Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Aku Datang Untuk Membawamu Pulang (4)



Aku Datang Untuk Membawamu Pulang (4)

2Qu Ling Yue bersikap seperti seekor binatang yang terkejut seraya ia meringkuk ketakutan.     

Jun Wu Xie tiba-tiba merasa tenggorokannya kering. Ia tidak tahu dari mana rasa sesak yang memenuhi dadanya berasal namun ia tahu bahwa melihat Qu Ling Yue dalam keadaan menyedihkan dan malang seperti ini telah menyengat matanya begitu pedih.     

Ketika ia melihat Qu Ling Yue memeluk kedua tangannya erat-erat, duduk di lantai dingin dan kepalanya terangkat penuh waspada melihatnya, Jun Wu Xie tiba-tiba merasa dirinya semakin sulit bernapas. Jun Wu Xie melepaskan jubah luarnya dan mengabaikan pukulan-pukulan Qu Ling Yue, ia membentangkannya di sekeliling tubuh Qu Ling Yue, dan menutupi tubuhnya seluruhnya, dan memeluk sosok Qu Ling Yue yang gemetar erat-erat.     

"Aku Jun Xie. Aku tidak akan menyakitimu. Jangan takut." Jun Wu Xie berbicara dengan suara pelan, dengan sabar membisikkan kata-kata itu berulang kali ke telinga Qu Ling Yue berusaha untuk menenangkannya.     

Qu Ling Yue yang meronta-ronta perlahan menjadi tenang, namun tubuh yang telah rusak parah itu masih bergetar tak terkendali.     

"Jun … Jun … Xie …." Qu Ling Yue berusaha mengulangi dua kata itu dengan susah payah.     

"Mm." Jun Wu Xie mengiyakan dengan lembut.     

"Jun Xie …. Jun Xie ….." Teror di mata Qu Ling Yue perlahan menghilang, dan matanya perlahan terlihat sangat sedih, dan ketika ia belum lama tenang, ia mulai meronta-ronta dengan keras lagi!     

"Selamatkan aku! Jun Xie … Selamatkan aku … tolong selamatkan aku …." Ia kelihatannya sama sekali tidak menyadari bahwa orang di hadapan matanya adalah Jun Xie dan terus berjuang berusaha untuk kabur dari sana. Rantai yang membelenggunya bergemerincing karena ia terus menariknya tanpa henti dan lukanya bahkan semakin terbuka. Darah mengalir melalui rantai hitam itu dan tumpah ke lantai, bercampur dengan darah yang belum membeku!     

Kening Jun Wu Xie megerut. Jika Qu Ling Yue terus meronta seperti ini, tangan dan kakinya mungkin akan segera cacat!     

Jun Wu Xie membuat keputusan cepat di tempat dan mengumpulkan kekuatan spiritualnya di tangannya, dengan mantap mematahkan rantai yang menahan kaki dan tangan Qu Ling Yue.     

Tiba-tiba terbebas dari belenggu, Qu Ling Yue mendadak tersungkur ke depan. Tanpa penyangga dari rantai yang menahannya, ia jatuh terjerembab ke lantai, namun ia tidak mengerang kesakitan dan hanya menggunakan tangannya yang berlumuran darah untuk menyeret dirinya di atas lantai yang terbuat dari batu, ke arah pintu keluar penjara.     

Itu ketika Jun Wu Xie melihat bahwa ibu jari tangan kanan Qu Ling Yue telah dipotong dan lukanya hanya dibalut dengan perban dan perban itu sudah berubah menjadi hitam karena kotoran bercampur darah ….     

"Selamatkan aku … selamatkan aku tolong …." Permohonan Qu Ling Yue yang begitu putus asa seakan telah diperas keluar dari dalam dadanya dan itu hanya satu-satunya hal yang ada dalam akalnya yang trauma dan kebingungan. Ia tidak memedulikan rasa sakit di tubuhnya namun hanya berpikir untuk kabur dari kurungan ini, pergi jauh-jauh dari neraka di muka bumi ini ….     

"Ye Sha." Suara Jun Wu Xie terdengar sedikit serak.     

Ye Sha langsung muncul di dalam sel.     

"Bawa dia pergi untuk beristirahat, dan jangan biarkan dia terus melawan." Jun Wu Xie berkata, menarik napas panjang. Kesadaran Qu Ling Yue benar-benar kacau, siksaan beberapa waktu ini telah menghancurkan jiwa gadis yang murni dan lugu ini, membuatnya kehilangan kemampuan untuk mencerna apa yang terjadi, hanya menyisakan sedikit akal sebelum dirinya menjadi gila.     

Jika Qu Ling Yue dibiarkan terus mengalami hal ini, bahkan jika Jun Wu Xie sendiri yang merawatnya, akan sangat sulit bagi Qu Ling Yue untuk sembuh total.     

Ye Sha mengangguk dan langsung melangkah maju. Pendekatannya membuat Qu Ling Yue bahkan menangis lebih kencang seraya ia berjuang meronta hendak kabur dari genggaman pria itu, mulutnya berulang kali memanggil nama Jun Xie.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.