Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Permaisuri Negeri Api (1)



Permaisuri Negeri Api (1)

1Pasukan Negeri Api kembali dari kemenangan mereka dan seluruh negeri ikut merayakan. Melihat kemegahan pasukan yang berderap dengan bangga masuk ke kota, rakyat Negeri Api bahkan tidak perlu menebak dan mereka sudah mengetahui pasukan itu menang lagi kali ini.     

Lagi ….     

Kemenangan bagi Negeri Api sudah seperti minum air bagi mereka. Bagi orang-orang di Negeri ini, mereka bahkan tidak pernah berpikir bagaimana rasanya sebuah kekalahan.     

Di tengah suasana perayaan, pasukan Negeri Api dalam dua pertempuran berturut-turut, membasmi sejumlah empat juta orang, rekor terbaru dalam sejarah pertempuran Negeri Api, yang membuat banyak rakyat Negeri Api menari gembira. Ini adalah pertempuran pertama setelah Kaisar baru menaiki takhta dan mereka menang dengan cantik, yang tentu saja membuat rakyat Negeri Api mengakui kemampuan Kaisar muda mereka. Lagu-lagu dinyanyikan dan juru tulis berdatangan untuk mengabadikan peristiwa ini, menuliskan kalimat-kalimat indah, mendokumentasikan kemenangan negeri Api yang baru dalam sejarah mereka.     

Namun ….     

Prajurit Negeri Api jauh lebih lemah. Berhadapan dengan begitu banyak pujian dan sorakan bagi mereka, mereka hanya merasa bersalah dan berpikir mereka tidak pantas mendapatkan semua itu.     

Pertempuran ini, adalah pertempuran dengan jumlah musuh yang terbunuh paling banyak, namun lebih dari separuh jumlah itu telah dikalahkan oleh seorang pria yang berada di sisi Yang Mulia.     

Jumlah pembunuhan yang dilakukan oleh pasukan ini, tidak bisa dibandingkan dengan hasil yang dicapai satu orang di sisi Jun Xie itu. Ini membuat wajah para prajurit yang gagah perkasa ini menyala terbakar, menjawab pertanyaan orang-orang dengan malu, telinga dan wajah mereka masih merah ketika mereka kembali ke barak mereka.     

Mereka semua menganggap Jun Wu Yao adalah seorang idola yang akan mereka sanjung di sepanjang hidup mereka!     

Para pria ini juga sangat tersentuh dengan pertunjukan kekuatan Jun Wu Xie.     

[Siapa pun yang berani meremehkan Kaisar kecil mereka karena terlalu muda, mereka akan menyeka kotorannya sendiri di wajah mereka!]     

[Apakah ada orang yang pernah melihat, seorang Roh Ungu berusia lima belas tahun?]     

[Jika aku mengatakan padamu mengenai hal ini, tentu saja itu akan menakutimu hingga mati!]     

Lei Chen setelah kembali ke Ibu Kota Kekaisaran Negeri Api, mengawal Jun Xie masuk ke Istana Kekaisaran, sementara dia dan Lei Xi kembali ke tempat mereka masing-masing.     

Setelah Jun Wu Xie menjadi Kaisar baru Negeri Api, beberapa Pangeran dijadikan Adipati. Lei Chen sangat mendukung Jun Xie dan Lei Xi mengikuti Lei Chen dalam hal apa pun. Lei Yuan yang biasa-biasa saja telah menyatakan dengan eksplisit bahwa selama ia mendapatkan makanan dan minuman yang lezat, dan diperbolehkan menikmati hidup yang mewah, ia tak keberatan siapa pun Kaisarnya.     

Tetapi ….     

Menemani Jun Xie masuk ke Istana Kekaisaran, adalah Qi Ling Yue.     

Setelah pernikahan di Kota Seribu Monster, Qi Ling Yue mendampingi Jun Wu Xie. Namun kepribadiannya telah berubah sepenuhnya. Selama peperangan di Kerajaan Qi, ia tidak pernah sekali pun memulai pembicaraan dengan Jun Wu Xie, tidak satu suku kata pun.     

Gadis yang tadinya begitu melihat Jun Wu Xie langsung merona, dan malu-malu, sekarang sepertinya telah dilahirkan kembali. Jejak keluguan yang ada di mata kebanyakan gadis dan jejaka yang masih muda telah hilang darinya. Ia seperti bunga pohon apel yang mekar, diam dan abadi.     

Bahkan ketika pertempuran berlangsung, ia tidak menunjukkan sedikit pun dirinya menggeliat seperti yang dilakukannya di masa lalu, tetapi ia diam dan kaku dan hanya menarik pedangnya dan masuk ke dalam pertempuran, untuk membantai musuh bersama dengan para perwira Pasukan Negeri Api.     

Saat itu, Qu Ling Yue mengikuti di belakang Jun Wu Xie, berjalan di dalam kompleks Istana Kekaisaran tak bersuara. Jika bukan karena langkah kakinya yang terdengar keras, Jun Wu Xie mungkin berpikir bahwa orang itu tidak benar-benar ada.     

Ketika mereka berjalan ke Istana utama, para kasim dan pelayan istana menyambut mereka dan pergi meninggalkan mereka berdua, meninggalkan Jun Wu Xie dan Qu Ling Yue di kamar sendirian.     

Jun Wu Xie memalingkan kepalanya dan menatap gadis muda yang telah berubah dalam keheningannya dan berkata lembut.     

"Aku tidak akan tinggal di Negeri Api dalam beberapa hari ke depan, dan aku juga tidak akan tinggal di Kerajaan Qi. Karena kita sudah menikah, aku akan bertanggung jawab penuh padamu. Jika kau mau, kau bisa memilih untuk tinggal di mana pun."     

Qu Ling Yue sedikit terkejut dan matanya tertunduk sebelum ia berkata, "Aku ingin tetap tinggal di Negeri Api."     

"Baik." Jun Wu Xie setuju, dan kemudian berkata, "Aku harap kau menjadi Permaisuri di Negeri Api, dan Harem Kekaisaran Negeri Api, hanya akan ada dirimu, satu orang saja."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.