Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Pedofil (1)



Pedofil (1)

0Alis di wajah Jun Wu Xie naik.     

"Ketulusan?"     

Qu Xin Rui berkata, "Apakah Tuan Muda Jun sudah lupa dengan apa yang kukatakan padamu kemarin? Walaupun seorang Kaisar memiliki otoritas tertinggi di bumi, namun ia pada akhirnya tidak akan bisa kabur dari kemunduran akibat dimakan waktu. Jika Tuan Muda Jun mau memberikan dukungan untuk mencapai tujuan kami, kau akan bisa menghapus kekhawatiran terbesar sebagai seorang Kaisar dari benakmu. Aku memperlihatkan Lin Feng pada Tuan Muda Jun karena aku ingin Tuan Muda Jun tahu, bahwa aku benar-benar tulus ingin bekerja sama denganmu. Jika kau setuju, kau dan aku akan dilihat sebagai satu kesatuan dan siapa pun yang menentangmu akan menjadi musuhku, bahkan jika ia adalah orangku sendiri, tak akan ada yang diampuni." Qu Xin Rui berkata seraya menyandarkan tubuhnya ke Jun Xie.     

Tubuhnya berlekuk di tempat yang tepat dan ia mengenakan gaun yang sangat tipis dan ringan hingga ketika ia memiringkan tubuhnya mendekat ke tubuh Jun Xie, matanya yang memikat terlihat begitu menggoda.     

Jun Wu Xie tidak bereaksi sedikit pun namun hanya menatap dingin Qu Xin Rui yang melekatkan diri padanya.     

"Tuan Muda Jun. Apakah kau sudah selesai memikirkan hal itu sejak kemarin? Apakah kau mau bekerja sama denganku?" Qu Xin Rui berkata, menatap Jun Xie.     

Jun Wu Xie mengernyit sedikit. Ada aroma aneh yang tercium dari tubuh Qu Xin Rui dan dari bau yang diciumnya, aroma itu sedikit memabukkan. Jun Wu Xie menggeser tubuhnya sedikit untuk menjauh dari Qu Xin Rui.     

"Aku ingin tahu bantuan macam apa yang diharapkan Nona Qu dariku?"     

Qu Xin Rui menyadari Jun Xie menghindarinya dan ia merasa tidak senang, namun perhatiannya segera beralih pada pertanyaan Jun Xie tepat setelah itu.     

"Aku memiliki sebuah peta, dan di peta itu ada harta karun yang sangat besar, namun peta itu tidak lengkap. Aku hanya memiliki tebakan kasar mengenai lokasi harta karun itu dan aku tidak bisa menemukan lokasi tepatnya. Jika Tuan Muda Jun mau menggunakan kekuatan yang dimiliki Negeri Api untuk membantuku menemukan lokasi harta karun itu, bahkan sebelum tempat itu ditemukan, aku akan mengajari Tuan Muda Jun cara untuk mengubah kekuatan spiritualmu ke level ungu dan setelah menemukan harta karun itu, aku mau berbagi hasilnya dengan Tuan Muda Jun."     

Jun Wu Xie menatap Qu Xin Rui, dengan mulut manisnya dan perut yang penuh dengan pedang dan Jun Wu Xie tertawa dingin di dalam hati. Harta karun? Itu pasti trik murahan yang digunakan orang Dua Belas Istana untuk membodohi orang di Dunia Bawah. Harta karun yang mereka sebutkan di mulut sebenarnya adalah makam Kaisar Kegelapan dan ketika mereka benar-benar berkata bahwa mereka akan membagi hasil temuannya itu bahkan terlihat sebagai lelucon yang lebih besar bagi Jun Wu Xie.     

Dua Belas Istana demi menemukan makam Kaisar Kegelapan, bahkan tidak mau bekerja sama dengan istana lain. Di antara mereka, koleksi peta yang dimiliki Dua Belas Istana hampir lengkap tetapi mereka ingin menguasai harta karun itu sendiri, mereka rela menghabiskan lebih banyak waktu dan tenaga namun menolak untuk berembuk dan bekerja sama dengan istana lain.     

Jika mereka berhasil menemukan harta karun itu, hal pertama yang akan mereka lakukan adalah membungkam semua orang. Tidak akan ada kesempatan mereka benar-benar menepati janji untuk berbagi harta karun dengan orang lain.     

Kata-kata Qu Xin Rui sangat lucu bagi Jun Wu Xie dan ia benar-benar tidak paham bagaimana bisa seorang petarung bayaran yang paling kuat di seluruh penjuru daratan bisa dikelabui dengan kata-kata kekanak-kanakkan dari Dua Belas Istana, hingga mau menjual nyawa mereka pada Dua Belas Istana?     

Mereka berpikir bahwa mereka telah mendapatkan kesempatan untuk memperoleh kekayaan yang tak terbayangkan dan kekuatan tak tertandingi, tidak tahu bahwa pada akhirnya mereka bahkan tak akan dibiarkan hidup.     

Sehubungan dengan kecerdasan orang-orang itu, Jun Wu Xie benar-benar tidak bisa menemukan kata-kata yang pas untuk menggambarkan mereka.     

"Untuk sesuatu seperti ini, mengapa Nona Qu memerlukan bantuanku? Kekuatan Kota Seribu Monster seharusnya lebih dari cukup untuk melakukan hal itu bukan?" Jun Wu Xie menjawab, tanpa menyetujui.     

Qu Xin Rui tentu saja tidak akan mencemooh orang-orangnya sendiri dan berkata, "Kota Seribu Monster mungkin cukup untuk melaksanakan pekerjaan itu, tetapi aku tiba-tiba tersadar ketika tidak sengaja melihat foto Tuan Muda Jun! Walaupun Tuan Muda Jun masih muda tetapi aura yang terpancar sebagai seorang penguasa benar-benar luar biasa hingga hatiku tersentuh."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.