Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Paska Perang (3)



Paska Perang (3)

0"Sebelum pergi ke Negeri Kondor, aku perlu kembali ke Negeri Api." Jun Wu Xie berkata pada mereka.     

"Kembali? Mengapa?" Hua Yao bertanya bingung seraya menatap Jun Wu Xie. Dalam perjalanan ke sini, mereka semua telah mempersiapkan diri untuk melanjutkan pencarian peta berikutnya setelah perang berakhir, dan Lei Chen yang akan memimpin pasukan kembali. Mengapa Jun Wu Xie tiba-tiba mengubah pikirannya?     

"Aku perlu kembali dan mencari seseorang." Jun Wu Xie berkata dengan mata memicing.     

"Siapa?"     

"Wen Yu."     

Jawaban Jun Wu Xie membuat wajah-wajah mereka heran. Mereka tidak banyak berhubungan dengan Wen Yu dan bahkan ketika Jun Wu Xie menaiki takhta, Wen Yu hanya pernah muncul sekali.     

"Untuk apa kau mencarinya?" Qiao Chu bertanya, menggaruk-garuk kepalanya. Walaupun harus dikatakan Penasihat Agung Wen Yu tampan, tetapi … ia selalu menjaga jarak.     

"Ketika Kerajaan Qi didirikan, ada sebuah giok yang bernama Giok Jiwa." Jun Wu Xie mulai menjelaskan seraya memandang kawan-kawannya.     

"Aku pernah mendengar mengenai hal ini. Bukankah dikatakan bahwa potongan giok itu telah terbagi menjadi dua?" Fei Yan menambahkan.     

Jun Wu Xie mengangguk. "Awalnya, alasan aku pergi ke Klan Qing Yun adalah karena Giok Penenang Jiwa ini. Saat itu, rombongan dari Klan Qing Yun ingin mengambil Giok Penenang Jiwa dari Kerajaan Qi, namun satu pecahannya dikubur bersama dengan tubuh ayahku. Awalnya, untuk memastikan keselamatan Kerajaan Qi, Kakekku telah menggali kuburan untuk membuka peti matinya, berpikir untuk mengambil potongan giok itu. Namun ketika peti mati ayahku dibuka, mereka terkejut melihat mayat ayahku, yang telah meninggal selama bertahun-tahun, benar-benar masih utuh sempurna. Potongan Giok Jiwa itu …. Atau lebih tepatnya, adalah benda magis yang berharga dari Dunia roh, namanya Giok Penenang Jiwa."     

"Giok Penenang Jiwa!" Mata Qiao Chu dan yang lain membelalak lebar. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa potongan giok yang menjadi simbol Kerajaan Qi benar-benar ada hubungannya dengan Dunia Tengah.     

"Dunia roh adalah sebuah tempat di Dunia Tengah tetapi lokasi tepatnya kami tidak tahu. Sebenarnya, apa yang kami ketahui mengenai tempat itu hanya tentang Dua Belas Istana dan Sembilan Kuil sementara ilmu mengenai Wilayah Kegelapan hanya terbatas dengan apa yang pernah kami dengar dari para Tetua. Orang-orang di Dunia Tengah mengatakan pada kami dahulu bahwa Dunia Tengah terdiri dari Satu Wilayah, Empat Sisi, Sembilan Kuil, dan Dua Belas Istana. Namun sayang, Satu Wilayah dan Empat sisi terlalu jauh bagi kami waktu itu. Jika sekarang dikatakan Giok Jiwa benar-benar Giok Penenang Jiwa yang berasal dari Dunia roh …. Maka semua yang telah kami simpulkan sepenuhnya salah." Hua Yao berkata, keningnya mengerut.     

Dahulu, Kaisar Kegelapan mempersatukan Dunia Tengah dan ia menahan semua benda magis dari Empat Sisi, Sembilan Kuil, dan Dua Belas Istana dan menyimpannya di Wilayah Kegelapan, dan Giok Penenang Jiwa sebagai benda magis yang bernilai dari Dunia roh tentu saja termasuk. Namun ketika Kaisar Kegelapan wafat, semua benda berharganya dikirim ke makam Kaisar Kegelapan, termasuk semua benda magis yang ia ambil dari seluruh Dunia Tengah.     

Dengan fakta itu, Giok Penenang Jiwa dari Dunia roh seharusnya terkubur di dalam makam, jadi …. Bagaimana bisa benda itu ada di tangan Kerajaan Qi?     

Mungkinkah, selain orang tua mereka, orang lain telah pergi ke makam Kaisar Kegelapan di masa-masa itu? Dan bahkan berhasil membawa keluar sebagian dari benda magis yang terkubur di sana?!     

Alasan itu membuat semua pemuda di kamar tiba-tiba terdiam.     

Jika mereka melihat dari waktu terjadinya, Giok Penenang Jiwa telah jatuh ke tangan Jun Xian sebelum Kerajaan Qi didirikan, dan saat itu, orang tua mereka belum menemukan lokasi makam Kaisar Kegelapan yang berarti benda magis itu tidak mungkin dibawa oleh orang tua mereka.     

"Mungkinkah seseorang telah menemukan makam Kaisar Kegelapan lebih cepat? Wu Xie, kau bilang kau kembali ke Negeri Api untuk mencari Wen Yu, jangan bilang …."     

Pikiran yang tak terduga tiba-tiba melintas di kepala Fan Zhuo.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.