Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Tamparan di Wajah - Wujud Kesebelas (11)



Tamparan di Wajah - Wujud Kesebelas (11)

2Catatan Penerjemah: Penggambaran siksaan yang mengerikan tertulis di dalam bab ini. Hati-hati! Namun siapa yang bisa menolak kepuasan yang dihasilkan dari siksaan yang dijatuhkan pada penyihir tua QXR itu, setelah apa yang ia lakukan!? Hormat pada Jun Wu Yao! Jangan membaca bab ini sambil makan …. Terutama sup tomat atau makanan yang berwarna merah! Ini adalah sebuah peringatan!!!     

Aura menekan yang begitu kuat hingga membuat mereka merasa seolah dada mereka hampir meledak. Ini adalah sesuatu yang tak pernah dialami oleh Shen Chi dan kelompoknya sebelum ini!     

Pria itu bahkan belum bertindak tetapi mereka sudah merasakan aura menekan yang begitu kuat. Kekaguman yang disimpan Qu Xin Rui di hatinya segera menghilang dan digantikan dengan butiran keringat dingin di keningnya, wajahnya langsung berubah pucat kelabu!     

Hanya dengan auranya yang menekan, itu sudah bisa membuat roh ungu kewalahan. Sekuat apa pria itu!?     

Mereka bahkan tidak berani membayangkannya.     

Aura yang sekuat ini, mereka hanya pernah merasakannya dari para Raja Dua Belas Istana sebelumnya, tetapi situasi itu terjadi ketika Raja dari Istana-istana itu dengan sengaja mengeluarkan aura mereka yang menyala dan terpancar kuat.     

Namun pria di depan mata mereka, bukan hanya tidak melakukan apa-apa, namun hanya berjalan perlahan mendekati mereka, dan kekuatannya sudah terasa begitu besar!     

"Siapa … siapa kau …." Sejak Qu Xin Rui kembali ke Kota Seribu Monster, ini adalah pertama kalinya ia merasa takut, seraya menatap pria yang sedikit terlalu tampan itu.     

Senyum licik tersungging di wajah Jun Wu Yao seraya menatap Qu Xin Rui yang pucat kelabu dengan alis sedikit terangkat.     

"Kau orangnya." Ia kelihatannya berbicara pada dirinya sendiri, namun sekaligus kedengaran seperti mempertanyakan keberadaan Qu Xin Rui."     

"Ap … ap … apa …." Qu Xin Rui tertegun, tak tahu apa yang dibicarakan Jun Wu Yao.     

Senyum di ujung mulut Jun Wu Yao semakin dalam. Ia mengangkat tangannya malas-malasan, menjentikkan jari manis di tangan kanannya.     

Berkas cahaya hitam seperti bayangan melintas, bagaikan sebuah anak panah yang ditembakkan dari busur, terbang langsung ke mulut Qu Xin Rui!     

"ARRGGHH!" Pekikan dan teriakan memilukan keluar dari mulut Qu Xin Rui. Bayangan hitam itu langsung menyerang mulutnya dan darah dalam jumlah banyak tersembur keluar darinya!     

Di dalam mulut Qu Xin Rui yang berdarah-darah dan menganga karena kesakitan, dapat terlihat lidahnya membusuk sangat cepat!     

Potongan daging yang membusuk keluar dari mulutnya bersama dengan darah dan lendir, menyembur ke tanah.     

Qu Xin Rui hanya merasa seolah ada orang yang membakar lidahnya dengan besi panas yang merah, rasa sakit yang begitu menyiksa menghancurkan dirinya, membuatnya tidak sanggup berdiri dan ia pun jatuh ke tanah tak berdaya, mengerang kesakitan seraya tubuhnya berguling-guling, menutupi mulutnya, namun semua itu sia-sia saja! itu     

Darah dan lendir, bercampur dengan potongan daging yang hancur, terus mengalir keluar dari celah jari-jarinya, percikan berwarna merah, tertumpah di sekeliling tubuhnya, bau darah yang begitu kuat menyebar tanpa henti dari tubuhnya!     

Tiba-tiba, mata semua orang membelalak ketakutan dan tak percaya, ketika mereka menatap Qu Xin Rui yang berteriak kesakitan di atas tanah yang kotor.     

Hampir semua orang yang hadir tak dapat bereaksi sama sekali, tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi ….     

Meneror dan bertindak ugal-ugalan di Kota Seribu Monster, Qu Xin Rui yang berkuasa lebih dari satu dekade di sana …. Benar-benar telah jatuh ke tanah dalam sekejap, menggeliat seperti anjing, tubuhnya kejang karena rasa sakit yang dideritanya dan ia mengeluarkan suara raungan yang memekakkan telinga!     

Pemandangan yang sulit dipercaya itu, membuat semua orang di Kota Seribu Monster menghela napas!     

Mereka tahu betul kekuatan seperti apa yang dimiliki Qu Xin Rui. Bagaimana Qu Xin Rui telah memandikan Kota Seribu Monster dengan darah di tahun-tahun nahas itu masih teringat jelas di dalam benak mereka. Roh ungu yang super adalah mimpi buruk yang menghantui hati mereka, dan mereka tidak menyangka ada orang yang dapat menjatuhkan penyihir tua itu dengan begitu mudah ….     

Tetapi pemandangan yang mustahil dan tak dapat dibayangkan, saat itu, dimainkan tepat di depan mata mereka semua.     

Jun Wu Yao hanya menjentikkan sebuah jarinya, dan ia langsung mengirim Qu Xin Rui ke dalam neraka tak berdasar!     

Di seluruh Kota Seribu Monster, semua terdiam. Hanya ratapan Qu Xin Rui yang terdengar hingga ke atas langit!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.