Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Paska Perang (2)



Paska Perang (2)

2Setelah peperangan, rekonstruksi memerlukan banyak uang dan tenaga kerja tetapi harta Kerajaan Qi telah terkuras selama perang berlangsung. Berharap negeri mereka bisa mengeluarkan banyak uang dalam waktu singkat untuk mencukupi kebutuhan restorasi wilayah mereka yang hancur setelah perang akan menjadi tantangan terbesar.     

Jun Wu Xie mengeluarkan semua uang yang ia miliki sementara Lei Chen dan Lei Xi membuat donasi individual.     

Segera, Kota Seribu Monster dan Akademi Angin Semilir juga mengirimkan uang dalam jumlah besar serta sejumlah sumber daya. Bantuan dari dua kelompok kekuatan besar benar-benar mengejutkan orang banyak.     

Orang-orang di seluruh wilayah tidak menyadari bahwa Kota Seribu Monster dan Akademi Angin Semilir memiliki hubungan dengan Kerajaan Qi.     

Mereka semua tidak tahu, semua itu karena efek yang dihasilkan dari relasi yang dibuat Jun Wu Xie di tahun sebelumnya. Pertolongan yang tanpa sadar telah diberikannya, orang-orang yang ia tolong tanpa sadar, amat bersyukur padanya, dan mereka sekarang mengutarakan rasa terima kasih mereka dengan barang-barang, dan mengirimkan semuanya ke Kerajaan Qi.     

Kerajaan Qi akhirnya terbebas dari kesulitan mereka, dan seluruh negeri merayakan dengan suka cita.     

Namun, hati Jun Wu Xie masih terbebani dengan hal lain, dan ia mengumpulkan Qiao Chu dan yang lain menemuinya.     

"Kau bilang ada peta di Negeri Kondor juga?" Qiao Chu baru saja menerima kabar dari Jun Wu Xie dan ia datang tergesa-gesa dengan yang lain dari luar Istana Lin. Mereka membantu di berbagai bagian Ibu Kota Kekaisaran dalam beberapa hari terakhir dan mereka tidak memiliki waktu kosong walau hanya sekejap.     

Jun Wu Xie menganggukkan kepalanya, dan ia menceritakan semua yang dikatakan Lin Xiao sebelum ia meninggal.     

Wajah Hua Yao begitu serius sambil berkata, "Jika kita bisa mendapatkan peta di Negeri Kondor, kita akan memiliki enam bagian Peta Kulit Manusia, dan kita hanya memerlukan dua bagian lagi sebelum melengkapi peta dalam delapan bagian."     

Setelah mereka sukses mendapatkan peta dari Negeri Kondor, rahasia terpendam mengenai Makam Kaisar Kegelapan, hanya tinggal dua peta itu.     

Mereka berpikir bahwa proses mengumpulkan peta akan memakan waktu lama dan mereka tak pernah berpikir bahwa hanya dalam waktu satu tahun, sudah mengumpulkan lebih dari setengah potongan peta itu. Mereka hampir dapat melihat, makam Kaisar Kegelapan yang tersembunyi di Tebing Kaki Surga, menampakkan wajahnya perlahan di bawah kabut putih yang membutakan itu.     

Saat itu, beberapa pemuda merasa hati mereka begitu bersemangat. Membuka makam Sang Kaisar, dan mendapatkan benda-benda magis Dunia Tengah, di mana mereka dapat mengumpulkan kekuatan untuk melawan Dua Belas Istana, dan akhirnya bisa membalaskan dendam kesumat pembunuhan orang tua mereka!     

"Negeri Kondor telah menggerakkan setengah dari pasukan militer mereka dalam peristiwa terakhir dan mereka tidak akan memiliki cukup prajurit di negerinya saat ini. Apakah kita bawa saja orang-orang kita dan menyerang mereka?" Qiao Chu tersihir dengan skala peperangan setelah ini, medan perang milik para pemberani, di mana hasrat yang menggelora di dalam hati bisa dilampiaskan dengan darah.     

Namun Fan Zhuo, menggelengkan kepalanya. "Tidak bisa. Jika kita menyerang dengan pasukan tentara, bukan hanya waktu akan tertunda, kita mungkin akan terlalu menyudutkan mereka, dan dengan fakta kolusi bersama Dua Belas Istana, kita tidak bisa yakin apakah mereka akan memiliki kontak terus menerus dengan Istana Segala Naga. Jika kita menyerang mereka dengan pasukan, begitu kita melewati batas wilayah mereka, mereka akan langsung berwaspada. Jika mereka tidak memiliki pasukan militer yang cukup, mereka pasti akan meminta pertolongan Istana Segala Naga, yang akan membawa masalah bagi kita."     

Walaupun kekuatan sebuah pasukan itu bagus, tetapi akan berdampak buruk pada target, tidak seperti jika mereka bergerak sendirian, mereka dapat menghindar dari mata dan telinga Negeri Kondor, untuk langsung masuk ke Kota Kekaisaran Negeri Kondor, langsung menuju sasaran.     

Mereka mengumpulkan peta ini diam-diam dan itu tidak boleh bocor karena begitu Dua Belas Istana sadar, maka kawanan remaja ini akan langsung sibuk mempertahankan diri.     

"Jadi lebih baik hanya kita saja, yang bukan pertama kali kita melakukan hal seperti ini." Qiao Chu berkata sambil tertawa terbahak-bahak, dengan kedua tangan di belakang kepalanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.