Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

0"Jun Xie! Kau akhirnya kembali! Begitu banyak peristiwa penting yang terjadi di sini kemarin yang membuat kami terkejut! Kau beruntung tidak berada di sini." Pemuda itu bahkan tidak banyak bicara dengan Jun Wu Xie sebelum ini tetapi setelah Gu Li Sheng mengumumkan identitas dan status Jun Wu Xie, banyak di Akademi Angin Semilir yang tiba-tiba merasa mereka "dekat" dengan Jun Wu Xie.     

Tidak menjadi soal apakah mereka berkomunikasi dengan Jun Wu Xie sebelumnya, tetapi mereka semua sekarang sangat ramah padanya.     

Sejumlah pemuda menembakkan kata-kata dari mulut mereka di saat yang sama, ketika mereka bergegas mengatakan pada Jun Wu Xie mengenai peristiwa yang terjadi di hari sebelumnya.     

Jun Wu Xie mendengarkan mereka dengan diam dan kucing hitam kecil yang berbaring di lengah Jun Wu Xie menguap lebar.     

Sekumpulan pemuda mengobrol, bersenda gurau. Hanya ketika mereka melihat Jun Xie tidak bereaksi, dan ia bahkan tidak menunjukkan sikap tidak sabarnya seperti biasa tetapi hanya memperlihatkan dirinya acuh tak acuh, mereka pun mulai merasa canggung. Saat itu mereka berhenti berbicara, mereka menyadari pemuda yang sangat tampan di belakang Jun Xie, dan mata mereka membelalak, lebar karena terkejut.     

Mereka tidak menyadari ketika pemuda yang sangat tampan muncul di belakang Jun Xie. Wajahnya begitu asing bagi mereka, tetapi pembawaan dan penampilannya adalah sesuatu yang tak dapat mereka abaikan begitu saja.     

"Siapa kau?" Melihat pemuda itu tak mengenakan seragam Akademi Angin Semilir, pemuda itu langsung bertanya.     

Jun Wu Xie hampir menjawab ketika tiba-tiba, Jun Wu Yao melangkah ke depan dan berkata sambil tersenyum, "Aku adalah pengawal pribadi Tuan Muda kami Jun."     

" …. " Sekarang giliran Jun Wu Xie yang membelalak terkejut, ketika ia menatap wajah Jun Wu Yao sementara dirinya berdiri di sana berseri-seri.     

Pengawal ….     

Para pemuda itu berbisik-bisik di antara mereka sendiri sebelum akhirnya pergi dengan langkah cepat.     

Jun Wu Xie melempar tatapan heran pada Jun Wu Yao dan ia mengangkat tangannya dan menggosok tangan Jun Xie dengan penuh cinta sebelum ia berkata, "Jika aku ikut denganmu, aku tidak ingin membuatmu tertekan."     

Hanya seorang pengawal pribadi yang bisa berada di sisi Tuannya, bukan?     

Jun Wu Xie masih merasa ada sesuatu yang salah tetapi ia tak dapat memastikan hal itu, jadi ia hanya bisa setuju dan bergumam, "Mmm."     

Kembali ke hutan bambu, Fan Zhuo dan Fan Jin minum teh bersama dan ketika mereka melihat Jun Wu Xie kembali, Fan Jin berdiri dari kursinya, wajahnya yang menarik menjadi merah padam seperti akar buah bit dalam sekejap.     

"Xie Kecil …. Xie Kecil … kau … kau kembali …." Fan Jin merasa lidahnya kelu dan tergagap ketika ia berbicara, sikapnya bingung dan tindakannya aneh.     

Dan ketika Fan Jin melihat pemuda tampan yang berdiri di belakang Jun Wu Xie, ia mendadak membeku, ekspresinya yang penuh teka-teki langsung menjadi suatu kejutan luar biasa.     

"Dan ini adalah …."     

"Pengawal pribadi Tuan Muda Jun." Jun Wu Yao menjawab dengan akrab sekarang.     

Dalam perjalanan mereka menuju kemari, ia mengetahui dari Jun Wu Xie bahwa saat itu ketika ia berada di Akademi Angin Semilir, Jun Wu Xie tinggal di gubuk di hutan bambu kecil ini, dan ia sudah akrab dengan Fan bersaudara yang ada di hadapannya.     

Mulut Jun Wu Yao melengkung naik ketika ia diam-diam menilai Fan Bersaudara tanpa terlihat. Para pemuda itu duduk dengan tenang di meja dan ekspresi mereka biasa saja, tetapi pemuda yang tepat berada di hadapannya bersikap sedikit aneh. Wajah merah padam itu dan tindakannya yang malu-malu memberikan pesan tak terbantahkan pada Jun Wu Yao.     

[Kelihatannya Xie Kecil tidak menganggur selama ini, ia menarik cukup banyak lalat-lalat yang mengganggu.]     

[Haruskah aku mengusir mereka?]     

Sepenuhnya tidak sadar bahwa ia telah diperhatikan oleh seseorang, Fan Jin saat ini juga menilai Jun Wu Yao.     

Sebagai putra tertua kepala sekolah, ia telah melihat banyak pejabat Akademi Angin Semilir yang tak tertandingi. Tetapi hanya sedikit yang bisa dibandingkan dengan pemuda di depan matanya saat ini. Penampilannya yang tak tertandingi dan aura yang dipancarkan olehnya, bukan seperti apa yang dimiliki oleh seorang pengawal pribadi biasa.     

Fan Jin tidak sadar melirik Jun Wu Xie, tetapi ia tak melihat apa pun yang tidak wajar di wajah Jun Wu Xie.