Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Kerjasama



Kerjasama

1Lin Feng tertawa dingin di dalam hati, namun di wajahnya, ia tersenyum seraya menelan anggur itu.     

Qu Xin Rui menatap Jun Xie. Melihat Jun Xie begitu cepat mengerti, ia pun senang.     

Walaupun penampilan Jun Xie tidak dapat dibandingkan dengan pria-pria yang melayaninya di Ruang Awan Surgawi, namun sepasang mata itu saja, dan Negeri Api di belakangnya, benar-benar memenuhi selera Qu Xin Rui.     

"Ayo, kita minum." Qu Xin Rui berkata dengan sangat puas.     

Lin Feng mundur tak bersuara kembali ke kursinya dengan senyuman yang sangat mencurigakan di wajahnya. Tatapannya diam-diam mengamati Jun Xie, terlihat begitu gelisah dan seperti cemas menanti sesuatu.     

Pesta ini, telah berubah menjadi tempat di mana semua orang berbaur dan semua perkataan Qu Xin Rui hanya ditujukan bagi Jun Xie sendiri.     

Bahkan jika Jun Wu Xie dungu, ia masih bisa melihat bahwa Qu Xin Rui berusaha untuk memenangkan hatinya. Namun kesadaran itu baru saja datang dan ia tak memahami mengapa Qu Xin Rui ingin memenangkan hatinya.     

Ketika pesta berlangsung separuh jalan, Qu Xin Rui melihat bahwa waktu sudah larut dan ia berkata, "Tuan Muda Jun kita baru saja naik takhta dan kau langsung datang ke Kota Seribu Monster. Kelihatannya kau tertarik dengan Kota Seribu Monsterku juga. Kota Seribu Monsterku mungkin tidak sebanding dengan kekuatan yang dimiliki negeri lain tetapi kami masih berkuasa di wilayah kami. Tuan Muda Jun kita mungkin memiliki status dan posisi yang cukup penting dan krusial tetapi masa muda cepat berlalu dan seseorang tidak mungkin hidup untuk selamanya. Jika aku mengatakan padamu bahwa seseorang bisa mendapatkan tubuh abadi dan menikmati hidup tanpa akhir, apa pendapat Tuan Muda Jun mengenai hal itu?"     

Jun Wu Xie memicingkan matanya sedikit seraya ia merasa kata-kata Qu Xin Rui begitu aneh. Ia sepertinya tak tergerak dan berkata, "Di bumi dan langit, semua sudah ditakdirkan."     

Qu Xin Rui tertawa mendengar hal itu dan menjawab, "Selama orang itu cukup kuat, ia tak perlu khawatir dengan takdir yang sudah ditentukan para dewa dan ia bisa mengubah nasib seseorang. Tuan Muda Jun memanggilku Nona Qu, kau tahu berapa usiaku sebenarnya?"     

Jun Wu Xie menjawab, "Sepertinya berada dalam usia prima sekitar dua dekade."     

Qu Wen Hao tertawa ringan, tatapannya beralih ke Qu Wen Hao. "Tuan Muda Jun mengatakan hal yang manis. Apakah kau menyadari bahwa bahkan Kepala Daerah Kota Seribu Monster harus memanggilku Bibi Buyut ketika ia menemuiku? Usia yang kau tebak, kalaupun kau hilangkan bilangan pertama usiaku yang sebenarnya, masih puluhan tahun lebih tua daripada tebakanmu."     

"Sungguh?" Jun Wu Xie berpura-pura terkejut.     

Qu Xin Rui mengangguk. "Lebih dari seratus tahun namun masih bisa berpenampilan seperti seseorang yang berusia 20-an. Apakah Tuan Muda Jun tidak tersentuh dengan semua ini?"     

Jun Wu Xie menjawab, "Jika seseorang bisa menjadi seperti Nona Qu, siapa pun tentu saja akan tersentuh."     

Mencapai roh ungu bisa memperpanjang hidup seseorang, namun sehubungan dengan perubahan penampilan seseorang, ia tidak akan pernah terlihat seperti Qu Xin Rui. Ia diam-diam mengamati Qu Xin Rui tadi dan melihat penampilan Qu Xin Rui benar-benar nyata dan tidak dibuat melalui metode tertentu yang ia ketahui.     

Mata Qu Xin Rui berkilat senang dan ia berkata perlahan, "Kita sepertinya berkenalan dengan baik dan aku penasaran apakah Tuan Muda Jun berkehendak untuk bekerja sama denganku. Kita bisa bekerja sama untuk suatu tugas besar dan setelah kita sukses, aku tentu saja akan mengabulkan keinginan Tuan Muda Jun apa pun itu."     

Setelah mendengar perkataan itu dari Qu Xin Rui, semua orang di dalam pesta terkejut tak bersuara.     

Semua orang paham arti di balik perkataan Qu Xin Rui. Jelas bahwa ia ingin bekerja sama dengan Jun Xie dan bahkan menawarkan kekuatan Roh Ungu sebagai bayarannya!     

Entah sejak kapan, Roh ungu itu sendiri menjadi sebuah daya tarik bagi semua orang dan hampir tidak ada orang yang mampu menolak godaan seperti itu!     

Duduk di satu sisi, hati Qu Wen Hao naik hingga ke tenggorokannya. Dari apa yang dikatakan Ling Yue padanya, ia memahami bahwa alasan Jun Xie mau menolong mereka hanya karena peta di tangan Qu Xin Rui. Dan kini Qu Xin Rui menawarkan untuk bekerja sama dengan Jun Xie, yang tak diragukan lagi untuk melacak lokasi yang berada di peta yang dicari pemuda itu, dan bahkan menawarkan kekuatan roh ungu sebagai gantinya. Dari sudut pandang mana pun ia melihatnya, Jun Xie akan mendapatkan keuntungan lebih banyak jika memilih untuk bekerja sama dengan Qu Xin Rui!     

Hati Qu Wen Hao dipenuhi dengan kekhawatiran, namun ia tak dapat mengungkap perasaannya sedikit pun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.