Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Aneh (2)



Aneh (2)

0Kening Jun Wu Xie mengerut. Tanpa alasan, gambaran Fan Zhuo membuatnya tanpa sadar memikirkan gerbong kereta terakhir Kerajaan Soba dalam iring-iringan mereka.     

"Aku pernah dengar, di Dunia Tengah, ada sebuah metode keji yang dapat mengubah tubuh seseorang. Metode itu jika dikatakan, ditemukan oleh Istana Rumah Roh. Mereka menggunakan roh seseorang untuk membayar kekuatan fisik. Kondisi orang-orang di Negeri Kondor kelihatannya serupa dengan hal itu." Fan Zhuo berkata.     

"Cara itu, walaupun bisa membuat tubuh seseorang kuat tak tertandingi, namun di saat yang sama, orang-orang yang kehilangan roh mereka hanya menjadi sebuah cangkang dan bereaksi hanya dengan menuruti perintah, tak bisa merasakan sakit dan takut. Dan karena tubuh mereka telah direndam di dalam rebusan racun untuk waktu yang lama, orang-orang ini menjadi kebal dengan racun, tubuh mereka menjadi sangat kuat, kulit mereka sangat keras. Saat Istana Rumah Roh mengembangkan metode ini, Kaisar Kegelapan menolaknya, dan langsung menghancurkan orang yang mengembangkannya menjadi daging giling. Sekarang … kelihatannya Istana Segala Naga berhasil mendapatkan metode itu dan menggunakannya di Dunia Bawah." Fan Zhuo berkata sambil mengernyitkan keningnya.     

Ada batas dalam tubuh seseorang, namun metode keji seperti itu mengorbankan roh seseorang sebagai dasar, untuk menciptakan monster yang bisa menembus batas. Orang yang mengalami keadaan seperti ini, tidak bisa lagi disebut sebagai manusia, melainkan hanya senjata perang.     

"Bagi Istana Segala Naga yang diam-diam memperkenalkan metode ini di Dunia Bawah, aku takut mereka memiliki niat yang lebih menakutkan di balik semua ini."     

"Bukankah Istana Segala Naga tidak punya nurani dengan melakukan ini? Mereka benar-benar tidak memperlakukan orang Dunia Bawah sebagai manusia! Tidak ada di Dunia Tengah yang berani melakukan ini dan mereka malah datang ke Dunia Bawah dan membuat kekacauan." Qiao Chu menggerutu marah.     

Dunia Tengah yang tidak menganggap orang-orang Dunia Bawah sebagai manusia, itu sudah sebuah mentalitas yang mengusik hati nurani mereka. Di mata banyak orang di Dunia Tengah, orang-orang Dunia Bawah lebih rendah derajatnya daripada binatang roh. Entah itu membunuh mereka atau melakukan percobaan keji, mereka semua hanya alat bermain yang dapat digunakan untuk menghabiskan waktu.     

Qiao Chu dan yang lain sudah meninggalkan Dunia Tengah sejak masih sangat muda dan maka, mentalitas seperti itu tidak tertanam di dalam benak mereka. Dengan keinginan balas dendam di pundak mereka, mereka sudah lama melupakan perbedaan kasta antara dunia itu.     

Mata Jun Wu Xie memicing. Dalam pencarian Peta Kulit Manusia ini, ia sudah melihat terlalu banyak peristiwa. Entah itu Ke Cang Ju dari Klan Qing Yun, atau Gu Ying dari Akademi Angin Semilir, atau bahkan Qu Xin Rui dari Kota Seribu Monster, di mata mereka, orang-orang Dunia Bawah bukanlah manusia. Mereka membunuh kapan saja mereka mau, tanpa sedikit pun keraguan.     

"Di hari-hari ke depan, mereka akan meninggalkan Dunia Bawah." Jun Wu Xie berkata dengan suara dingin. Walaupun ia tak suka mencampuri urusan orang lain, tetapi ini masalah di mana mereka mengubah paksa tubuh manusia, ia sangat membenci hal ini.     

Melakukan eksperimen jahat macam itu, yang melawan kodrat alami, evolusi natural seorang manusia, seharusnya tidak pernah ada di dunia ini!     

"Tunggu hingga kita menyelesaikan urusan kita, dan kita akan datang ke Dunia Bawah dan menghajar para begundal dari Dua Belas Istana yang datang ke bawah sini dan menampar mereka tanpa ragu. Kita akan lihat apakah mereka masih berani mencari masalah di Dunia Bawah nanti." Qiao Chu berkata sambil mengepalkan tinjunya.     

"Qiao dungu benar. Untuk menggagalkan rencana Dunia Tengah di sini, kita memerlukan kekuatan mutlak yang melebihi mereka. Dengan kekuatan yang kita miliki saat ini, jika berhadapan dengan orang-orang Dunia Tengah, hanya akan meletakkan kita di dalam pertempuran panjang yang getir." Fan Zhuo berkata. Walaupun ia sangat membenci metode yang benar-benar tak berperasaan itu digunakan atas manusia, ia tahu ia harus berpikiran jernih dan memikirkan semuanya baik-baik, dan tidak terpancing.     

"Sekarang, misi paling penting kita adalah mengetahui letak peta di dalam Negeri Kondor. Dari apa yang sudah kuamati sebelumnya, setiap kali Kaisar Negeri Kondor keluar dari Istana Kekaisaran untuk menemui utusan dari berbagai negeri, ada seorang pria yang terus mendampinginya. Walaupun pria itu menekan aura rohnya, tetapi aku masih bisa merasakan auranya terpancar dari tubuhnya, dan tahu ia pasti berasal dari Istana Segala Naga." Rong Ruo berkata dengan sedikit mengernyitkan keningnya. Kupu-Kupu Nerakanya selalu sangat sensitif ketika merasakan kekuatan seseorang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.