Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Siapa yang Berani Berbicara Lagi (2)



Siapa yang Berani Berbicara Lagi (2)

1Ketika beberapa Ketua Klan mengadakan konvensi untuk membahas mengenai masa depan Kota Seribu Monster, membahas topik yang cukup penting mengenai apakah Qu Ling Yue akan menjabat sebagai Kepala Daerah Kota menjadi perdebatan panas.     

Xiong Ba memukulkan tinjunya di atas meja dan berdebat keras dengan Ketua Klan lain. Untuk mencapai keputusan, ia pergi dengan murka ke Ruang Awan Surgawi.     

"Wow, aku melihat sebuah wajah di sana, kelihatannya merah karena marah." Qiao Chu sedang duduk di Ruang Awan Surgawi menggigit buah apel dan ketika ia melihat Xiong Ba mendekat dengan murka, ia tak bisa menahan dirinya untuk tidak berkata sinis.     

Mungkin karena sikap Xiong Ba dan Qing Yu yang begitu penuh penyesalan hingga membuat Qiao Chu dan yang lain merasa mereka tulus, dan membuat dendam di hati mereka perlahan sirna, tetapi … walaupun rasa benci itu sirna, untuk menerima mereka kembali sebagai teman, tidak akan mungkin.     

Wajah Xiong Ba menunjukkan kesan malu seraya ia menggaruk kepalanya dan berkata, "Tuan Muda Qiao, tolong jangan ejek aku."     

"Apa yang terjadi? Melihat kau begitu gelisah akhir-akhir ini. Kau sudah memenjarakan Qu Xin Rui, bagaimana? Apakah penyihir tua itu sehat?" Qiao Chu berkata.     

Ditanya oleh Qiao Chu, Xiong Ba langsung membayangkan penampilan Qu Xin Rui sekarang. Ingatan menjijikkan melihat seseorang bergumul dengan nasib di mana seluruh dagingnya membusuk dan kemudian tumbuh kembali, telah membuat bahkan Xiong Ba yang berwatak keras dan berhati teguh kulit kepalanya pun mati rasa ketika ia menyaksikan hal itu. Itu adalah saat ketika Xiong Ba paham mengapa Jun Xie ingin Qu Xin Rui dibiarkan hidup. Hidup seperti itu tidak terlihat seperti manusia atau hantu, adalah benar-benar siksaan yang melampaui kematian. Di dalam Balai Klan Amukan Api, teriakan Qu Xin Rui dapat didengar setiap hari, seperti tangisan setan keji yang terdengar dari kedalaman neraka.     

Melihat reaksi Xiong Ba, Qiao Chu tahu, bahwa penampilan Qu Xin Rui pasti "sangat indah" untuk dilihat.     

"Bicara. Apa yang membawamu ke sini?" Qiao Chu bertanya.     

Xiong Ba membuka mulutnya dan berkata dengan canggung, "Hari ini … aku … ingin bertemu dengan Tuan Muda Jun."     

Qiao Chu langsung mengangkat alisnya. Ia baru saja hendak mengatakan sesuatu ketika sebuah suara dingin yang nyaring terdengar.     

"Mengapa kau mencariku." Jun Wu Xie berkata seraya turun dari tangga, tatapannya yang dingin menyapu sosok Xiong Ba yang terpaku di pintu.     

Kemunculan berulang kali Xiong Ba di Ruang Awan Surgawi, untuk menyatakan rasa bersalah dan niat baiknya, sudah ia ketahui, tetapi ia tidak pernah mau bertemu dengannya.     

Xiong Ba menatap Jun Xie, benar-benar tertegun. Sejak Qu Xin Rui ditangkap, ia tidak bisa melihat Jun Xie sekali pun. Menemuinya tiba-tiba seperti ini, hatinya hampir melompat keluar dari tenggorokannya.     

"Aku … aku … bukan aku, ahh! Tuan Muda Jun, sebenarnya ini … beberapa Ketua Klan dan Tetua berdiskusi mengenai hal ini. Kota Seribu Monster baru saja melewati krisis, tetapi Kepala Daerah Kota menjadi seperti itu …. Tiba-tiba tanpa pemimpin di antara para naga, jadi … mereka berpikir … apakah mereka boleh meminta … kau untuk sementara mengambil posisi Kepala Daerah Kota …." Seraya Xiong Ba berbicara, hatinya merasa kesal dengan dirinya sendiri. Sebenarnya, ia benar-benar telah membuang mukanya di pintu ketika menemui Jun Xie hari ini.     

Jun Xie adalah Kaisar Negeri Api, dan walaupun Kota Seribu Monster tidak selemah itu, mereka tetap bukan apa-apa di depan mata Jun Xie.     

"Berkat kau Kota Seribu Monster kali ini bisa diselamatkan. Di seluruh kota, semua orang melihatmu sebagai penyelamat mereka, dan jika kau mau sementara mengambil posisi Kepala Daerah Kota, aku yakin … semua orang dapat diyakinkan." Xiong Ba berbicara seraya menatap Jun Xie gugup. Kota Seribu Monster sekarang sedang kacau tanpa pemimpin dan mereka sangat membutuhkan seseorang untuk maju dan menenangkan situasi.     

Alis Jun Wu Xie sedikit naik.     

Qiao Chu terkejut dan matanya membelalak. Bahkan jika kau memukulinya hingga mati, ia tak akan pernah menyangka orang-orang Kota Seribu Monster ingin Jun Wu Xie menjadi Kepala Daerah Kota mereka!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.