Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Kejutan Yang Tak Terduga (1)



Kejutan Yang Tak Terduga (1)

1Akademi Angin Semilir telah mengalami malapetaka besar dan walaupun bencana itu telah berbalik pada akhirnya, rentetan insiden dan peristiwa yang terjadi membuat para murid dan guru di akademi menjadi gugup dan takut.     

Jelas bagi Fan Jin, walaupun orang-orang itu tidak banyak berbicara ketika mereka pulang untuk liburan akhir tahun, tetapi setelah liburan berakhir, ia menduga hanya setengah dari mereka yang akan kembali.     

Dapat dimengerti jika para murid tidak kembali karena takut, tetapi bahkan jika para guru juga pergi, apa yang akan terjadi dengan Akademi Angin Semilir di masa depan?     

Ayahnya meninggal, dan dua anggota fakultas yang mendampinginya paling lama hingga seperti paman mereka sendiri telah mengkhianati mereka. Akademi Angin Semilir menghadapi krisis tak terelakkan dan Fan Jin merasa seperti ia baru saja bangun dari sebuah mimpi, dan kenyataan mengantarnya pada arus cobaan dan rintangan yang tak terhitung jumlahnya bagaikan bintang-bintang di langit.     

"Pelan-pelan saja, situasi akan menjadi lebih baik. Setidaknya, kita masih hidup sekarang." Fan Zhuo berkata menenangkan, menepuk pundak kakaknya.     

Fan Jin tersenyum getir padanya dan berkata, "Itu benar. Selama aku bisa membawa kejayaan kembali ke Akademi Angin Semilir, aku percaya akan lebih banyak orang yang datang. Aku tidak akan membiarkan Akademi Angin Semilir jatuh lebih rendah lagi." Tak ingin tenggelam di dalam rasa sakit dan penderitaan lebih lama, Fan Jin berusaha terdengar kuat apa pun yang terjadi dan mengatakan, "Aku tidak bisa membuang waktu lebih banyak lagi. Aku perlu memperkuat tubuhku hingga kembali sehat dan aku harus bisa kembali sehat untuk Turnamen Pertempuran Roh antar akademi tahun depan."     

Melihat Fan Jin telah kembali bersemangat, semua merasa lega dan Qiao Chu bertanya sambil tersenyum, "Apakah ada yang namanya Turnamen Pertempuran Roh antar akademi?"     

Fan Jin mengangguk. "Biasanya, setiap akademi akan menyelenggarakan Turnamen Pertempuran Roh mereka sendiri. Dan setiap tahun, sepuluh petarung dengan peringkat terbaik dari setiap akademi akan pergi ke Negeri Yan dan bertarung membawa nama akademi masing-masing. Tahun lalu, Akademi Angin Semilir telah meraih peringkat yang lumayan bagus."     

Fan Jin mengatakannya dengan santai. Tetapi setelah mendengar perkataannya, Qiao Chu yang menyeringai cerdik tiba-tiba menatap Fan Jin dengan mata membelalak.     

"Di mana katamu?"     

Fan Jin mengulanginya, "Negeri Yan. Negeri Yan saat ini memegang kekuatan terbesar dan Turnamen Pertempuran Roh antar akademi ini juga diselenggarakan oleh mereka, mereka mengundang semua petarung dari setiap akademi di tahun lalu. Dalam waktu satu bulan lebih, tahun ajaran baru akan dimulai, dan aku yakin turnamen itu akan diselenggarakan di sekitar periode itu."     

Turnamen Pertempuran Roh di Akademi Angin Semilir sendiri telah dibatalkan tahun ini karena huru-hara yang terjadi di sana, dan sepuluh petarung terbaik dari tahun lalu hanya tinggal setengah jumlahnya. Fan Jin berencana untuk memperbaiki kondisi tubuhnya kembali sehat hingga ia mampu mewakili Akademi Angin Semilir di kompetisi ini.     

Qiao Chu dan kawan-kawannya saling bertukar pandang.     

Kata-kata Fan Jin langsung menarik perhatian mereka karena peta berikutnya yang mereka incar kebetulan berada di Negeri Yan!     

"Di mana di Negeri Yan pertandingan itu akan diadakan?" Jun Wu Xie tiba-tiba bertanya. Ia mendengar Fan Jin dengan baik.     

Fan Jin tidak menyadari perkataannya telah menarik perhatian semua orang di sana dan ia mengatakan pada mereka sambil tersenyum, "Di Ibu Kota Kekaisaran Negeri Yan. Turnamen Pertempuran Roh selalu ramai dan dipadati orang dan biasanya Negeri Yan menjadi tuan rumah. Tetapi dilihat dari sisi lain, Negeri Yan mau melakukan hal itu supaya mereka bisa menebar jaring untuk merekrut murid baru. Dikatakan bahwa rumah tangga Kota Kekaisaran Negeri Yan akan mengamati pertarungan itu diam-diam dan jika mereka mendapati ada murid yang memiliki bakat yang bagus, mereka akan mendekati murid-murid itu secara pribadi dan berusaha merayu mereka. Peringkatku tahun lalu tidak begitu tinggi dan maka itu, aku tidak mendapatkan perlakuan seperti itu. Tetapi aku mendengar bahwa ada beberapa orang di antara sepuluh peringkat terbaik Turnamen Pertempuran Roh tahun lalu yang tetap berada di Negeri Yan setelah Turnamen Pertempuran Roh selesai."     

Fan Jin mengatakan hal itu pada kawan-kawannya hanya berniat membagikan cerita yang menarik. Tetapi setelah mendengarnya, itu membuat Jun Wu Xie dan yang lain sangat bersemangat.     

Mata Jun Wu Xie begitu tegas. Mereka awalnya berencana untuk segera pergi ke Negeri Yan begitu Fan Jin sembuh, untuk mencari lokasi peta keempat. Mereka tidak sedikit pun berpikir, bahwa Turnamen Pertempuran Roh antar akademi sebenarnya akan diselenggarakan di Negeri Yan. Mereka sekarang berada di Akademi Angin Semilir dan mereka dapat muncul di sana sebagai para murid dari Akademi Angin Semilir dan dengan cara ini, mereka tidak akan menarik perhatian yang tidak diinginkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.