Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Permaisuri Negeri Api (2)



Permaisuri Negeri Api (2)

2Persetujuan Jun Wu Xie yang cepat dan langsung mengejutkan hati Qu Ling Yue. Ia mengangkat matanya sedikit dan melihat Jun Wu Xie yang gagah berani dan seperti pahlawan di depan matanya.     

Tahu bahwa Jun Wu Xie adalah seorang gadis seperti dirinya, namun …. Ia tidak bisa mengubah perasaan yang ada di dalam hatinya di masa lalu.     

"Apakah kau tidak akan bertanya padaku mengapa aku memilih Negeri Api?" Qu Ling Yue bertanya sambil menatap Jun Wu Xie. Ia bahkan tidak bertanya sama sekali dan langsung menyetujuinya.     

"Apakah kau sadar tanpa kau di Negeri Api dan aku menjadi Permaisuri Negeri Api, maka …. Aku memiliki kekuatan yang dapat mengubah Negeri Api di tanganku? Tidakkah kau takut … aku akan menelan negerimu?"     

Jun Wu Xie perlahan menggelengkan kepalanya.     

"Kau tidak akan."     

Mata Qu Ling Yue terlihat terkejut dan tiba-tiba, di wajah yang cantik itu, sebuah senyuman datang dari dalam hatinya pertama kalinya sejak malapetaka yang ia alami dahulu.     

"Selirmu memberi hormat pada Yang Mulia!" Ia menekuk lututnya hingga ke lantai untuk memberikan hormat pada Jun Wu Xie sesuai dengan ritual istana.     

Semua yang telah Jun Wu Xie lakukan, selalu untuk melindungi dirinya. Jun Wu Xie bersedia menganugerahkan semua kejayaannya, dan itu, adalah cara Jun Wu Xie untuk melindunginya. Qu Ling Yue tahu bahwa hal-hal yang akan dilakukan Jun Wu Xie, adalah hal yang tidak bisa ia campuri, dan ia tidak ingin menjadi beban bagi Jun Wu Xie.     

Pilihan yang diberikan Jun Wu Xie padanya, adalah jalur yang telah ia pikirkan bagi Qu Ling Yue untuk terus maju.     

Bahkan tanpa Jun Wu Xie di sisinya di masa depan, tak ada yang akan mencelakainya sedikit pun.     

Jika … ia adalah seorang lelaki … betapa hebatnya semua ini ….     

"Berdiri." Jun Wu Xie membuka mulutnya untuk berbicara. Sebelum ini, karena ia perlu menyelamatkan Kerajaan Qi, ia langsung setelah menaiki takhta, memimpin pasukan untuk bertempur, dan tidak membuat pengaturan bagi Qu Ling Yue ketika itu. Hari ini, karena ia kembali untuk bertanya pada Wen Yu, dan Qu Ling Yue telah memilih untuk tetap berada di Negeri Api, maka ia akan menyerahkan padanya posisi bergengsi sebagai Kepala Harem Kekaisaran padanya. Hingga Qu Ling Yue menemukan seseorang yang dapat ia percayakan hatinya, Jun Wu Xie akan selalu melindunginya.     

Qu Ling Yue berdiri perlahan.     

"Tiga hari lagi, upacara penobatan Permaisuri di depan publik akan diselenggarakan. Kau sekarang bisa pergi ke kamarmu terlebih dahulu." Jun Wu Xie berkata kemudian.     

Qu Ling Yue berbalik untuk pergi dan sebelum ia melangkah keluar lewat pintu aula Istana, ia tiba-tiba berhenti dan menoleh ke arah Jun Wu Xie yang berdiri di aula.     

Sosok kecil itu bahkan tidak setinggi dirinya, namun ia membuat orang merasa begitu aman.     

[Terima kasih.]     

[Terima kasih karena menyelamatkan aku.]     

[Terima kasih untuk menarik diriku dari lubang neraka terdalam.]     

[Aku tidak memiliki kemampuan lain, tetapi aku berjanji sebelum kau kembali, aku akan mempertahankan dan melindungi kekaisaran ini demi engkau.]     

Memalingkan kembali tatapannya, Qu Ling Yue melangkah keluar dari aula istana, wajahnya menatap matahari, ekspresinya benar-benar penuh tekad dan tak tergoyahkan.     

Tak ada yang pernah menduga, beberapa tahun kemudian, Kaisar berdarah besi yang membuat para pria membungkuk untuk menghormatinya, Komandan tiga pasukan perang, telah dilahirkan hari ini, di mana semuanya dimulai.     

Di hari-hari yang akan datang, ketika ia berperang meliputi ketiga dunia bagi Jun Wu Xie, memimpin singa-singa yang tak terhitung banyaknya dengan kekuatan tak terkalahkan, menghancurkan puluhan juta pasukan lawan, tidak ada yang tahu bahwa Permaisuri berdarah besi yang namanya mengguncang tiga dunia pada awalnya, hanya melakukan semua ini demi satu orang, untuk mempertahankan Kekaisarannya, melindungi kejayaannya.     

Tidak ia ketahui, bahwa dengan satu langkah yang mereka ambil ini, berapa banyak sebenarnya hidup yang telah dipengaruhi dan diubah, atau mengubah berapa banyak struktur tanah di bawah langit.     

Ketika Qu Ling Yue pergi, Jun Wu Xie memerintahkan orang untuk memanggil Wen Yu untuk bertemu dengannya di Istana Kekaisaran. Ia duduk sendirian di aula istana, pikiran yang melintas di benaknya tak berhenti dan tak terputus.     

Setelah sekitar setengah hari berlalu, Wen Yu yang mengenakan pakaian serba putih berjalan perlahan ke Istana Kekaisaran. Itu adalah salah satu hari paling dingin di musim dingin dan bulu rubah putih melingkar di sekeliling kerah jubahnya. Pembawaan yang anggun dan tampan itu, hanya bisa dianggap tidak tertandingi namun tidak membuat orang merasa tidak nyaman. Ujung mulutnya terangkat membentuk sebuah senyuman, rambutnya yang berwarna keperakan jatuh tergerai di punggungnya.     

Melihat Jun Xie, ia melangkah maju dan sedikit membungkuk memberi salam, matanya dipenuhi kehangatan yang dapat mencairkan dinginnya udara musim dingin.     

"Wen Yu, memberi hormat pada Yang Mulia."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.