Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Aku Tidak Perlu Melakukannya (2)



Aku Tidak Perlu Melakukannya (2)

2Dengan kata-kata Jun Xie yang menjamin, Xiong Ba dan Qing Yu akhirnya bisa mengistirahatkan hati mereka yang selama ini terasa seperti diancam.     

Walaupun hanya empat kata yang diucapkan Jun Xie, itu sudah membuat mereka tenang.     

"Uhuk, jika aku boleh bicara, apakah kau pikir ada yang salah dengan Lin Feng hari ini? Semua berjalan baik-baik saja tetapi ia bersikeras mencari mati di hadapan Qu Xin Rui si penyihir tua itu? Ia mungkin biasanya sangat arogan, tetapi di hadapan Qu Xin Rui, ia selalu bertindak sopan. Namun hari ini, ia kelihatannya salah minum obat dan kehilangan kewarasannya." Xiong Ba yang akhirnya tenang langsung mengganti topik pembicaraan.     

Aksi Lin Feng hari ini, benar-benar membuat tercengang semua orang yang hadir di pesta.     

Berani menampar Qu Xin Rui di tengah perayaan ulang tahunnya, Lin Feng tentu saja orang pertama yang melakukannya di Kota Seribu Monster. Karena Xiong Ba tidak begitu menyukai Lin Feng, menyaksikan Qu Xin Rui murka sedikit memuaskan baginya.     

"Ia memang salah minum obat." Jun Wu Xie berkata tanpa ekspresi, ujung mulutnya melengkung hingga hampir mencibir.     

Tak ada yang tahu bahwa ketika Lin Feng memberikan sulang padanya, orang itu telah meracuni anggurnya.     

Ketika anggur itu dibawa maju, gelasnya telah diolesi dengan racun. Orang lain mungkin tak dapat menciumnya namun Jun Wu Xie merasa ada sesuatu yang mencurigakan hanya dengan satu kali menghirup. Aroma yang sangat samar tertutupi aroma alkohol dan dengan mudah salah disangka sebagai aroma anggur yang harum namun aroma itu tidak terlewat dari indera penciuman Jun Wu Xie yang tajam.     

Sayang, di bawah langit, sebuah racun yang bisa mematikannya masih belum ditemukan.     

Karena Lin Feng berani bermain-main dengannya, ia tidak bisa tidak membalas kebaikannya.     

Semua kebaikan yang kau lakukan harus dibayar dengan adil, dan itu hanya sikap "sopan" yang harus dilakukan.     

Ketika Jun Wu Xie menuangkan anggur untuk Lin Feng, ia sudah mengeluarkan jarum peraknya dan menyembunyikannya di sela-sela jarinya. Di bawah kendi anggur, ia menuangkan anggur melewati ujung jarum itu sebelum anggur itu mengalir ke gelas Lin Feng. Jarum peraknya begitu kecil dan tipis dan ia hanya mengeluarkannya sedikit saja hingga tak ada orang yang akan melihatnya.     

Qing Yu menatap Jun Wu Xie. Kata-katanya membuatnya semakin yakin dengan tebakan yang ada di dalam hatinya dan ia tak bisa menahan dirinya untuk tidak bertanya, "Tuan Muda Jun, apakah kau … meracuni Lin Feng tadi?"     

Mata Xiong Ba membelalak. Jelas ia tak menyangka sedikit pun bahwa Jun Xie sanggup meracuni Lin Feng.     

"Mmm." Jun Wu Xie mengangguk tanpa menyembunyikannya.     

Wajah Xiong Ba bingung dan terkejut sementara wajak Qing Yu menunjukkan dirinya telah menebaknya di dalam hati.     

"Aku berpikir, mengapa Lin Feng menjadi begitu bodoh. Aku hanya curiga, hingga aku melihat isyarat yang kau berikan, dan aku langsung mengerti bahwa semuanya adalah perbuatanmu." Qing Yu berkata.     

Jika bukan karena tatapan dari Jun Xie, ia tak akan maju dan mengucapkan kata-kata itu.     

"Apa yang kau berikan padanya?" Qing Yu bertanya penasaran.     

"Itu hanya sesuatu yang sederhana. Itu tidak akan membunuhnya, namun hanya melemahkan kendalinya." Jun Wu Xie berkata dengan suara dingin. Itu tidak bisa dibilang racun tetapi mempunyai dampak terhadap pikiran dan emosi seseorang, menggali sifat negatif seseorang dan membuatnya melepaskan semua yang disimpan di dalam hatinya. Itu adalah obat yang telah ia buat berdasarkan kebutuhan organisasi, untuk digunakan pada anggota organisasi yang memendam perasaan mereka terlalu lama, supaya mereka bisa meluapkan emosi. Durasi efek obat ini sangat singkat dan setelah mereka menumpahkan semuanya, yang mereka perlukan adalah stimulasi yang memancing dan efek obat itu akan hilang sepenuhnya, dan target akan langsung sadar kembali.     

Sehubungan dengan kerusakan yang diakibatkan, efek obat ini dapat dianggap paling ringan di antara obat yang ia miliki.     

Tetapi ….     

Di bawah situasi khusus, dan di waktu istimewa, itu bisa membawa efek yang mengagumkan.     

Dengan sifat Qu Xin Rui yang berpikiran sempit dan pendendam, bagaimana ia dapat membiarkan seorang pemuda sembrono menampar wajahnya di perayaan ulang tahunnya sendiri?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.