Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Pesta yang Berbahaya (3)



Pesta yang Berbahaya (3)

1Ketika Xiong Ba tahu bahwa Qu Xin Rui telah mengirim sebuah undangan pada Jun Xie, mengundang Jun Xie untuk menghadiri pesta perayaan ulang tahunnya, ia langsung marah. Ia langsung bergegas ke kamar Jun Xie dan mendorong pintu kamar hingga terbuka untuk menyatakan, "Kau tidak boleh menghadiri pesta Qu Xin Rui!"     

Jun Wu Xie kelihatannya sedang memikirkan sesuatu dan tatapannya begitu serius. Dengan teriakan Xiong Ba yang keras, ia langsung tersentak kembali sadar dan menoleh untuk menatap Xiong Ba yang terengah-engah.     

"Kenapa?"     

"Orang seperti Qu Xin Rui itu, aku sangat mengenalnya. Jika dia mengundangmu tanpa alasan seperti ini, pasti bukan niat baik." Masih segar di dalam ingatan Xiong Ba perbuatan yang dilakukan Qu Xin Rui sebelum ini. Ia ingat ketika pertama kali Qu Xin Rui kembali ke Kota Seribu Monster, ia belum menjadi Kepala Klan Amukan Api. Ia baru saja berumur 20-an dan baru menjadi Wakil Kepala Klan Amukan Api. Ia memiliki pembawaan yang kasar sementara Ketua Klan Amukan Api adalah orang yang tenang, mantap, dan sangat tegas. Ketua Klan adalah seorang senior yang paling dihormati Xiong Ba.     

Namun setelah Qu Xin Rui tiba di sini, ia meminta pada Qu Wen Hao untuk membantunya dengan investigasi Tebing Kaki Surga. Dari sejak awal, tidak ada yang tahu seperti apa Tebing Kaki Surga. Kepala Daerah Kota Seribu Monster dan keempat ketua klannya menganggap wanita itu sebagai senior yang terhormat di Kota Seribu Monster, pelindung mereka di masa lalu. Lagipula, Qu Xin Rui telah membawa kejayaan bagi Kota Seribu Monster sebelum ia pergi dan mereka mempercayai Qu Xin Rui percaya bahwa senior yang mereka hormati tidak akan melakukan apa pun untuk mencelakai Kota Seribu Monster.     

Maka, di waktu-waktu awal, terlepas apakah itu Kepala Daerah Kota atau Empat Ketua Klan, mereka semua mau membantu Qu Xin Rui untuk mencapai tujuannya.     

Namun setelah kelompok pertama dari Kota Seribu Monster pergi ke Tebing Kaki Surga, hasilnya adalah tidak ada orang yang kembali selamat. Itu adalah kelompok yang terdiri dari hampir seribu orang, terdiri dari pasukan elite dari empat klan di Kota Seribu Monster. Orang-orang ini telah pergi ke Tebing Kaki Surga karena percaya dengan kekuatan roh ungu yang sangat hebat, tetapi tak seorang pun di antara mereka kembali hidup-hidup dari dasar tebing.     

Lenyapnya orang-orang itu telah mengejutkan seluruh Kota Seribu Monster, karena mereka yang meninggal, adalah orang-orang yang paling berharga bagi Kota Seribu Monster. Kepala Daerah Kota patah hati dan berduka dan keempat ketua klan begitu sedih dan murung. Namun Qu Xin Rui masih belum menyerah, ia merayu dan membujuk orang-orang untuk mencoba lagi, mengatakan bahwa semua itu hanyalah sebuah kecelakaan dan orang yang menuruni Tebing Kaki Surga mungkin masih hidup dan menunggu orang untuk menyelamatkan mereka.     

Karena itu, Kota Seribu Monster mengirimkan kelompok lain dan anggotanya bahkan berjumlah dua kali lipat.     

Namun, semua orang itu bagaikan batu yang tenggelam di lautan, dan berada di dasar Tebing Kaki Surga selamanya.     

Sejak saat itu, orang-orang di Kota Seribu Monster menyadari bahwa Tebing Kaki Surga adalah tempat yang paling berbahaya di dunia dan Kepala Daerah Kota tidak mau lagi mengirimkan orang ke Tebing Kaki Surga, dengan tegas menolak permintaan Qu Xin Rui yang berturut-turut.     

Itu saatnya ketika Qu Xin Rui benar-benar mencoreng topeng kepura-puraan di wajahnya, dan mengungkap jati dirinya, yang sangat keji dan sadis.     

Malam itu juga, ia membawa pengikut-pengikutnya dan menangkap keempat Ketua Klan, membawa mereka ke kediaman Kepala Daerah Kota di pintu utama. Seluruh orang yang memenuhi kota itu menjadi tahu dan di hadapan mata semua orang, mereka membantai keempat Ketua Klan senior yang menentang keras ekspedisi selanjutnya ke Tebing Kaki Surga!     

Seluruh Kota Seribu Monster dikuasai kegilaan dan ketika orang-orang ingin melawan, Qu Xin Rui mengatakan pada mereka bahwa anggota keluarga mereka telah ditangkap dan nyawanya berada di tangan mereka. Jika mereka semua tidak menuruti keinginannya, maka seluruh anggota keluarga mereka akan menjadi hantu di tangannya.     

Malam itu juga, tidak tahu berapa orang yang kehilangan nyawa mereka. Semua yang melawan, orang-orang yang tak bisa ditangkap, dan dibunuh oleh Qu Xin Rui dan anak buahnya di depan gerbang kediaman Kepala Daerah Kota, darah orang-orang itu, membuat batu di luar kediaman Kepala Daerah Kota menjadi berwarna merah terang ….     

Qu Xin Rui menggunakan cara yang paling brutal dan keji, untuk membuat seluruh Kota Seribu Monster, tunduk di bawah cengkeramannya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.