Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Aku Adalah Kaisar Negeri Api (3)



Aku Adalah Kaisar Negeri Api (3)

0" …. " Kaisar Negeri Kondor hampir muntah darah.     

[Apa tujuan sebenarnya Kaisar Negeri Api datang ke sini? Apakah ia bahkan tahu bagaimana untuk berbicara dengan pantas!?]     

[Setiap kalimat semakin menusuk, apakah ia bahkan menyadari di tanah siapa saat ini ia berdiri!]     

Melihat Kaisar Negeri Kondor sudah tidak bisa menahan kemarahannya lagi, Tetua Huang diminta oleh para kasim untuk perlahan berjalan ke aula utama melewati pintu aula.     

"Dan ini adalah Kaisar Negeri Api? Benar-benar berlidah tajam." Tetua Huang berkata dengan tangan di belakang, pendengaran roh ungunya membuatnya bisa mendengar percakapan di dalam aula sebelum ia tiba di sana. Karena kata-kata agresif dan tajam Jun Wu Xie, wajahnya berkerut, sangat tidak senang.     

[Jadi kenapa kalau ia adalah Kaisar negara paling kuat?]     

[Di hadapan Istana Segala Naga, itu hanya seekor semut.]     

Langsung setelah Tetua Huang muncul, Kaisar Negeri Kondor sangat lega dan seluruh pembawaannya menjadi lurus. Ia duduk lurus di atas kursinya, terlihat sama sekali tidak takut akan Jun Xie.     

"Tetua Huang benar. Ketika aku pertama kali mendengar bahwa kaisar baru telah menaiki takhta Negeri Api, aku berpikir itu adalah berita baik. Namun aku tak pernah menyangka bahwa takhta Negeri Api akan jatuh ke tangan seorang pemuda yang tak memiliki etika sosial dan keanggunan. Dengan sikap seperti itu, bagaimana orang seperti ini bisa memanggul tanggung jawab berat untuk memimpin seluruh negeri!?" Dengan Tetua Huang ada di sini mendukungnya, Kaisar Negeri Kondor tidak takut akan apa pun dan wajahnya menjadi orang yang sangat bangga dengan dirinya.     

Jun Wu Xie menatap dingin Tetua Huang seraya pria itu berjalan ke aula utama, matanya memicing tajam.     

Pria beracun dan Darah Merah Tua adalah benda-benda yang berasal dari Dunia Tengah namun telah dibawa ke Dunia Bawah untuk menimbulkan kekacauan di antara orang-orang. Dari cara Kaisar Negeri Kondor bereaksi terhadap orang ini, Jun Wu Xie langsung tahu identitasnya!     

Di saat yang sama, Tetua Huang menilai Jun Wu Xie. Melihat bahwa itu hanya seorang pemuda bertubuh kecil, wajahnya kemudian terlihat merendahkan.     

"Tetua senior adalah orang yang harus dihormati, atau apakah begundal kecil ini tidak mengerti hal itu?" Tetua Huang menatap Jun Xie, berkata sambil menceramahi.     

Jun Wu Xie mencemooh.     

"Di mana Tetua senior? Di hadapan mataku, aku hanya melihat seseorang yang telah dikalahkan, dan pria kotor tua yang tidak kuketahui asalnya dari mana ia keluar. Siapa yang bisa mengaku dirinya adalah Tetua senior di hadapanku?"     

Kata-kata Jun Xie benar-benar membuat Kaisar Negeri Kondor tercengang dan ia segera berbalik menatap Tetua Huang.     

Sejak Tetua Huang datang ke Negeri Kondor, ia telah diperlakukan dengan sikap hormat yang paling tinggi dan diperlakukan penuh hormat. Tak ada yang berani menghinanya dan bahkan Kaisar sendiri membungkukkan kepalanya dan merendahkan telinganya ketika berbicara padanya. Jun Xie adalah orang pertama yang berani berbicara padanya dengan cara seperti itu!     

Melihat wajah Tetua Huang berubah menjadi kelam, Kaisar Negeri Kondor selain terkejut, juga diam-diam merasa senang.     

Dari semua orang yang dibuat kesal oleh Kaisar muda ini, ia memilih Tetua Huang. Harus diketahui bahwa Tetua Huang berniat untuk membantu Negeri Kondor untuk menguasai seluruh tanah di bawah langit, ia masih belum mengangkat tangannya di hadapan mata semua orang. Dengan ejekan Jun Wu Xie yang menhina, ia tanpa sengaja menampar wajah Tetua Huang. Bahkan jika bukan demi Negeri Kondor, Tetua Huang tidak akan melepaskannya!     

Tetua Huang memicingkan matanya dan tatapan kejinya terpaku pada Jun Xie. "Begundal kecil, kau pikir dengan menjadi Kaisar Negeri Api, kau bisa berbuat semaumu? Orang yang melihat langit dari lubang sumur, kau pikir benar-benar tidak ada orang yang melihatmu?"     

[Serangga dari Dunia Bawah ini benar-benar berani bersikap lancang padanya!?]     

Jun Wu Xie menatap Tetua Huang dan berkata sambil mencemooh, "Apa? Kau mau coba?"     

Tetua Huang kemudian berkata, "Terus kenapa kalau aku mencoba melawanmu? Orang tua ini akan mengajarkan sebuah pelajaran padamu, begundal yang tidak punya aturan, bahwa selalu ada orang yang lebih baik darimu, dan selalu ada langit di atas langit!"     

Langsung begitu suaranya menghilang, Tubuh Tetua Huang sudah meledak dengan kilauan roh ungu!     

Kekuatan spiritual berwarna ungu terang, benar-benar membuat Kaisar yang duduk di atas takhta sangat senang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.