Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Tamparan di Wajah - Wujud Kesebelas (15)



Tamparan di Wajah - Wujud Kesebelas (15)

0Hati Xiong Ba melompat. Ia berpikir Jun Xie tak akan pernah berbicara lagi padanya selama hidupnya.     

Kata-kata Jun Wu Xie membuat Xiong Ba terkejut dan heran di saat yang sama. Ia telah menyaksikan sendiri kekuatan Jun Wu Yao yang mematikan telah mengalahkan empat roh ungu dalam sekejap dan ia yakin kekuatan Jun Wu Yao jauh di atas apa yang baru saja mereka lihat.     

Saat itu, hati Xiong Ba diselimuti ketakutan, karena ia tiba-tiba menyadari bagaimana beruntungnya dirinya.     

Untung saja ….     

Untung saja Qu Xin Rui terus menentang Jun Xie.     

Untung saja mereka memiliki musuh yang sama dengan Jun Xie, kalau tidak, orang yang akan mengalami nasib yang sama dengan Qu Xin Rui kemungkinan besar adalah mereka.     

Sangat terharu dan dipenuhi rasa penyesalan, Xiong Ba berjalan dengan langkah besar menuju ke dasar tembok kota. Di hadapan mata semua orang, ia jatuh berlutut dengan suara keras tepat di hadapan Jun Xie.     

"Jasa dan belas kasih yang ditunjukkan Tuan Muda Jun pada Kota Seribu Monster tak akan dilupakan oleh orang-orang kami. Kota Seribu Monster telah melakukan perbuatan yang memalukan terhadap Tuan Muda Jun tetapi kami sangat beruntung Tuan Muda Jun tidak mendendam pada kami dan menyelamatkan orang-orang kami setelah apa yang terjadi. Aku mohon Tuan Muda Jun menerima hormat dariku!" Xiong Ba langsung bersujud di hadapan Jun Xie, tindakannya yang cepat dan tiba-tiba membuat darah tidak sempat mengalir ke kepalanya, namun ia tidak berniat berhenti sedikit pun.     

Mereka berhutang terlalu banyak pada Jun Xie, namun berulang kali telah diselamatkan oleh pemuda kecil ini. Cara Jun Xie membalas dendam dengan kebajikan membuat Xiong Ba merasa seakan begitu banyak tongkat rotan, dicambukkan ke hati mereka, hati nurani mereka disiksa kesakitan.     

Tatapan Jun Wu Xie melayang ke Xiong Ba yang berlutut di tanah. Kerumunan di sekeliling Xiong Ba, rakyat Kota Seribu Monster yang akhirnya tersadar, tiba-tiba terbangun. Qu Xin Rui telah dikalahkan dan dilumpuhkan serta anak buahnya telah dilenyapkan. Mereka akhirnya dibebaskan dari mimpi buruk yang menghantui selama lebih dari sepuluh tahun!     

Dalam sekejap, semua orang di depan gerbang Kota Seribu Monster berlutut berbaris di depan tembok!     

"Terima Kasih Tuan Muda Jun untuk menyelamatkan nyawa kami!"     

"Terima kasih Tuan Muda Jun untuk menolong kami keluar dari masalah kami!"     

"Terima kasih …."     

"…."     

Suara penuh syukur terdengar satu per satu, memenuhi langit di atas Kota Seribu Monster. Orang-orang tersiksa di bawah penderitaan yang dibawa oleh Qu Xin Rui dan mereka akhirnya bebas. Mereka tidak lagi takut pada kekejian Qu Xin Rui dan mereka tidak lagi harus berpisah dari pasangan hidup mereka! Mereka tidak lagi dipaksa pergi ke Tebing Kaki Surga yang berarti kiamat bagi mereka!     

Mereka akhirnya bisa hidup dengan layak seperti seorang manusia di bawah sinar matahari!     

Semua orang di Kota Seribu Monster tahu jelas. Jika bukan karena kemunculan Jun Xie yang tepat waktu di saat kritis, bahkan jika mereka semua bertekad untuk bertarung hingga mati dengan lawan, dengan kekuatan kecil yang mereka miliki, tidak akan cukup untuk mengalahkan Qu Xin Rui. Apa yang dapat mereka capai pada akhirnya, hanya mendapatkan kembali martabat mereka yang telah hilang, yang harus dibayar dengan darah dan kematian!     

Pada akhirnya ….     

Kota Seribu Monster akan dilenyapkan oleh Qu Xin Rui dalam pembantaian tanpa ampun.     

Jun Xie yang menyelamatkan mereka, yang memberikan harapan baru dan kesempatan hidup bagi mereka!     

Begitu banyak suara menangis berterima kasih, ratapan tangis yang terputus-putus, menunjukkan semua rasa sakit yang terakumulasi dan kegetiran di dalam hati mereka.     

Dengan ribuan orang yang berlutut di hadapannya, tidak ada sedikit pun ekspresi kemenangan atau gembira di wajahnya. Ia hanya sedikit mengernyit, dan menatap Jun Wu Yao di sampingnya.     

"Bawa aku ke Ruang Awan Surgawi."     

Mata Jun Wu Yao berkilat cepat, namun ia tidak mengatakan apa pun, dan hanya merangkulkan tangannya di tubuh Jun Wu Xie dan membawanya naik sebelum menghentakkan kakinya pelan di tanah, dan terbang dari tembok kota!     

Xiong Ba mendongak, melihat arah yang dituju Jun Xie dan Jun Wu Yao, dan hatinya tiba-tiba terkejut.     

Itu adalah, tepat ke arah Ruang Awan Surgawi!     

Binatang Roh Jun Xie dikurung di sana oleh Qu Xin Rui di ruang bawah tanah Ruang Awan Surgawi ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.