Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Kematian Fan Qi (2)



Kematian Fan Qi (2)

0Ah Jing berlutut gugup di depan Jun Wu Xie, berusaha mengatakan sesuatu dengan menggunakan kedua tangannya, dan membuat suara yang terdengar begitu putus asa dengan mulutnya. Ah Jing berusaha untuk mengatakan sesuatu, tetapi dengan lidahnya dipotong, mulutnya tidak mampu bicara lagi dan hanya suara yang tak berarti yang keluar.     

"Ah! Ah! Ah!" Ah Jing menunjuk ke luar pintu, dan hanya membenturkan kepalanya berulang kali di lantai. Suara benturan terus menerus terdengar di lantai, hingga kulit di keningnya sobek. Darah mengalir dari lukanya tetapi Ah Jing tidak berhenti dan terus bersikeras, menggunakan apa pun yang dimilikinya.     

"Kau tidak gila." Jun Wu Xie berkata, menatap Ah Jing tenang.     

Ah Jing mengangkat kepalanya dan darah keluar dari batang hidungnya. Wajahnya menyala gembira seraya ia menganggukkan kepalanya penuh semangat.     

"Kau ingin mengatakan sesuatu padaku?" Jun Wu Xie terus bertanya.     

Ah Jing mengangguk lagi.     

"Berdiri." Jun Wu Xie duduk di pinggir dan mengeluarkan sebuah kuas dan kertas kulit kemudian meletakkannya di atas meja.     

"Jika kau tidak bisa bicara, tulis."     

Ah Jing tidak berdiri, tetapi tetap berlutut di sisi meja. Ia memegang kuas di tangannya dan segera menuliskan kalimat-kalimat, memenuhi kertas itu dengan huruf-huruf yang dituliskan rapat-rapat. Tangan yang memegang kuas itu sedikit gemetar, tetapi tidak tahu apakah karena bersemangat atau ada alasan yang lain.     

Dalam waktu yang sangat singkat, Ah Jing memenuhi tiga halaman kertas itu dan meletakkannya di depan mata Jun Wu Xie. Ia kemudian kembali membenturkan kepalanya di tanah sekali lagi, memohon seolah Jun Wu Xie adalah harapan terakhir dan satu-satunya.     

Jun Wu Xie mengambil keras itu dan membacanya. Dengan hanya sekali lihat, pupil matanya membesar.     

Alasan Ah Jing mengalami ini, bukan karena siksaan Gu Ying yang merasa bosan. Itu karena … Ah Jing mengetahui sebuah rahasia.     

Rahasia di balik kematian Fan Qi!     

Hari itu, di kantor Fan Qi, selain Fan Qi dan Fan Jin, ada satu orang lagi di sana, dan itu adalah Ah Jing!     

Sejak Ah Jing diusir keluar dari Hutan bambu kecil, ia menjadi kurang bersemangat. Ia selalu ingin membuat Jun Xie pergi dari hutan bambu untuk melindungi Fan Zhuo, dan selalu menyimpan dendam pada Jun Xie. Itu terus berlanjut hingga hari di mana Gu Li Sheng mengumpulkan semua orang di Akademi Angin Semilir dan mengungkapkan identitas Jun Xie yang sebenarnya di hadapan semua orang dan saat itu, semua rumor yang mencemari nama baik Jun Xie sepenuhnya sirna dan Jun Xie dibebaskan dari tuduhan jahat yang ditujukan padanya. Ah Jing juga hadir hari itu dan ketika ia mendengar semua yang dikatakan, hatinya dipenuhi dengan perasaan bersalah hingga membenci dirinya sendiri.     

Sering kali ia merasa ingin berlari ke hutan bambu untuk meminta maaf pada Jun Xie tetapi ia merasa ia tak pantas untuk dimaafkan.     

Jun Xie tidak pernah menjadi orang jahat seperti yang dikatakan rumor itu. Ia tidak pernah melakukan perbuatan tidak bermoral seperti itu. Ia benar-benar sepenuh hati merawat Fan Zhuo. Tetapi Ah Jing kini menyadari dirinya telah dibutakan dengan rumor keji dan mempercayai semua itu begitu saja, sehingga ia menuduh orang yang salah.     

Rasa malu dan jijik dengan dirinya sendiri telah menyiksanya tanpa akhir. Ah Jing ingin menyelesaikan semuanya tetapi ia merasa ia tidak pantas dimaafkan dan ia tak sanggup berhadapan dengan Jun Xie lagi.     

Rasa bersalah itu telah menggerogoti dirinya selama berhari-hari. Isi hatinya diketahui oleh Fan Qi dan Fan Qi selalu menganggap Ah Jing sebagai anak yang jujur dan dapat diandalkan. Walaupun ia melakukan kesalahan besar, tetapi ia tak memiliki niat buruk di hatinya. Melihat Ah Jing begitu depresi dan putus asa, Fan Qi berniat menolongnya menyelesaikan masalah ini.     

Kebetulan, ketika itu Jun Xie dan Fan Zhuo tidak ada di Akademi Angin Semilir dan maka Fan Qi menyuruh Ah Jing bersembunyi di dalam kantornya dan memanggil Fan Jin ke kantornya. Ia ingin mendengar opini puteranya mengenai masalah ini dan ingin lihat apakah mungkin untuk menyampaikan penyesalan Ah Jing dan meminta maaf pada Jun Wu Xie.     

Namun ….     

Hari itu, Ah Jing telah bersembunyi di sebuah ruang tersembunyi di kantor. Ia mengintip sedikit melalui celah yang ada di ruangan itu untuk melihat semua yang terjadi di dalam kantor.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.