Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Dominasi Roh Ungu (2)



Dominasi Roh Ungu (2)

2"Senior Wen, karena kau yakin bahwa Fan Jin tidak bersalah, mengapa kau terburu-buru membawanya pergi dari sini? Kau tahu begitu ia pergi, ia tak akan pernah bisa membersihkan namanya karena membunuh ayahnya sendiri?" Ning Rui berkata gelisah. Walaupun Fan Jin kehilangan akalnya, tetapi di tanah yang begitu luas, siapa yang tahu apakah ada orang yang dapat menyembuhkan Fan Jin suatu hari nanti? Apalagi orang yang membawa Fan Jin pergi adalah Wen Xin Han yang sangat dihormati!     

Sebagai pemilik roh ungu, Wen Xin Han hanya perlu meminta dan semua dokter dan praktisi medis akan melekat padanya bagaikan lebah yang menempel pada madu!     

Satu hal yang membuat Ning Rui bingung. Mengapa Wen Xin Han tiba-tiba ingin membawa Fan Jin pergi dari sini? Ia tahu alasan Wen Xin Han tidak bergerak selama ini adalah karena ia ingin mempertahankan reputasi dan nama baik Fan Jin!     

Apa sebenarnya yang telah membuat Wen Xin Han mengubah pikirannya?     

Wen Xin Han menatap Ning Rui tajam. Walaupun Ning Rui mencoba begitu keras untuk menenangkan kegelisahan di dalam hatinya, dan ia menunjukkan sikap penuh perhatian terhadap Fan Jin, Wen Xin Han masih bisa mendeteksi jejak rasa panik yang sangat tipis di dalam suaranya.     

Wen Xin Han tidak tahu siapa yang membunuh Fan Qi, tetapi tindakan Ning Rui membuatnya merasa sangat curiga dengan niat orang itu.     

"Jika Wakil Kepala Sekolah Ning berkehendak melanjutkan investigasi mengenai hal ini dan membersihkan nama Fan Jin, itu hal terbaik yang bisa dilakukan. Tetapi jika kau tidak ingin, itu bukan sesuatu yang membuat Fan Jin tidak bisa hidup dengan keadaannya sekarang." Wen Xin Han menjawab. Fan Jin berada dalam kondisi yang lebih buruk daripada yang diperkirakannya. Ia senang Jun Wu Xie memintanya untuk membawa Fan Jin pergi dari sini secepatnya.     

Ning Rui mulai panik dan matanya terus memandang ke luar.     

"Senior Wen membawa pergi pembunuh Sang Kepala Sekolah, Fan Qi begitu saja, apakah menurutmu itu pantas?" Gu Ying berjalan keluar dari kerumunan. Gong Cheng Lei langsung beranjak ke sebelah Ning Rui dan mereka berdua saling bertukar pandang dan hati Ning Rui akhirnya sedikit lega.     

Kening Wen Xin Han mengerut ketika ia melihat Gu Ying segera datang ke sini.     

"Apakah Fan Qi dibunuh oleh Fan Jin masih harus dibuktikan. Menyebutnya pembunuh di sini adalah tindakan yang tidak pantas." Wen Xin Han tidak suka pada Gu Ying. Dengan kata-kata pertama yang baru saja diungkapkan Gu Ying ketika sampai di sini, sudah menampar Fan Jin, dengan tuduhan sebagai pembunuh.     

Wen Xin Han menyadari Jun Wu Xie berdiri di tengah kerumunan segera setelah itu. Jun Wu Xie memberikan tatapan tajam dan Wen Xin Han memutar matanya kembali ke depan.     

Jun Wu Xie telah mengatakan padanya untuk membawa keluar Fan Jin dari tempat ini apa pun yang terjadi.     

"Harus dibuktikan? Senior Wen, apa yang kau katakan sedikit lucu. Hanya Fan Jin dan Fan Qi sendirian di ruangan itu saat itu. Ketika Gong Cheng Lei masuk ke ruangan itu, Fan Qi sudah meninggal, dan pedang yang membunuh Fan Qi ada di genggaman Fan Jin. Jika itu belum membuktikan bahwa Fan Jin membunuh Fan Qi, maka aku benar-benar tidak tahu bukti macam apa yang diinginkan Senior Wen supaya kau percaya Fan Jin adalah pembunuhnya." Gu Ying tertawa seraya berjalan menghampiri Wen Xin Han, berdiri tepat di jalur Wen Xin Han. Matanya mengamati Wen Xin Han yang tak bergerak dan Gu Ying terus berbicara.     

"Apakah Senior Wen menutupi kejahatan Fan Jin? Bahkan mengetahui ia telah membunuh Kepala Sekolah, kau masih memaksa untuk membawanya pergi bersamamu?"     

Gu Ying mencoba menyudutkan Wen Xin Han. Ia ingin menarik Wen Xin Han ke dalam lumpur bersama dengan Fan Jin.     

Wen Xin Han walaupun begitu tetap tenang dan terkendali. Menerima sinyal Jun Wu Xie, ia tidak khawatir dengan urusan lain selain menyelesaikan tugas yang diberikan padanya.     

"Mana kebenaran dan mana kebohongan, hanya waktu yang akan berbicara. Fan Jin telah jatuh terpuruk di kondisi seperti ini dan sebagai tetuanya, aku tidak bisa duduk diam dan tidak berbuat apa-apa. Tidak peduli bagaimana, aku akan membawa Fan Jin pergi dari tempat ini hari ini." Wen Xin Han merasa ia telah cukup berbicara, dan Gu Ying memiliki lidah jahat yang menusuk. Jika Gu Ying dibiarkan terus berbicara, ia hanya akan menjebloskan Fan Jin ke dalam keadaan yang lebih buruk.     

Dan Fan Jin yang malang telah kehilangan akal, sepenuhnya tidak mampu membela dirinya sendiri.     

"Jadi Senior Wen bersikeras untuk menutupi pembunuhan ini?" Gu Ying memicingkan matanya dan bertanya, matanya berkilat mengancam.     

"Jika aku ingin membawanya bersamaku, siapa yang berani menghalangiku!?" Wen Xin Han tertawa, dan tubuhnya tiba-tiba diliputi cahaya energi ungu yang cerah!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.