Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Ruang Awan Surgawi (3)



Ruang Awan Surgawi (3)

3"Hambamu Lin Que memberi salam pada Bibi Buyut." Lin Que bersikap patuh, berlutut dengan kedua kakinya.     

Wanita cantik yang sedang dimanjakan tangan dan kakinya oleh banyak pria tampan mengangkat pandangannya, matanya yang memikat perlahan mengamati Lin Que dan ia berkata acuh tak acuh, "Yun kecil mengatakan padaku ada yang ingin kau bicarakan padaku? Dan itu ada hubungannya dengan Wivern Licik sebagai hadiah untuk ulang tahunku. Kau sampai datang ke sini hari ini, apakah ada masalah dengannya?"     

Nada bicaranya sangat ringan dan suaranya begitu menyihir, namun suaranya menusuk bagaikan sebuah jarum, yang membuat Lin Que nyeri.     

Keringat dingin mengalir turun di punggung Lin Que, seraya ia berlutut tegap di hadapan wanita itu, wajahnya sudah pucat seperti hantu.     

"Hambamu bersalah! Hambamu gagal mendidik anakku yang tak berguna hingga si idiot itu jatuh ke dalam jebakan orang-orang yang berniat buruk, dan karena itu ia kehilangan Wivern Licik, dan aku memohon Bibi Buyut untuk memberikan hukuman!"     

Mata wanita cantik itu sedikit mengecil sementara ia menatap Lin Que yang berlutut di lantai, dan kemudian ia tiba-tiba tertawa dengan suara yang terdengar seperti suara dentingan lonceng perak.     

"Lin Que, alasan kau datang ke sini hari ini, hanya untuk mengatakan padaku bahwa putramu telah menghilangkan Wivern Licikku?"     

Lin Que mulai gemetar sambil terus berlutut di atas lantai. Walaupun telinganya mendengar suara tawa, tetapi suara itu membuat seluruh tubuhnya berkeringat dingin!     

"Kealpaan hambamu telah menyebabkan putraku …."     

Suara pecah yang sangat keras terdengar!     

Gelas anggur yang terbuat dari giok berwarna putih dilempar mengenai kepala Lin Que dan sebuah luka langsung menganga di kepalanya. Darah menyembur keluar dari luka di pelipisnya dan mulai menetes, darah segar berwarna merah menetes di atas bulu rubah putih di lantai, bunga darah dari neraka terlihat seperti sedang mekar di atas salju putih.     

Lin Que tidak berani bergerak sedikit pun dan memaksa diri untuk terus berlutut seraya ia cepat-cepat berkata, "Itu adalah kebodohanku, membiarkan dia jatuh ke dalam jebakan yang dibuat orang lain, sehingga Wivern Licik tidak ada lagi. Hambamu sudah menginvestigasi dan melihat masalah ini dengan cermat. Pihak lain telah menyamarkan Binatang Roh Kelas Pelindungnya sebagai Binatang Roh Kelas rendah hingga masalah ini terjadi. Walaupun ia dijebak oleh orang lain, tetapi insiden ini tetap tak bisa dipisahkan dari kecerobohan hambamu dan hambamu bersedia menerima hukuman Bibi Buyut untuk mewakili anak hamba."     

Wanita cantik itu mengecilkan matanya dan duduk di atas bangku panjangnya. "Binatang Roh Kelas Pelindung?"     

Hati Lin Que dipenuhi dengan kegembiraan, menyadari ia telah memilih metode yang tepat. Ia segera menjawab, "Ya, tidak diragukan lagi itu adalah Binatang Roh Kelas Pelindung. Orang yang dibawa masuk oleh Klan Amukan Api dan namanya adalah Jun Xie. Orang itu tidak pernah tinggal di Kota Seribu Monster sebelumnya."     

"Jun Xie? Menarik. Seseorang berani menyentuh hal yang kuinginkan." Ekspresi keji terlihat di wajah wanita cantik itu dan ia menangkupkan tangannya yang seputih giok.     

Dan seorang pria yang tinggi menjulang datang dari bawah.     

Ketika Lin Que melihat pria itu, ia menjadi semakin penasaran. Pria itu adalah salah satu orang kuat yang dibawa Bibi Buyut ke sini.     

"Pergi dan periksa latar belakang Jun Xie." Wanita itu berkata, suaranya terdengar tidak senang.     

Pria itu terkejut dan ia ragu-ragu untuk sesaat setelah menerima perintah, kelihatannya ia mengingat sesuatu. Ia tiba-tiba berpaling pada Lin Que dan berkata, "Orang itu bernama Jun Xie, berapa usianya, apakah ia perempuan atau laki-laki?"     

Lin Que segera menjawab, "Kelihatannya ia berusia 14 atau 15, bertubuh kecil, hanya seorang bocah muda yang beranjak dewasa."     

Satu alis di wajah pria itu terangkat dan ia maju ke depan lalu berkata, "Hambamu sebenarnya pernah mendengar nama Jun Xie sebelum ini."     

"Oh?" Wanita itu menatap sang pria bertanya-tanya.     

"Beberapa hari yang lalu, mata-mata kita dari Negeri Api mengirimkan sebuah laporan, mengatakan ada peristiwa yang mengguncang Keluarga Kekaisaran Negeri Api. Rezim pemerintahan Negeri Api telah beralih pada orang yang bernama Jun Xie! Seorang pemuda yang berusia 14 atau 15 tahun, Xiong Ba baru saja kembali dari Negeri Api. Jika tebakanku benar, Jun Xie yang dibicarakan Lin Que itu, seharusnya adalah Kaisar baru Negeri Api." Pria itu berkata pelan.     

Jantung Lin Que tiba-tiba seperti tersengat!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.