Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Cincin Roh (3)



Cincin Roh (3)

0Cincin roh dibentuk dari roh cincin, sebuah fatamorgana yang terwujud dari sebuah roh, dan hanya ketika manusia pemilik roh cincin itu menggunakan kekuatan spiritualnya untuk membungkus cincinnya, barulah cincin itu bisa dilepaskan. Ini adalah satu-satunya cara cincin roh bisa dilepaskan dari pemiliknya dalam keadaan masih berbentuk cincin.     

Melepaskan cincin roh seseorang, bisa membahayakan nyawa orang itu. Roh cincin tidak akan dapat memutuskan ikatan, dan hanya atas kemauan pemiliknya sendiri, ia dapat mengizinkan roh cincin meninggalkan tubuhnya untuk sementara waktu. Ketika roh cincin terpisah dari pemiliknya dalam bentuk cincin, roh itu akan sangat lemah dan ringkih, bahkan tidak bisa berubah wujud menjadi bentuk roh aslinya. Sementara di keadaan itu, ikatan antara manusia dan roh cincin akan menjadi sangat lemah dan rapuh dan jika pemilik roh itu diserang, roh cincinnya tak akan mampu melakukan apa pun untuk melawan serangan itu sedikit pun.     

Dengan logika yang sama, jika ada orang yang berniat jahat dan melakukan sesuatu untuk menghancurkan cincin itu saat terpisah dari tubuh pemiliknya, itu juga akan menimbulkan bahaya besar bagi roh cincin itu.     

Maka, menempa sebuah cincin roh, adalah sebuah proses yang membuat seseorang terpapar pada bahaya yang tak dapat dibayangkan, dan jika pengrajin cincin bukan seseorang yang jujur, tidak ada yang berani menyerahkan cincin roh mereka begitu mudah.     

Mereka yang mencari pengrajin cincin, akan selalu menyuruh orang kepercayaan untuk mengawasi pengrajin cincin selama proses penempaan, untuk menghindari hal yang tak diinginkan.     

Fan Zhuo menerima cincin roh itu dengan sangat hati-hati dari tangan Hua Yao dan perlahan meletakkannya di telapak tangannya. Ia pelan-pelan memutar cincin itu dan meletakkannya di atas api jiwa dan cincin roh yang terbungkus dengan kekuatan spiritual bersinar semakin terang. Cincin roh itu digantungkan di atas api jiwa dan begitu api itu menjilat cincin roh, warna cincin roh dengan ajaib langsung berubah.     

Roh cincin Hua Yao adalah ular tulang berkepala dua dan ketika roh itu berubah wujud menjadi bentuk fisik ular, ia akan berwarna putih keperakan. Tetapi di bawah panasnya api jiwa yang membara, warna putih keperakan itu menjadi sedikit kemerahan.     

Ini adalah reaksi yang disebabkan karena cincin roh dipanggang di bawah api jiwa.     

Bahkan Hua Yao yang selalu tenang dan penuh kendali melihat proses ini dengan begitu serius dan butiran keringat mengalir turun di wajahnya.     

Bukannya ia tidak mempercayai Fan Zhuo, tetapi ia tak bisa menahan rasa penasarannya karena ini berkaitan dengan roh cincinnya.     

Fan Zhuo memegang api jiwa dengan satu tangannya, sementara ia mengeluarkan pisau seukuran ibu jari, terlihat sangat tajam. Fan Zhuo menggoreskan pisaunya perlahan di potongan perak hitam yang ada di atas meja dan mencungkil sedikit perak hitam menggunakan ujung pisau, perlahan dan dengan berhati-hati meletakkannya di atas permukaan cincin roh.     

Titik-titik hitam yang terlihat seperti bintang kecil yang berkilauan mulai mengalir ketika perak hitam perlahan meleleh karena terbakar oleh api jiwa, perlahan menetes dan melapisi seluruh permukaan cincin roh. Cairan hitam itu berkilauan seperti warna metalik, memantulkan kilauan dari api jiwa, seraya terus mengalir menyepuh roh cincin.     

Hua Yao menahan napasnya, matanya menatap cincin roh itu tak tergoyahkan, seluruh tubuhnya menjadi tegang.     

Detik-detik berlalu, berganti menjadi menit, sementara tangan Fan Zhuo yang memegang api jiwa terus-menerus memancarkan kekuatan spiritual secara konstan, menyelubungi semua yang ada di tangannya, dan mengendalikan intensitas api jiwa dengan kekuatan spiritualnya. Di saat yang sama, kekuatan spiritualnya juga dipancarkan di tangannya yang lain, mengendalikan aliran perak hitam, dengan perlahan dan cermat mengalirkan perak hitam cair dengan jumlah yang cukup ke cincin roh, sedikit demi sedikit.     

Api Jiwa itu sendiri tidak menghasilkan panas. Jika tangan manusia menyentuhnya, api itu tidak akan membakarnya sama sekali. Tetapi bagi roh, jika terkena api ini, roh itu akan terbakar, dengan temperatur yang sangat tinggi.     

Semua Pengrajin Cincin, tak akan pernah menyentuh api jiwa. Bahkan jika itu tidak akan menyebabkan bahaya pada jiwa mereka, itu akan membuat mereka menjadi sangat mudah gelisah dan tidak bisa tenang, atau mereka tidak akan bisa mengendalikan kekuatan spiritual mereka dengan baik untuk menempa cincin roh.     

Di atas api jiwa, sepertinya ada kehadiran sebuah kekuatan yang tak kasat mata, mengarahkan perak hitam cair, melapisi cincin roh, dengan mudah mencetak perak hitam cair hingga membungkus seluruh permukaan cincin itu.     

"Batu roh." Fan Zhuo meminta, matanya sangat serius. Seraya ia berbicara, tubuhnya tidak bergerak sedikit pun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.