Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Untuk Dibunuh (7)



Untuk Dibunuh (7)

2Namun keadaannya saat ini, tidak ada waktu bagi mereka untuk bertanya. Karena Jun Wu Xie sudah menyerang, maka apa pun alasannya, mereka akan mendukungnya hingga akhir!     

Enam roh ungu tiba-tiba muncul dan bersamaan dengan dua Binatang Roh Kelas Pelindung, mereka mengirim rombongan prajurit dari Negeri Kondor ke neraka saat itu juga!     

Darah dan kematian bersatu, dan di bawah hujan yang turun semakin deras, jiwa-jiwa keji itu diantar!     

Ketika tanah di tempat itu telah berubah menjadi merah, ketika rakyat Ibu Kota Kekaisaran Negeri Kondor terkejut karena suara guntur yang memekakkan telinga, itu adalah sinyal kedatangan mimpi buruk bagi para prajurit itu!     

Di hadapan kekuatan roh ungu, para prajurit bahkan tidak memiliki waktu untuk berteriak, sebelum mereka menyadari mereka sudah tidak bernapas lagi.     

Setelah pembantaian itu selesai, Jun Wu Xie menarik pemimpin prajurit itu bangkit dari tanah.     

"Siapa yang bertanggung jawab?" Jun Wu Xie bertanya dengan nada suara dingin, matanya memicing.     

Pria itu begitu ketakutan hingga jiwanya hampir melompat keluar dari tubuhnya. Ia tak pernah melihat pemuda yang mengerikan seperti itu. Hanya enam orang dan dua binatang roh, mereka sudah membunuh hampir seribu orang dari pasukan Negeri Kondor, semuanya hanya dalam sekejap mata!     

"Tuan Muda …. Tuan Muda ampuni aku … aku … aku … aku benar-benar tidak tahu … apa yang kau bicarakan …." Pria itu berkata sambil menangis.     

"Kaisar Kerajaan Soba, siapa yang mencelakainya." Jun Wu Xie bertanya lagi.     

Pria itu terkejut dan langsung berkata, "Itu Yang Mulia! Yang Mulia melakukannya! Aku tidak ada hubungannya! Kaisar Kerajaan Soba datang ke sini hari itu dan ide itu tiba-tiba terlintas di benak Yang Mulia untuk menjadikan anak itu subjek penelitian, dan itu telah …."     

Pria itu bahkan belum menyelesaikan perkataannya ketika Jun Wu Xie mengoyak lehernya.     

Kemarahan menyala dari tubuh Jun Wu Xie. Walaupun jawaban itu, tidak mengejutkan baginya.     

"Bagus." Sudut bibirnya melengkung membentuk senyuman dingin yang sudah cukup lama tak terlihat, senyuman yang membuat tulang punggung Qiao Chu dan yang lain merinding seraya mendekatinya.     

Itu adalah senyuman, yang pernah mereka lihat sebelum ini ….     

Dan setiap kali mereka melihat senyuman itu, tandanya Jun Wu Xie akan mengamuk dengan brutal dan tanpa ampun.     

"Xie Kecil …. Haruskah kita pergi dari tempat ini? Penjaga istana Negeri Kondor pasti sudah menerima kabar dan tidak akan lama sebelum mereka tiba di sini. Saatnya belum tepat bagi kita untuk melawan mereka terang-terangan." Qiao Chu berkata dengan hati-hati pada Jun Wu Xie yang masih memiliki senyuman dingin di wajahnya, menelan ludah ketika ia mengatakan hal itu.     

Saat itu, ia merasa bahwa Jun Wu Xie adalah orang yang sangat berbahaya.     

Jun Wu Xie menarik senyuman di wajahnya, dan mengangguk pelan.     

Dua Binatang Roh kembali ke wujud mungil dan menggemaskan, segera meninggalkan pekarangan istana dengan kecepatan kilat!     

Hujan berubah menjadi badai besar, tetesan air hujan membasahi tumpukan mayat yang bergelimpangan di tanah.     

Darah tercampur dengan air hujan yang mengalir, namun itu semua tak bisa mencuci perbuatan dosa yang telah dilakukan di tempat itu.     

Beberapa pemuda berjalan pulang di bawah derasnya air hujan, perlahan menghindar dari kelompok prajurit Negeri Kondor yang menggeledah kota.     

Jun Wu Xie langsung pergi ke kamarnya, dan bahkan tidak sempat mengganti pakaiannya yang berlumuran darah.     

Di dalam kamar, Guru Besar He yang terlihat menyedihkan sudah tergeletak di ranjang hampir tak sadarkan diri. Kucing hitam kecil di saat yang sama ketika ia membawa Kaisar kecil kembali, membangunkan Guru Besar He dari lorong yang sangat gelap.     

Guru Besar He terbaring di atas ranjang, tak bergerak sedikit pun, sementara Kaisar kecil dengan rambut merah dan mata merah marun duduk tak bersuara di sebuah kursi, memangku Kucing hitam kecil.     

Qiao Chu dan yang lain kembali bersama Jun Wu Xie dan ketika mereka melihat pria tua dan seorang anak kecil di kamarnya, mereka semua tertegun.     

"Xie Kecil, mereka adalah …." Qiao Chu mulai bertanya, sedikit bingung. Pria tua itu masih tidak terlalu mengejutkan, namun penampilan anak kecil itu terlihat terlalu aneh.     

Berambut merah dengan mata merah marun. Bagaimana pun kau melihatnya, ia tak terlihat seperti anak biasa.     

"Ia adalah Kaisar Kerajaan Soba, dan terbaring di atas ranjang, adalah Guru Besar He dari Kerajaan Soba." Kucing hitam kecil yang dipeluk di dalam tangan Kaisar kecil tiba-tiba berbicara, sementara matanya terpaku pada wajah Jun Wu Xie yang mengernyitkan keningnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.