Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Tamparan Kedelapan (1)



Tamparan Kedelapan (1)

0Akademi Angin Semilir hari ini begitu kacau. Karena akhir tahun sudah tiba, mereka seharusnya menunggu seleksi murid baru di divisi cabang, sebelum menyelenggarakan Turnamen Pertempuran Roh sekali lagi dan semua orang dapat kembali ke rumah masing-masing dengan gembira, dan berkumpul bersama lagi tahun depan.     

Namun Ning Rui tiba-tiba mengumumkan bahwa semua murid Akademi Angin Semilir harus berpartisipasi dalam percobaan pelatihan mereka yang baru, dan karena lokasinya sangat jauh dari Akademi Angin Semilir, itu akan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pergi dan kembali dari sana, maka itu, seluruh murid Akademi Angin Semilir perlu mempersiapkan diri mereka untuk pergi dalam waktu tiga hari.     

Ning Rui juga mengingatkan murid-murid untuk mempersiapkan diri, mengatakan bahwa pelatihan kai ini tidak akan dilakukan di Hutan Pertempuran Roh, tetapi di dasar sebuah tebing tinggi.     

Begitu kabar itu tersebar, keadaan yang sudah mendidih di Akademi Angin Semilir langsung meledak kacau.     

Kehebohan mengejutkan karena pembunuhan Kepala Sekolah bahkan belum reda dan akademi sudah melemparkan bom lain pada murid-muridnya. Murid-murid yang sudah bersiap-siap mengemas barangnya untuk pulang mulai menggerutu dan meratap tidak setuju.     

Namun, sosok pemegang kekuasaan di Akademi Angin Semilir bukan lagi Fan Qi yang bijaksana dan baik hati, melainkan Ning Rui.     

Ketika Ning Rui masih memegang jabatan wakil Kepala Sekolah, sikapnya begitu baik. Tetapi segera setelah kematian Fan Qi, dan Ning Rui mengambil alih bertindak sebagai Kepala Sekolah, akademi di bawah pengurusannya tiba-tiba menjadi lebih agresif dan kaku. Dan satu hal yang paling parah adalah masuknya Gu Ying yang berdarah dingin, yang membunuh orang tanpa penyesalan atau tanpa membatasi diri dalam bentuk apa pun!     

Akhir-akhir ini, Akademi Angin Semilir dihinggapi berbagai kasus dengan menghilangnya para murid secara tiba-tiba, dan banyak dari mereka yang tahu di dalam hati bahwa semua rekannya yang hilang itu sebenarnya telah dibunuh oleh Gu Ying. Di awal waktu, beberapa orang pergi menemui Ning Rui untuk memohon keadilan padanya, tetapi ketika mereka semua menemukan tubuh rekan yang protes di depan gerbang Akademi Angin Semilir keesokan harinya, tidak ada di antara mereka yang berani mengatakan apa-apa lagi.     

Mereka semua jelas telah menyadari bahwa Ning Rui berkomplot dengan Gu Ying, dan tak peduli seberapa keras mereka menangis dan meratap, Ning Rui tidak akan pernah membela mereka.     

Di saat-saat seperti itulah, mereka semua sangat rindu pada Fan Qi yang baik hati dan bijaksana yang akan selalu melindungi mereka mati-matian. Ketakutan dan gelisah, tidak ada satu pun di antara mereka yang tidak berharap tahun ajaran sekolah segera berakhir, sehingga mereka bisa kembali ke rumah, dan menghindar dari pembunuh maniak itu.     

Tetapi ketika saat itu sudah hampir tiba, Ning Rui tiba-tiba datang dengan sebuah ekspedisi percobaan untuk pelatihan mereka!     

Banyak di antara mereka yang protes dengan penuh napsu, tetapi ketika mereka melihat Gu Ying berdiri di sisi Ning Rui, mereka tidak memiliki pilihan lain selain menelan keluhan mereka kembali ke dalam perut. Mereka semua pergi dengan murung, kepala mereka terkulai lemah, dan mereka pun mengemas barang-barangnya, untuk perjalanan panjang yang akan ditempuh dalam waktu tiga hari lagi.     

Sehubungan dengan permintaan Ning Rui yang mendadak dan sepihak untuk percobaan pelatihan ini, Nangong Xu merasa tidak dapat memahami logika di balik ini semua. Ia pergi ke kantor Ning Rui beberapa kali untuk bertanya mengenai hal itu tetapi ia dihentikan oleh Gong Cheng Lei yang berdiri berjaga di luar pintu.     

Melihat hanya ada satu hari lagi sebelum mereka pergi, Nangong Xu tidak dapat menahan diri lagi dan langsung menepis Gong Cheng Lei sebelum ia menendang pintu kantor Ning Rui dengan suara benturan yang keras!     

Di dalam kantor, Ning Rui duduk di belakang meja, dan di atasnya, adalah kotak abu Ning Xin. Melihat Nangong Xu menyerbu masuk ke kantor, Ning Rui mengangkat kepalanya, ada lingkaran hitam di matanya, terlihat sangat lelah dan lesu.     

Nangong Xu sebenarnya sangat marah, tetapi ketika ia melihat keadaan Ning Rui yang depresi, ia tiba-tiba tertegun sesaat.     

"Wakil Kepala Sekolah …. Apa yang terjadi padamu?" Nangong Xu melihat Ning Rui tidak berenergi hingga kata-kata umpatan yang ada di ujung lidahnya mendadak tersangkut di tenggorokannya lagi.     

Alis Ning Rui sedikit naik ketika ia melihat Nangong Xu dan berkata, "Senior Nangong sepertinya lupa bahwa kau harus memanggilku Kepala Sekolah." Ketika ia berbicara, Nangong Xu perlahan menyimpan abu Ning Xin.     

Nangong Xu menjawab, "Baik, Kepala Sekolah. Maka, bisakah kepala sekolah menjelaskan ini padaku? Ada apa dengan peta ini?" Nangong Xu bertanya, melemparkan secarik peta baru ke meja Ning Rui.     

Itu adalah peta yang baru saja diterimanya dan destinasi yang diberi tanda di peta itu, adalah tempat percobaan pelatihan yang akan dilakukan oleh semua murid Akademi Angin Semilir.     

Ning Rui menatapnya dan berkata, "Peta itu menunjukkan lokasi percobaan pelatihan yang akan digelar seperti seharusnya. Jadi apa yang membuat Senior Nangong begitu kesal?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.