Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Pelelangan Untuk Si Kaya Raya (7)



Pelelangan Untuk Si Kaya Raya (7)

2"Katakan, apakah Ramuan Penawar Segala Racun benar-benar dapat menyembuhkan semua racun? Bukankah itu akan menyembuhkan Mu Qian Fan jika kita memberikan satu untuknya?" Qiao Chu bertanya tiba-tiba.     

Jun Wu Xie menggelengkan kepalanya. "Ramuan yang kuberikan padanya hari itu adalah Ramuan Penawar Segala Racun. Ramuan ini efektif untuk menyembuhkan racun biasa tetapi Mu Qian Fan terkena racun dari Dunia Tengah dan Ramuan Penawar Segala Racun tidak bisa menetralisir racun itu."     

Qiao Chu segera paham dan mengangguk sebelum ia bertanya sekali lagi, "Untuk Ramuan Penawar Segala Racun, berapa lama yang kau butuhkan untuk membuatnya?"     

Jun Wu Xie hendak menjawab ketika Qiao Chu tiba-tiba mengangkat tangannya dan berkata, "Tunggu … jangan katakan padaku. Lebih baik aku tidak tahu, atau kurasa jantungku tidak akan kuat mendengarnya."     

Harga Ramuan Penawar Segala Racun lebih tinggi daripada Ramuan Penguat Roh dan untuk seseorang yang sudah terbiasa tidak memiliki satu keping tembaga pun, ia agak ngeri dengan jawaban yang akan diberikan oleh Jun Wu Xie, seperti memproduksi puluhan pil ramuan dalam satu hari.     

Jun Wu Xie menyerah dan memutuskan untuk menghemat napasnya.     

Jika saja Qiao Chu tahu, ramuan berkhasiat surgawi yang dijual Jun Wu Xie di gerbang Akademi Angin Semilir sebelum ini, yang dibuat sebanyak seratus ribu pil dalam waktu satu bulan ….     

Qiao Chu mungkin sudah mati karena terkejut.     

Ramuan Jun Wu Xie dibawa untuk dilelang sekelompok demi sekelompok, dan harganya semakin tinggi. Selama orang-orang yang hadir memiliki banyak uang untuk dihamburkan, mereka semua turut serta dalam perang lelang. Suasana penuh semangat di dalam rumah lelang menjadi semakin panas setiap detik yang berlalu dan kata-kata juru lelang yang menggema di atas panggung, terus mengalir bagaikan sungai yang deras, mengundang kerumunan untuk menaikkan penawaran mereka, menghamburkan uang mereka begitu saja untuk memenangkan barang-barang lelangan, wajah-wajah itu begitu berapi-api, seperti kesurupan.     

Di belakang panggung, otot wajah He Chang Le hampir kram karena terus tersenyum dan ia sudah sulit berdiri tegak. Tetapi ia tak dapat meninggalkan tempat itu, dan berseru pada pelayan untuk mengambilkan kursi untuknya, supaya ia bisa terus menonton, dalam posisi yang lebih nyaman.     

Mengikuti lelang dari dekat, kelompok ketiga dan keempat ramuan itu akan segera habis.     

Ramuan jenis terakhir segera dibawa ke atas panggung perlahan, di bawah pandangan mata yang memenuhi lantai rumah lelang.     

Juru lelang di panggung sudah bermandikan keringat dan pakaiannya basah. Wajahnya memerah karena semangat yang membara dan ia tak merasa lelah dan letih sedikit pun. Ketika ramuan jenis kelima dibawa naik ke panggung, ia mempersiapkan dirinya sekali lagi, untuk mengenalkan produk ini dengan cara terbaik.     

"Yang akan kami persembahkan selanjutnya, juga menjadi kelompok ramuan terakhir untuk hari ini. Khasiat ramuan ini …. Aku jamin di sini, dengan segenap hatiku, jauh melebihi apa pun yang pernah kami beli! Ramuan ini bernama …. Ramuan Hibernasi! Seberapa parahnya luka seseorang, selama mereka masih bernapas, dengan minum ramuan ini, itu akan membuat seseorang berada di dalam keadaan koma selama tiga hari! Tiga hari yang diberikan ramuan itu, akan menjadi masa paling kritis dan tak ternilai bagi orang yang terluka parah!"     

Dinding besar di dalam rumah lelang itu tiba-tiba sunyi senyap.     

Setiap bola mata menatap tak berkedip ramuan penyelamat nyawa di baki kecil itu, Ramuan Hibernasi!     

Memasuki keadaan koma, secara tidak langsung akan memberikan waktu lebih untuk mendapatkan perawatan atau penyelamatan. Walaupun mereka tidak akan sembuh dengan meminum ramuan itu, tetapi ramuan itu akan membuat terus bertahan dan memberikan kesempatan untuk tetap hidup walaupun berada di depan pintu kematian.     

Dunia dipenuhi dengan kemalangan dan keadaan tak terduga. Pertentangan terus ada, dan siapapun bisa mendadak berhadapan dengan kematian.     

Dan Ramuan Hibernasi ini, akan menarik mereka dan memberikan waktu tiga hari penuh untuk berjuang demi nyawa mereka!     

Bagi mereka yang menderita karena penyakit kronis, dan mereka yang terluka parah, orang-orang ini akan sangat membutuhkan Ramuan Hibernasi dibandingkan orang biasa!     

"Jujur saja, saya ingin sekali menawar Ramuan Hibernasi ini. Ini akan menjadi keping terakhirku untuk melindungi satu-satunya nyawa yang kumiliki. Harga pembukaan lelang untuk setiap pil adalah dua ratus ribu tael. Aku hanya akan membuat pengecualian kali ini. Aku akan membuat penawaran awal dua ratus sepuluh ribu tael, dan jika semua di sini mengizinkan, ramuan ini, akan kusimpan untukku sendiri." Untuk pertama kalinya, juru lelang ini melakukan gerakan tak terduga, dan ekspresinya hampir terlihat sangat gembira.     

Jika saja kata-kata itu tidak diserukan dengan keras, begitu diucapkan, kerumunan itu berteriak riuh rendah sekali lagi!     

Biasanya, petugas rumah lelang tidak diperbolehkan untuk turut menawar barang yang dilelang. Dan sebagai juru lelang utama, ia pasti telah kebal dengan begitu banyak benda berharga yang langka dan tak terhitung banyaknya. Dan sekarang juru lelang itu sendiri telah tergoda dan ikut menawar, bagaimana mungkin kerumunan pengunjung itu hanya duduk dan tidak melakukan apa pun?     

Berikutnya, kerumunan pengunjung itu meledak dan lelang mencapai puncaknya yang baru!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.