Tamparan Kedelapan (4)
Tamparan Kedelapan (4)
Mata semua orang membelalak lebar seraya mereka menatap, mulut mereka menganga melihat Fan Zhuo yang begitu anggun, seraya dirinya melangkah maju beriringan dengan terbenamnya matahari.
Sebuah retakan terlihat di topeng wajah Ning Rui. Ia telah mengirimkan banyak orang untuk mencari Fan Zhuo sejak lama tetapi tidak berhasil, dan hal terakhir yang ia harapkan adalah Fan Zhuo tiba-tiba muncul di saat kritis seperti ini!
Jika saja ia muncul beberapa saat lebih lambat, murid Akademi Angin Semilir sudah ada di dalam kereta itu dan meninggalkan akademi bersama-sama!
Dengan Fan Zhuo berdiri tepat di depan mata semua murid Akademi Angin Semilir sekarang, banyak suara yang berdebat dan berbisik-bisik dari tengah kerumunan. Semua orang tahu aturan di Akademi Angin Semilir bahwa jika Kepala Sekolah meninggal, kekuasaan tertinggi di akademi akan diturunkan pada anaknya. Fan Jin hanya anak adopsi dan dengan kejahatannya sebagai "pembunuh" yang membunuh Fan Qi, ia tidak lagi memiliki haknya. Dan di saat itu juga, anak kandung Fan Zhuo kebetulan hilang dan tak dapat diketahui keberadaannya sehingga membuat Ning Rui bisa merebut posisi Kepala Sekolah Akademi Angin Semilir, mengambil alih dan mengendalikan semua urusan, kecil dan besar, di Akademi Angin Semilir.
Tetapi kini …. Fan Zhuo telah kembali ….
Begitu banyak mata menoleh dan mereka semua melihat Ning Rui dengan tatapan curiga, sebelum menatap Fan Zhuo lagi, pandangan mereka terus berpindah-pindah di antara dua orang di hadapan mereka itu!
Ekspresi Ning Rui menjadi kelam. Jika saja ia bisa mengetahui keberadaan Fan Zhuo sebelum ini, ia akan mengirim pembunuh bayaran untuk menyingkirkan anak itu sebelum insiden seperti ini terjadi. Dan jika ia kembali lain waktu, ia masih memiliki waktu untuk diam-diam menyingkirkan Fan Zhuo dengan cara rahasia. Tetapi Fan Zhuo memilih saat ini untuk terang-terangan kembali di hadapan semua murid sehingga mustahil bagi Ning Rui untuk membunuhnya saat itu juga!
"Zhuo Kecil? Kau akhirnya kembali! Ketika aku tidak melihatmu untuk waktu yang lama, aku mulai gelisah." Menyadari ia tak akan bisa melawan Fan Zhuo saat itu, Ning Rui segera menunjukkan ekspresi penuh perhatian dan mencoba untuk memperlihatkan dirinya adalah seorang tetua yang khawatir ketika berbicara pada Fan Zhuo.
Wajah Fan Zhuo begitu lembut dan ia tersenyum, sama seperti rasa hormat dan patuh yang selalu ia tunjukkan pada Ning Rui selama ini.
"Paman Ning, kita tidak bertemu sudah cukup lama, kau pastinya sehat?"
Ning Rui melihat senyum di wajah Fan Zhuo masih sama seperti sebelumnya dan Fan Zhuo baru saja memanggilnya dengan sebuatan "Paman Ning" dengan begitu akrab. Itu membuat dirinya mengira Fan Zhuo tidak tahu kebenaran di balik kematian Fan Qi dan hatinya diam-diam lega.
Fan Zhuo tidak seperti Fan Jin, karakternya lebih halus dan lemah. Tinggal di tempat tertutup di Hutan bambu, ia dianggap lebih lugu daripada Fan Jin. Ning Rui bahkan bisa memanipulasi Fan Jin dan melihat Fan Zhuo, ia merasa sangat percaya diri.
"Baik, baik. Semua baik. Hanya saja ayahmu dan kakakmu …." Ning Rui berkata ragu-ragu pada Fan Zhuo, wajahnya benar-benar sedih.
Fan Zhuo terlihat kaget, wajahnya begitu khawatir.
"Apa yang terjadi pada ayahku dan kakakku?"
Ning Rui tertawa di dalam hati tetapi di luar ia tidak memperlihatkan perubahan emosi dan berkata, "Huh, ayahmu terbunuh kira-kira setengah bulan yang lalu dan orang yang membunuh ayahmu adalah kakakmu! Siapa yang mengira!? Aku melihat Fan Jin tumbuh dewasa dari sejak ia bocah kecil dan aku tidak akan pernah menyangka dia tumbuh dengan ambisi seperti itu. Ia melihat bahwa kesehatanmu perlahan membaik dan takut posisi Kepala Sekolah akan lepas darinya, maka ia merancang sebuah rencana ketika kau tidak berada di sini dan memaksa ayahmu untuk menyerahkan jabatan Kepala Sekolah padanya! Tetapi ayahmu menolak tegas permintaannya! Tidak ada yang menyangka bahwa Fan Jin yang dipermalukan akan sangat marah dan ia melakukan perbuatan keji membunuh ayahmu!"
Ning Rui menceritakan semua itu dengan suara bergetar pada Fan Zhuo, wajahnya dipenuhi kesedihan. Tetapi jauh tersembunyi di dalam matanya, adalah kilatan penghinaan dan mempermainkan Fan Zhuo.
[Dengan kesehatan Fan Zhuo yang lemah dan rapuh, setelah mendengar kabar yang mengerikan itu, rasa terkejut pasti akan memukulnya, atau setidaknya menyebabkan dirinya jatuh pingsan!]
[Dan begitu Fan Zhuo jatuh, ia kemudian bisa mengirim Fan Zhuo untuk menjalani "perawatan" dan mengarang alasan bahwa penyakit Fan Zhuo kumat dan mengirimnya untuk bersatu dengan Fan Qi!]