Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Jiwa Seorang Prajurit Tetap Hidup (4)



Jiwa Seorang Prajurit Tetap Hidup (4)

0Di dalam perkemahan militer, Long Qi menatap surat yang dipegangnya dengan tangan gemetar yang baru saja diterimanya, wajahnya yang dingin dan keras menunjukkan retakan halus pada emosinya.     

"Jenderal …." Prajurit Rui Lin menatap Long Qi dengan pandangan khawatir.     

Long Qi terdiam beberapa saat sebelum ia akhirnya berdiri. Ia meletakkan surat itu di atas meja dan mengambil jubahnya lalu menyampirkannya di bahunya. Mengambil pedangnya, ia berlari keluar dari perkemahan dan melompat ke atas kuda perangnya, menyerbu langsung ke medan pertempuran!     

Seorang prajurit di dalam tenda menatap terkejut Long Qi yang tiba-tiba dipenuhi hasrat membunuh. Ia berbalik merasa heran dan melihat surat yang ditinggalkan Long Qi di atas meja. Ia tanpa sadar mengambil surat itu dan mendaratkan pandangannya pada surat itu!     

Ketika itu juga!     

Semua kata-kata di dalam surat itu membuat prajurit itu syok!     

[Kepada: Putraku, Long Qi]     

[Ayahmu telah menanggalkan baju perangnya dan kembali ke pengasingan selama beberapa tahun. Akhirnya, sebuah pertempuran datang dan aku bisa kembali ke medan pertempuran. Hari ini, aku berjuang bersama pemimpin Kota Hijau dalam pertempuran, bersumpah untuk mempertahankan tanah Kerajaan Qi hingga mati. Jika kau menerima surat ini, itu artinya jiwa ayahmu telah kembali ke langit dan jangan berduka ketika kau membaca surat ini. Kau tahu bahwa pria Keluarga Long hanya meneteskan darah dan bukan air mata. Tubuh kita dicap dengan jiwa Prajurit Rui Lin dan jangan menodai nama Prajurit Rui Lin! Aku ingin melihat putraku melenyapkan lebih banyak pimpinan musuh di medan pertempuran dan melindungi Kerajaan Qi dari tangan para pencuri!]     

Long Zhan.     

"Itu Jenderal Senior … Jenderal Senior …." Prajurit itu terjatuh dan duduk di tanah syok. Prajurit lain yang berjaga melihat prajurit yang terduduk itu seperti melihat hantu dan ia buru-buru masuk.     

"Apa yang terjadi?"     

Wajah prajurit pertama itu masih dipenuhi keputusasaan seraya ia ditahan oleh lengan komandannya erat-erat!     

"Hari sebelumnya, berita bahwa Kota Hijau telah dihancurkan terdengar. Kau masih ingat itu!"     

Prajurit itu terkejut sesaat sebelum ia mengangguk dengan cepat.     

Pertempuran di Kota Hijau, dikatakan sangat intens. Sebuah kota yang seharusnya telah ditinggalkan tiba-tiba bertahan dengan begitu kuat!     

Menurut rumor, orang-orang yang ikut serta dalam pertempuran bukan hanya pimpinan kota dan para prajuritnya, tetapi ada pasukan tangguh yang bergabung dengan mereka. Pada akhirnya, bahkan semua pria dari Kota Hijau kembali setelah dievakuasi untuk bergabung dalam pertempuran!     

Kota Hijau, telah menahan Pasukan Tentara Negeri Kondor yang begitu hebat selama tiga hari tiga malam!     

Saat kota dimasuki musuh, lautan mayat musuh berserakan, dan tidak ada seorang pun yang masih hidup!     

"Itu adalah Jenderal Senior! Pasukan itu sebenarnya adalah Jenderal Senior!! Arrgg!!" Prajurit itu terus meratap putus asa.     

Prajurit lainnya langsung membeku, wajahnya tertegun. Ia tak bisa percaya apa yang baru saja didengar telinganya.     

"Hentikan Panglima Jenderal! Cepat hentikan dirinya! Ia pergi sendiri untuk mengalahkan musuh!!"     

Di medan pertempuran, mata Long Qi hanya melihat warna merah, hasrat membunuh yang sangat keji terpancar dari sosoknya, memukul mundur prajurit musuh dan tak ada yang berani maju selangkah pun!     

Ketika tangannya terangkat, pedangnya terhunus ke bawah!     

Long Qi bagaikan malaikat kematian di medan peperangan, menggunakan pembantaian tanpa henti dan semburan darah untuk mematikan perasaannya sendiri.     

Pria Keluarga Long hanya meneteskan darah dan bukan air mata ….     

Ia tahu sejak ayahnya mengundurkan diri dari militer, ayahnya selalu memimpikan hari-hari di mana ia dapat kembali ke medan pertempuran, untuk memimpin pasukannya dan membantai musuh! Ayahnya telah mengarungi begitu banyak pertempuran selama bertahun-tahun, dan jiwa prajurit telah terpatri di dalam darah dan tulangnya. Harinya akan datang di mana ia akhirnya bisa melangkah masuk ke dalam api peperangan, dengan memperlihatkan kilau kejayaan di dalam dirinya di sebuah medan peperangan yang sengit!     

[Ayah telah dilahirkan dengan jiwa seorang prajurit, untuk hidup di medan perang, dan akhirnya wafat di medan perang ….]     

Long Qi tiba-tiba menatap ke langit, dan teriakan menggelegar dari dalam hatinya!     

Tombak panjang di tangannya melayang membentuk sebuah busur, darah yang menetes dari ujungnya terpercik ke tanah!     

"Aku, Long Qi, bersumpah kepada langit, selama masih ada satu pria yang hidup di Prajurit Rui Lin, tidak ada yang bisa merebut Kerajaan Qi dari kami!" Long Qi berkata seraya duduk di atas kudanya yang tinggi dan gagah, tombak panjangnya terpelanting ke tanah, tatapan matanya yang terlihat mengancam menyapu setiap prajurit musuh di sekelilingnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.