Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Apa Arti Sebenarnya Menindas Yang Lemah (1)



Apa Arti Sebenarnya Menindas Yang Lemah (1)

0Ketika Jun Wu Xie keluar dari kamarnya, Guru Besar He yang menunggu di luar sejak lama langsung menghampirinya. Wajahnya dipenuhi kegelisahan dan Qiao Chu dengan yang lain berpaling menatap Jun Wu Xie dari samping.     

"Yang Mulia, ia …." Guru Besar He mulai berkata sambil terlihat gelisah ke arah Jun Wu Xie, matanya dipenuhi antisipasi dan khawatir.     

"Hidupnya sudah tidak berada dalam bahaya lagi." Jun Wu Xie akhirnya berbicara.     

Tubuh Guru Besar He mulai bergetar tak terkendali, kegembiraan luar biasa di dalam hatinya membuatnya tak bisa berkata-kata, dan ia hanya bisa terus-menerus membungkuk di hadapan Jun Wu Xie.     

Namun, hanya nyawa Kaisar kecil yang bisa diselamatkan. Roh cincin kakaknya telah menghalangi racun mematikan di dalam tubuhnya, namun itu tidak bisa menyelamatkan jiwa Kaisar kecil. Walaupun Jun Wu Xie sudah menetralisir racun di dalam tubuhnya, ia tak bisa menyembuhkan jiwanya. Fakta ini membuat Guru Besar He yang sangat gembira kembali jatuh ke dalam lubang neraka. Karena Kaisar kecil telah diselamatkan tepat pada waktunya, jiwanya belum sepenuhnya sirna, namun kerusakan jiwanya akan menyebabkan kecerdasannya jauh lebih rendah daripada orang biasa. Lebih tepatnya, Kaisar kecil sekarang menjadi seorang bocah idiot yang lugu dan tidak tahu apa-apa.     

Ketika Guru Besar He mendengar berita itu, ia hampir pingsan. Ia menelan kembali penderitaan yang menghancurkan hatinya dan memohon pada Jun Wu Xie, untuk mengizinkannya masuk ke dalam kamar dan merawat Kaisar kecil yang masih tidur di kamar.     

Menatap punggung Guru Besar He yang membungkuk, sekelompok pemuda ini hanya bisa mendesah tak berdaya.     

"Sebelum ini, aku tahu Negeri Kondor sangat keji dan tak mengenal ampun, tetapi aku tak menyangka mereka akan menindas orang yang lemah terang-terangan seperti ini." Tidak ada sedikit pun senyuman di wajah Fei Yan ketika mengatakan hal itu. Untuk bisa melukai seorang anak kecil seperti itu, bagaimana kejinya Kaisar Negeri Kondor ini?     

"Yang ia andalkan, hanya kekuatan militer Negeri Kondor dan Istana Segala Naga. Di seluruh dunia, kecuali Negeri Api, kekuatan mana yang bisa mengalahkan mereka? Atau berani menentang perintah Kaisar Negeri Kondor? Kerajaan Soba sangat kecil dan orangnya hanya sedikit. Kaisar Negeri Kondor menganggap mereka tak berdaya dan berani bersikap lancang pada mereka." Rong Ruo berkata sambil mengernyitkan wajahnya. Pengalaman pahit Kerajaan Soba, telah melukai kawanan pemuda ini walaupun ia hanya orang asing bagi mereka.     

Jun Wu Xie tidak mengatakan apa pun, namun hanya mendengarkan teman-temannya tanpa bersuara. Walaupun ia tak tidur selama dua hari, ia tetap tidak merasa letih, hanya merasa ada sesuatu yang mendidih di dalam hatinya.     

"Apakah menjadi sebuah negeri yang kecil berarti kau harus diinjak-injak oleh orang lain sesukanya?" Qiao Chu melontarkan kata-kata itu dengan menggertakkan giginya, tinjunya mengepal erat. Mereka telah mendengar tentang Kaisar Kerajaan Soba dan kakaknya dari Guru Besar He dan semua pengalaman tak terbayangkan yang terpaksa mereka alami, membuat pemuda ini sangat marah.     

"Yakin apa yang diketahuinya benar, Negeri Kondor menggunakan Kerajaan Soba sebagai peringatan bagi semua negeri. Apa yang ia mau, hanyalah supaya penguasa negeri lain takut dan tunduk padanya. Kerajaan Soba, bagi Kaisar Negeri Kondor, terlalu kecil untuk digunakan dan dijadikan kurban." Fan Zhuo berbicara sambil mendesah.     

"Baik." Jun Wu Xie tiba-tiba berbicara.     

Mata Qiao Chu dan yang lain langsung berpaling ke Jun Wu Xie.     

"Xie Kecil … apa yang kau maksud baik?" Qiao Chu agak bingung.     

Jun Wu Xie tersenyum dingin dan berkata, "Karena Negeri Kondor suka menindas orang yang lebih lemah daripada mereka, maka aku harus mengikuti cara permainan mereka." Matanya memicing seraya ia berbicara. Menindas yang lemah kan? Maka ia benar-benar ingin Negeri Kondor mengalaminya, untuk menyadari apa itu artinya menindas yang lemah!     

"Xie Kecil, kau tidak benar-benar berpikir …." Fan Zhuo langsung memahami apa yang dimaksud Jun Wu Xie, dan matanya membelalak terkejut.     

Jun Wu Xie berkata, "Kenapa kalau iya? Kali ini, aku ingin bermain dengan cara yang berbeda, dan Negeri Kondor lebih baik bersiap-siap menghadapinya!"     

Serangan yang berbeda untuk musuh yang berbeda. Ketika melawan Negeri Kondor, ia tak keberatan merevisi dan menyesuaikan metode yang tak pernah ia gunakan sebelumnya, membiarkan mereka merasakan obat mereka sendiri!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.