Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Negeri Yan (2)



Negeri Yan (2)

3Ada cukup banyak jumlah murid dari akademi lain yang sudah tiba di Ibu Kota. Karena Turnamen Pertempuran Roh belum dimulai, banyak dari antara mereka yang berkeliaran di kota untuk melihat kemakmuran negeri yang paling kuat.     

Lima kereta kuda berderap melewati jalan utama. Banyak murid dari akademi lain yang langsung mengenali bendera Akademi Angin Semilir dan mereka segera memberikan jalan, mengulurkan leher mereka untuk mengintip iring-iringan salah satu dari tiga akademi terbaik. Di saat itu, mata mereka menunjukkan kecemburuan yang disertai dengan tatapan mengejek.     

"Mengapa Akademi Angin Semilir mengirimkan sedikit orang tahun ini?" Seorang pemuda bertanya, wajahnya sangat bingung melihat kereta kuda yang bergerak menjauh dari mereka.     

Ia berasal dari sebuah akademi yang biasa-biasa saja, tetapi bahkan, untuk perjalanan mereka kali ini ke Turnamen Pertempuran Roh, akademinya masih mengirimkan sepuluh kereta kuda. Selain sepuluh orang yang berpartisipasi dalam Turnamen Pertempuran Roh, ada beberapa guru dan tamu kehormatan sehingga totalnya akan mencapai lebih dari tiga puluh orang.     

"Aneh, apa yang akan dilakukan Akademi Angin Semilir tahun ini? Akademi Penumpas Naga dan Akademi Bendera Perang telah mengirimkan setidaknya dua puluh kereta kuda masing-masing, berapa banyak orang dari Akademi Angin Semilir yang dapat masuk ke dalam kereta kuda mereka yang jumlahnya sangat sedikit itu?" Pemuda itu bertanya, pikirannya dipenuhi dengan banyak pertanyaan.     

Turnamen Pertempuran Roh diharapkan akan berlangsung selama satu bulan dan selain para murid yang berpartisipasi dalam pertandingan, para guru yang mendampingi mereka dan orang-orang logistik juga merupakan bagian penting dalam perjalanan mereka dan sesuatu yang tak dapat mereka tinggalkan. Maka, bahkan jika hanya ada sepuluh orang yang berpartisipasi, jumlah orang yang dikirimkan setiap akademi ke sini setidaknya ada beberapa kali lipat.     

Semakin tinggi reputasi sebuah akademi, semakin lengkap semua persiapan mereka, yang berarti mereka akan membawa lebih banyak orang. Seperti Akademi Bendera Perang, rombongan mereka tidak termasuk orang-orang dari dalam akademi, para peserta membawa orang-orang mereka sendiri yang akan melayani semua kebutuhan mereka di bulan itu juga supaya mereka mendapatkan pelayanan terbaik ketika mempersiapkan pertarungan yang akan datang.     

Terlebih lagi, tingkat keramahan Negeri Yan terhadap berbagai Akademi tergantung pada kekuatan mereka. Untuk akademi seperti Akademi Angin Semilir yang merupakan salah satu dari tiga akademi terbaik, Negeri Yan akan menyambut mereka dengan baik jika mereka membawa tujuh puluh atau delapan puluh orang.     

Tetapi Akademi Angin Semilir tahun ini hanya mengirimkan lima kereta kuda dan satu gerbong kereta hanya muat membawa empat orang paling banyak. Jika dijumlahkan hanya akan mencapai dua puluh orang, jauh di bawah jumlah yang diharapkan dari status dan posisi mereka.     

Pemuda lain di sebelahnya berseru, "Kau tidak tahu apa yang terjadi di Akademi Angin Semilir?"     

"Apa yang terjadi?" Pemuda itu bertanya, wajahnya penuh teka-teki. Temannya kemudian berkata dengan bangga, "Sepertinya kau tidak tahu! Itu adalah angin ribut yang mengguncang Akademi Angin Semilir akhir tahun lalu, dan kau tidak mendengar apa pun mengenai peristiwa yang mengguncang bumi itu!?"     

Pemuda itu menggelengkan kepalanya dan wajahnya dipenuhi dengan rasa penasaran seraya ia mendekat ke kawannya untuk bertanya, "Apa yang terjadi pada mereka?"     

"Itu adalah sebuah peristiwa yang amat mengguncang Akademi Angin Semilir di akhir tahun lalu. Wakil Kepala Sekolah membunuh Kepala Sekolah Fan Qi dan posisi Kepala Sekolah kini dipegang oleh anak kandung Fan Qi, Fan Jin."     

"Apa!? Fan Jin? Aku ingat bahwa ia juga berpartisipasi dalam Turnamen Pertempuran Roh tahun lalu. Walaupun ia tidak berhasil meraih sepuluh peringkat terbaik, tetapi ia masih mencapai ranking yang tinggi. Namun …. Berapa usianya? Untuk menjadi kepala sekolah Akademi Angin Semilir, tidakkah mereka menyepelekan urusan ini?!" Pemuda itu bertanya, matanya membelalak tak percaya, pada apa yang didengarnya.     

Walaupun Fan Jin lebih berbakat dibandingkan pemuda biasa, usianya tidak berbeda jauh dari kebanyakan murid pada umumnya. Semua Kepala Sekolah dari akademi lain adalah pria dewasa yang sangat dihormati dan terpandang, jangankan hanya seorang pemuda berusia remaja, bahkan jika kau berusia dua kali lebih tua dari Fan Jin, itu masih tidak cukup untuk menjadikanmu kandidat yang sesuai untuk seorang Kepala Sekolah!     

"Jika bukan dia siapa lagi di sana? Wakil Kepala Sekolah membunuh Kepala Sekolah, maka dua orang pemimpin telah hilang. Akademi Angin Semilir hari ini bukan lagi Akademi Angin Semilir yang hebat seperti di masa lalu. Setelah semua murid dan guru Akademi Angin Semilir pergi selama liburan akhir tahun lalu, ketika tahun ajaran baru dimulai di awal tahun ini, hanya sedikit orang yang kembali."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.