Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Apa Arti Sebenarnya Menindas Yang Lemah (3)



Apa Arti Sebenarnya Menindas Yang Lemah (3)

1Kaisar Negeri Kondor mencaci maki dengan sumpah serapah karena kemarahan yang tak terkendali, kekejian di yang tampak di wajahnya adalah bukti.     

"Kalian semua hanya kumpulan idiot tak berguna! Membiarkan sekumpulan kriminal lari di depan hidung kalian, dan bahkan tak dapat menghentikan satu orang saja!"     

Pejabat itu tidak berani mengatakan apa-apa untuk menjawab, kegetiran memenuhi hatinya. Mereka ingin menghentikan para pelaku, namun semua pemuda itu sangat luar biasa! Dengan mereka semua memiliki roh ungu, bagaimana prajurit biasa dapat menghentikan satu pun dari mereka?     

Jika bukan karena fakta bahwa para pelaku ini tidak ingin bertarung, hanya dengan para prajurit di dalam kota, lupakan tentang menangkap satu atau dua orang dari mereka, sudah untung mereka semua tidak dibantai habis.     

Tidak bisa menyuarakan kesulitan yang ia hadapi, pejabat itu tak bisa melakukan apa-apa kecuali berlutut tanpa suara di situ.     

Kaisar Negeri Kondor marah besar. Negeri Kondor selalu menjadi penindas dengan kekuatan mereka, dan seseorang benar-benar berani membuat kekacauan di Kota Kekaisarannya, ke mana ia harus membuang harga dirinya sebagai seorang penguasa?     

"Sampah! Enyah dari sini! Jika kau masih belum memberikan hasil padaku secepatnya, kalian tahu betul apa yang harus kalian lakukan!"     

Pejabat itu gemetar, dan ia langsung mundur dari aula utama.     

Setelah ia pergi, sebuah sosok dengan punggung bungkuk tiba-tiba muncul di aula utama.     

Masih dipenuhi kemarahan, Kaisar Negeri Kondor begitu melihat pria tua itu, langsung berjalan turun dari kursi kerajaannya terburu-buru, dan berkata penuh hormat menyapa, "Tetua Huang!"     

Pria tua itu mengangguk pelan. Ia adalah orang tua yang sama yang telah pergi ke pekarangan bersama Kaisar Negeri Kondor hari itu.     

"Permasalahannya masih belum selesai?" Tetua Huang bertanya.     

Wajah Kaisar Negeri Kondor kaku, dan ia berkata dengan hati-hati, "Semua ini karena orang-orang sampah itu tak berguna. Hingga saat ini mereka masih belum menemukan petunjuk mengenai masalah ini. Namun tenang saja Tetua Huang, aku pasti akan menangkap para pelakunya! Mereka berani membuat keributan di Kota Kekaisaran Negeri Kondor dan bahkan menculik Kaisar Kerajaan Soba. Dalam hal ini, aku tidak akan membiarkannya begitu saja!"     

Tetua Huang menatap sekilas Kaisar Negeri Kondor dan berkata, "Untuk bisa menyerang langsung di dalam pekarangan istana, membunuh ribuan prajuritmu, dan menyelamatkan Kaisar Kerajaan Soba sebelum pergi dalam keadaan utuh, orang-orang itu bukan orang biasa. Aku dengar mereka memiliki dua Binatang Roh Kelas Pelindung, dalam hal ini, aku rasa tidak akan mudah menghadapi mereka …."     

Kaisar Negeri Kondor sedikit terkejut. Ia juga mendengar mengenai hal ini. Di hari Kaisar Kerajaan Soba dibawa pergi, hanya ada enam orang yang datang ke pekarangan, mereka semua memiliki roh ungu, dan bahkan dua Binatang Roh Kelas Pelindung juga melengkapi kekuatan mereka. Dengan kekuatan tempur yang begitu besar, mereka bukan kekuatan yang dapat dihadapi oleh para prajuritnya. Ia sekarang telah menggerakkan begitu banyak orang untuk meneliti masalah ini, sebagian besar hanya untuk beraksi di hadapan Tetua Huang.     

"Lupakan saja. Biarkan masalah ini reda untuk saat ini. Si kecil dari Kerajaan Soba telah terkena Darah Merah Tua dan ia tidak akan bertahan lama. Tidak menjadi soal dari mana asal orang-orang itu, karena mereka hanya datang ke sini untuk menyelamatkan Kaisar kecil, tidak perlu memperpanjang masalah ini lagi. Dari waktu yang sudah berlalu, aku menebak si kecil seharusnya sudah mati." Tetua Huang berkata, tertawa keras. Ia masih bisa mengingat ketika ia melihat anak itu untuk pertama kalinya, keluguan dan kemurnian di sepasang mata besar itu, kehidupan seperti itu, akan selalu membangkitkan hasrat untuk menghancurkannya di dalam hatinya.     

"Ya! Sesuai perintah Tetua Huang." Kaisar Negeri Kondor menyetujui, diam-diam menghapus keringat dingin dari keningnya.     

"Dua Kaisar Kerajaan Soba terdahulu telah meninggal di bawah rencana jahat, dan garis keturunan Keluarga Kekaisaran Kerajaan Soba sudah mati. Walaupun itu hanya sebuah negeri kecil, tetapi mereka masih bisa dimanfaatkan. Apa yang akan kau lakukan pada mereka?" Tetua Huang bertanya, dengan melirik Kaisar Negeri Kondor.     

Kaisar Negeri Kondor sedikit terkejut dengan pertanyaan itu dan ia menjawab, "Kerajaan Soba telah menimbulkan kericuhan di Negeri Kondor, di mana prajurit mereka benar-benar berani mengangkat tangan di Ibu Kota Kekaisaran Negeri Kondor. Itu sebuah tanda jelas bahwa mereka berusaha menimbulkan perang dan aku telah memerintahkan, bahwa Negeri Kondor akan menggerakkan pasukannya untuk menyerang Kerajaan Soba dalam beberapa hari ke depan. Diharapkan tidak terlalu lama, sebelum kita bisa menjatuhkan mereka."     

Pasukan Kerajaan Soba mungkin tidak berharga bagi mereka, tetapi rakyat Kerajaan Soba, masih dapat dimanfaatkan. Mereka sangat sesuai, untuk dijadikan pria beracun!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.