Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Mengundang Masalah (3)



Mengundang Masalah (3)

3"Apa yang kau maksud adalah, jika kau menjadi kepala sekolah, maka isu ini akan beres?" Gu Ying bertanya, alisnya melengkung tajam, dan ia menjilat darah di belatinya, matanya tiba-tiba dipenuhi dengan hasrat untuk membunuh.     

Ning Rui sangat gembira ketika mendengar itu tetapi ia menunjukkan sikap menghamba di permukaan.     

"Anda bisa juga mengartikannya seperti itu."     

"Di mana kepala sekolah Akademi Angin Semilir ini? Aku akan pergi dan membunuhnya untukmu." Gu Ying berkata dengan cuek.     

"Hanya … menyingkirkannya mungkin tidak cukup. Akademi Angin Semilir memiliki peraturan. Jika Kepala Sekolah meninggal, maka posisi kepala sekolah akan diwariskan pada putranya. Kepala Sekolah saat ini memiliki dua orang putra, jadi bahkan jika kepala sekolah meninggal, posisinya akan diserahkan pada kedua putranya, dan aku akan dikeluarkan dari kesempatan itu." Ning Rui menjelaskan.     

Gu Ying mengernyit tidak sabar.     

"Mengapa kau begitu bertele-tele? Aku akan membunuh mereka semua dan masalahnya sudah selesai."     

"Ya … ya …." Ning Rui mengangguk patuh, tetapi tersembunyi jauh di dalam matanya, adalah tatapan dingin yang keji.     

Ia pada awalnya ingin merebut posisi kepala sekolah dengan caranya sendiri, tetapi kematian Ning Xin telah membuatnya menyimpan kebencian mendalam pada Fan Qi dan Istana Lin.     

Jika ia mengambil alih Akademi Angin Semilir dengan caranya sendiri, ia mungkin masih bisa mempertahankan seluruh akademi. Tetapi kali ini, ia tak peduli lagi. Ia hanya ingin membalaskan dendam Ning Xin, dan ia akan tetap melakukannya bahkan jika itu berarti mendorong seluruh Akademi Angin Semilir ke dalam lubang neraka!     

Bahkan tanpa Akademi Angin Semilir, ia masih bisa bergantung pada Gu Ying dan kawan-kawannya, untuk membantunya berpijak di dunia ini.     

Walaupun ia tidak begitu paham dari mana Gu Ying dan kawan-kawannya berasal, ia mengetahui satu hal dengan pasti, mereka memiliki kekuatan lebih besar dari siapa pun yang pernah ditemuinya. Ia telah mengincar posisi kepala sekolah Akademi Angin Semilir sebelum ini, tetapi sekarang, sejak ia memutuskan untuk mengorbankan satu akademi, maka …. Ia akan perlu melakukan penawaran lebih baik, dan menunjukkan pada Gu Ying dan kawan-kawannya, apa yang mampu ia lakukan.     

"Hanya membunuh ayah dan anak Keluarga Fan, tidak diragukan lagi bukanlah sebuah hal yang sulit bagi Tuanku. Ada satu hal lagi, yang perlu kulaporkan pada Tuanku Gu Ying."     

"Katakan."     

"Beberapa waktu yang lalu, Tuanku bertanya padaku mengenai Teknik Penyembuhan Roh. Aku baru saja mendapatkan petunjuk mengenai hal itu. Terlebih lagi, baru-baru ini, sesuatu yang lain telah terjadi. Teknik Penyembuhan Roh yang awalnya hanya dikuasai oleh Gu Li Sheng sendiri, mendadak, ia menerima seorang murid, dan ia mengumumkan pada semua orang bahwa murid itu telah memperbaiki Teknik Penyembuhan Roh Gu Li Sheng dan hasilnya sudah tampak." Dalam upaya membuat penawarannya lebih menarik, Ning Rui menjual Gu Li Sheng dan Jun Xie pada Gu Ying.     

Setelah mendengar hal itu, Gu Ying tersenyum licik.     

"Itu adalah sebuah berita yang menarik. Para Tetua tertarik dengan Teknik Penyembuhan Roh. Jika dua orang yang kau sebutkan benar-benar dapat berguna, kami tentu saja akan membayarmu dengan harga yang pantas. Membunuh kepala sekolah dan putranya adalah hal yang mudah, tetapi mengenai rincian bagaimana mengatur seluruh murid Akademi Angin Semilir turun ke Tebing Kaki Surga, aku perlu berdiskusi dengan para Tetua terlebih dahulu. Dan jika ini memang benar, aku akan pergi bersamamu untuk menemui Gu Li Sheng dan muridnya sementara ini."     

Setelah memutuskan, Gu Ying langsung berbalik pada Ning Rui dan berkata, "Atur supaya aku bisa masuk ke Akademi Angin Semilir. Untuk hal mudah seperti ini, aku yakin kau tidak akan memiliki masalah bukan?"     

Ning Rui mengangguk cepat.     

Gu Ying melambaikan tangannya mengusir dan berkata, "Pergi dan atur semuanya, aku akan datang ke Akademi Angin Semilir dalam beberapa hari."     

"Ya, aku akan langsung mengerjakannya." Menerima janji Gu Ying, Ning Rui bergegas lari.     

Ketika ia berputar untuk pergi, racun di hatinya, sudah tumpah keluar dari matanya.     

[Fan Qi, aku akan mengambil nyawamu dan putra-putramu, untuk membalaskan dendam putriku.]     

Prajurit Rui Lin …. Jun Wu Xie …. Tak akan ada yang selamat, tunggu saja kalian semua!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.