Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Mobilitas Massa - Wujud Kedua (3)



Mobilitas Massa - Wujud Kedua (3)

3Kata-kata Komandan Negeri Kondor menyingkirkan harapan terakhir di hati kedua Komandan.     

Ketika Kaisar Negeri Api muncul di luar Ibu Kota Kekaisaran Kerajaan Qi dan membuat pernyataan jelas bahwa tidak ada yang boleh melangkahkan kakinya masuk ke Ibu Kota, tentu saja mereka tidak memiliki nyali untuk menentang Negeri Api. Terhadap negeri dengan kekuatan seperti itu, jika mereka benar-benar memancing amarah Negeri Api, maka memusnahkan kedua negeri mereka hanya akan semudah minum.     

"Tanpa alasan, mengapa Negeri Api melibatkan diri mereka dalam masalah seperti ini? Kerajaan Qi berada sangat jauh dari Negeri Api, jadi mengapa mereka merentangkan tangan mereka sejauh ini!?" Seorang Komandan bertanya, wajahnya pucat pasi.     

"Apa yang akan kita lakukan sekarang? Apakah kita benar-benar akan menyerang Kaisar Negeri Api? Itu … mungkin tidak seharusnya dilakukan." Komandan lain berkata, ekspresi di wajahnya sangat bingung.     

Kening Komandan Negeri Kondor mengerut. Situasi saat ini bukan sesuatu yang ia pikir akan terjadi. Walaupun Negeri Kondor kuat dan perkasa, tetapi dibandingkan dengan Negeri Api yang makmur dan memiliki kekuatan paling besar sehingga duduk di puncak supremasi, mereka masih jauh di belakangnya. Jika mereka benar-benar ingin menghadapi Negeri Api, mereka tidak akan mendapatkan apa pun dari kejadian itu.     

Saat ini, bahkan Komandan Negeri Kondor tidak dapat menahan perasaan di dalam dirinya dan terlihat mulai ragu.     

"Hanya seorang Kaisar dan kaki kalian sudah gemetar? Sungguh lucu." Pemuda yang mengamati tiga Komandan dari samping melihat wajah pucat mereka dan mengejek.     

Komandan dari dua negeri lainnya langsung menoleh melihatnya, wajah mereka sedikit mengernyit.     

Orang ini sudah ada bersama dengan pasukan Negeri Kondor sejak awal. Ia sangat tampan, tubuhnya tinggi dan ramping, tidak terlihat seperti pasukan Negeri Kondor sedikit pun. Mereka awalnya tidak terlalu peduli, namun seiring berjalannya waktu, Komandan Negeri Kondor sangat menghormati pemuda itu dan bisa dikatakan Sang Komandan menurut padanya dalam banyak hal, membuat dua Komandan lain tidak berani meremehkan pemuda itu.     

Namun kini, Negeri Api telah bergabung di dalam pertempuran dan walaupun hanya Sang Kaisar yang datang, semua orang di sana tahu apa artinya. Namun bahkan walaupun keadaannya seperti itu, pemuda itu masih berbicara dengan acuh tak acuh yang membuat kedua Komandan tidak senang.     

"Hanya seorang Kaisar? Itu terlalu merendahkan! Kau tahu seberapa kuatnya Negeri Api? Sejak Negeri Api didirikan, mereka selalu duduk di posisi kekuasaan tertinggi. Banyak yang terlalu percaya diri dan menantang mereka, pada akhirnya kehilangan tanah kelahirannya di mana wilayah mereka akhirnya menjadi bagian dari Negeri Api, selamanya hilang dari muka bumi!" Salah satu Komandan tidak bisa menahan diri dan membalas dengan kesal.     

Pemuda itu menatapnya dan matanya terlihat tidak senang. Hati Komandan Negeri Kondor dipenuhi rasa takut dan ia segera berkata, "Tuan Lin Xiao, tolong jangan marah. Apa yang ia bicarakan adalah kenyataan karena Negeri Api tidak mudah untuk ditaklukkan."     

Pemuda yang bernama Lin Xiao tertawa dingin dan melayangkan pandangannya ke Komandan yang berbicara kasar padanya dengan nada mengejek, "Marah? Untuk apa aku marah dengan sekumpulan sampah seperti ini? Aku hanya berpikir kalian semua tidak akan bisa tenggelam lebih dalam lagi. Dan sekarang hanya dua orang dari Negeri Api muncul dan kalian sudah ketakutan seperti itu. Kalian semua lucu."     

Ekspresi di wajah Komandan Negeri Kondor tidak terlalu bagus tetapi ia menahan diri, sementara wajah kedua Komandan lain sudah kelabu. Walaupun mereka tidak sebanding dengan Negeri Kondor, tetapi sebagai Komandan militer negeri mereka, mereka tidak pernah dihina seperti ini!     

"Hanya dua orang? Jangan katakan kau tidak melihatnya. Ketika dua orang itu muncul, ribuan prajurit kita di luar gerbang Ibu Kota Kekaisaran semua telah mati bahkan tubuh mereka tidak utuh lagi! Kau benar-benar bodoh berpikir Kaisar Negeri Api akan muncul sendirian? Pria di sampingnya itu, memiliki kekuatan luar biasa!" Salah satu Komandan berseru dengan menggertakkan giginya kesal.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.