Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Hati Seorang Gadis Muda (3)



Hati Seorang Gadis Muda (3)

2Ketika ia merasakan tangan Jun Xie yang agak dingin di keningnya, wajah Qu Ling Yue bahkan semakin merah!     

"Kau …." Jun Wu Xie dapat merasakan bahwa kening Qu Ling Yue semakin hangat dan ia baru saja hendak mengukur nadinya ketika Qu Ling Yue tiba-tiba berdiri terhuyung-huyung.     

Wajah Qu Ling Yue begitu merah hingga terlihat seperti akan meledak. Ia berdiri di situ merona, meremas-remas tangannya di depan tubuhnya.     

"Aku … aku … aku baik-baik saja …." Qu Ling Yue gagap. Ketika Jun Xie berdiri begitu dekat dengannya, ia merasa jantungnya hampir saja melompat keluar dari tenggorokannya.     

Jun Wu Xie menatap Qu Ling Yue yang bersikap aneh dengan heran, tak dapat memahami mengapa Qu Ling Yue bereaksi seperti ini.     

"Ehmm … kalau begitu … aku … aku pergi dulu …. Jika … jika ada hal lain lagi, aku akan mencarimu …. Tidak … tidak, tidak, kau bisa menyuruh Paman Xiong untuk mengatakannya pada ayahku …." Lidahnya kelu dan Qu Ling Yue semakin lama semakin gugup, dan ia pun tiba-tiba memutuskan untuk berbalik dan langsung lari keluar dari kamar dalam keadaan panik.     

Qing Yu baru saja datang untuk mencari Jun Xie ketika Qu Ling Yue tiba-tiba lari ke arahnya. Qing Yu bahkan tidak sempat minta maaf ketika Qu Ling Yue sudah menundukkan kepalanya dan setelah minta maaf berkali-kali, ia lari seolah kabur dari sesuatu.     

"Apa yang terjadi pada … Nona Muda?" Qing Yu bertanya menatap punggung Qu Ling Yue seraya gadis itu lari pergi, wajahnya bingung sambil menatap Jun Xie.     

Jun Wu Xie mengangkat bahunya. Ia juga tidak tahu apa yang terjadi pada Qu Ling Yue.     

Ia baik-baik saja beberapa saat yang lalu ketika wajahnya tiba-tiba memerah dan ia langsung lari setelah mengatakan hanya beberapa kata.     

Qing Yu menggaruk-garuk kepalanya, ia tidak bisa mengkhawatirkan hal itu sekarang. Ia menyodorkan undangan yang ada di tangannya ke hadapan Jun Xie..     

Jun Wu Xie mengangkat sebelah alisnya seraya menatap Qing Yu dan mengambil undangan itu untuk melihatnya, sebelum meletakkannya kembali di atas meja.     

"Ini, baru saja diantar orang-orang dari Klan Es." Qing Yu berkata sambil mengernyitkan keningnya. Ketika undangan itu diantar, orang yang mengantarnya secara khusus mengatakan itu harus diberikan pada Jun Xie dan hal ini benar-benar membuat Qing Yu bingung.     

"Mengapa kau diundang ke perayaan ulang tahun orang itu?" Qing Yu memikirkan hal ini cukup lama tetapi masih tidak bisa menemukan jawabannya. Berapa lama sejak Jun Xie datang ke Kota Seribu Monster? Perayaan ulang tahun Qu Xin Rui biasanya hanya terdiri dari Kepala-kepala Klan dan wakil mereka, serta orang-orang di dalam kediaman Kepala Daerah Kota. Selain itu, tak ada orang lain yang diizinkan hadir.     

Dan Jun Xie bahkan tidak bisa dianggap berasal dari Kota Seribu Monster, jadi mengapa Qu Xin Rui tiba-tiba memutuskan untuk menerbitkan undangan bagi Jun Xie?     

Jun Wu Xie dengan tenang menjawab, "Karena Wivern Licik sudah tidak ada."     

"Apa?" Qing Yu tertegun untuk sesaat.     

"Ingat ketika aku pergi sendiri ke Arena Binatang Roh untuk pertandingan antara Tuan Mbek Mbek dan Wivern Licik?" Jun Wu Xie bertanya.     

Qing Yu langsung mengangguk. Tentu saja ia ingat hal itu. Ia masih sangat lega bahwa Jun Xie bisa membawa Tuan Mbek Mbek kembali utuh. Ia takut Jun Xie mungkin masih kecewa dengan pertandingan itu maka ia tidak berani mengungkit masalah itu di hadapan pemuda ini.     

"Hari itu, Tuan Mbek Mbek telah menelan Wivern Licik." Jun Wu Xie berkata, wajahnya begitu tenang.     

Dengan suara keras, rahang Qing Yu jatuh ke lantai.     

"Ap … ap … apa yang kau katakan? Tuan Mbek Mbek … menelan … Wivern Licik?" Qing Yu tak bisa percaya apa yang didengar telinganya sendiri. Ia telah melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana besarnya Wivern Licik dan dengan tubuh kecil Tuan Mbek Mbek, bahkan jika ia menelan Wivern Licik, mereka harus memotong-motong tubuhnya menjadi berjuta bagian dan itu akan memakan waktu berbulan-bulan bagi Tuan Mbek Mbek untuk menghabiskannya sebagai daging cincang!     

Namun Jun Xie baru saja mengatakan ….     

Tuan Mbek Mbek menelan Wivern Licik?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.