencar dengan Hua Yao dan yang lain di Penginapan Para Dewa karena terlalu banyak orang yang berpartisipasi di Turnamen Pertempuran Roh dan tidak satu pun distrik medan pertempuran bisa mengakomodasi begitu banyak pertempuran, maka, sepuluh distrik turnamen dibagi dan berlokasi di sepuluh medan pertempuran yang tersebar di seluruh Negeri Yan.     

Distrik yang akan didatangi Jun Wu Xie adalah distrik pertama. Ketika ia tiba di distrik pertama, tempat itu sudah dipenuhi dengan murid-murid dari akademi lain. Dan karena semua murid dari akademi bersangkutan sudah berpencar, begitu kau memasuki distrikmu, semua mata hanya melihatmu sebagai lawan mereka. Walaupun seluruh tempat itu begitu berisik dan gaduh, namun ada yang tidak sama dengan biasanya. Semua pemuda di situ mengenakan seragam yang berbeda dan menatap penuh waspada pada lawannya.     

Di tempat ini, tidak ada sekutu, hanya ada musuh!     

Dan untuk keluar sebagai pemenang dari tempat ini, hanya akan ada satu orang dari antara mereka semua!     

Sisanya akan berakhir hanya sebagai batu lompatan bagi sang pemenang.     

Turnamen itu bahkan belum dimulai dan percikan sudah memenuhi area medan pertempuran, dengan begitu banyak kontestan sudah bersiap untuk melawan musuh mereka.     

Jun Wu Xie bertubuh kecil dan ketika ia berjalan ke dalam kerumunan orang, ia segera tertelan oleh begitu banyak murid yang bertubuh lebih tinggi. Ia mundur dengan tenang ke sebuah sudut dan mengamati situasi di medan pertempuran.     

Lebih dari seribu murid terpencar di sepuluh medan pertempuran yang berbeda dan setiap lokasi setidaknya memiliki seratus lebih kontestan. Dari seratus kontestan itu akan terus bertarung selama dua puluh hari ke depan, hingga pemenang akhir muncul.     

Turnamen di setiap distrik akan dilakukan dengan proses eliminasi. Setiap pertempuran akan dijalani oleh dua peserta dan pemenangnya akan maju ke babak selanjutnya sementara yang kalah akan kehilangan kesempatan mereka untuk berkompetisi di turnamen ini lebih jauh.     

Para peserta akan mengundi untuk menentukan siapa yang menjadi lawan mereka dan bagi beberapa di antara mereka, undian tidak menjadi masalah tetapi bagi sisanya, apakah mereka beruntung dalam undian atau tidak akan menentukan seberapa jauh mereka bisa bertarung di Turnamen Pertempuran Roh tahun ini.     

Di tahun-tahun sebelumnya, hampir semua murid dari berbagai akademi diam-diam berdoa ketika mereka mengundi, mereka tidak akan mendapatkan siapa pun dari tiga akademi terbaik sebagai lawan, atau mereka akan ditendang dari turnamen di babak pertama.     

Ada saat di mana sejumlah kontestan sangat beruntung. Keahlian dan kekuatan mereka jelas sedang-sedang saja tetapi mereka mendapatkan lawan yang memiliki kekuatan serupa dan mereka mendapatkan nilai tinggi di papan dan baru akan dikalahkan di babak final. Walaupun mereka tidak bisa mendapatkan peringkat sepuluh besar, mereka sudah memanjat naik dan berhasil mencapai peringkat dua puluh besar. Untuk bisa meraih peringkat dua puluh besar dari ribuan peserta, itu masih membuat mereka tenar dan terpandang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.