Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Siapa yang Ditelan Siapa yang Menelan (3)



Siapa yang Ditelan Siapa yang Menelan (3)

1Apa yang sulit dipercaya semua orang adalah Binatang Roh Kelas Pelindung itu benar-benar berubah wujud menjadi sosok kecil di depan mata mereka sekarang!     

Saat itu, semua orang akhirnya mengerti. Binatang Roh yang kelihatannya lemah dan ringkih yang sepertinya tidak akan bisa bertahan menghadapi satu serangan pun, pada kenyataannya bukan seekor Binatang Roh Kelas Rendah yang mereka semua pikir, tetapi itu sebenarnya Binatang Roh Kelas Pelindung yang menyembunyikan kekuatan dan kelasnya yang sebenarnya!     

Siapa yang mengira, bahwa Binatang Roh Kelas Pelindung yang hanya terdengar di dalam dongeng, akan muncul di hadapan mata semua orang dalam wujud seperti itu?     

Mereka semua akhirnya mengerti mengapa begitu banyak Binatang Roh kelas rendah setelah hanya mendengar suara mengembik dari Tuan Mbek Mbek langsung ketakutan dan gemetaran. Di hadapan kekuatan hebat Binatang Roh Kelas Pelindung, apa yang bisa dilakukan Binatang Roh kelas rendah ini? Bahkan yang paling kuat di antara mereka, Kera Hitam Berlengan Enam, bukan apa-apa di hadapan kemegahan Binatang Roh Kelas Pelindung!     

Berada di puncak rantai makanan, Binatang Roh Kelas Pelindung bisa melumpuhkan Binatang Roh di semua kelas dalam waktu beberapa detik!     

Dan itu termasuk Wivern Licik yang hanya satu langkah lagi menuju ke kelas pelindung!     

Lin Feng masih tertegun seraya menatap Tuan Mbek Mbek yang berjalan keluar dari antara puing, tapak kaki mungilnya melangkah di atas bebatuan itu. Matanya masih terlihat tak percaya. Bagaimana ia bisa mengira, bahwa Binatang Roh Jun Xie sebenarnya adalah Binatang Roh Kelas Pelindung?     

Di seluruh Kota Seribu Monster, tak ada yang pernah menjinakkan Binatang Roh Kelas Pelindung tanpa pengaruh luar, dan bahkan orang yang memiliki Gelang Penjinak Roh tidak memiliki kemampuan untuk melakukan hal itu. Di seluruh Kota Seribu Monster, satu-satunya benda yang dapat menaklukkan Binatang Roh Kelas Pelindung, hanya benda sakral itu, Seruling Tulang Penjinak Roh!     

Sebagai Binatang Roh yang mendominasi semuanya, kekuatan dan kecerdasan Binatang Roh Kelas Pelindung membuat mereka tidak mau tunduk pada siapa pun. Dahulu di masa lalu, di tengah pertempuran sengit, Kepala Daerah Kota Seribu Monster pernah menjadi memimpin Binatang Roh Kelas Pelindung, tetapi itu juga dengan bantuan Seruling Tulang Penjinak Roh dan menggunakan seruling itu untuk memaksa mengalihkan kesadaran Binatang Roh Kelas Pelindung adalah tindakan yang sangat berbahaya karena sedikit saja kesalahan atau kecerobohan akan membuat Binatang Roh itu kembali menyerang pemiliknya!     

Lin Feng tidak pernah mendengar ada orang yang mampu membuat Binatang Roh Kelas Pelindung tunduk padanya, hanya dengan kemampuannya sendiri ….     

Kali ini, Lin Feng benar-benar sudah jatuh tertimpa tangga pula. Ia tak bisa menyaksikan Jun Xie menangis dan meratap memelas, dan ia bahkan kehilangan Wivern Licik ayahnya yang sangat berharga, dan Lin Feng tiba-tiba panik.     

Ia menatap Tuan Mbek Mbek dengan pandangan horor, mengamati setiap langkah Tuan Mbek Mbek seraya ia berjalan menghampiri Jun Xie. Setiap langkah domba itu berjalan, terasa seolah tapak kakinya telah menginjak hatinya, menusuk ke dalamnya!     

"Curang! Kau curang!" Di dalam benaknya yang ketakutan, Lin Feng tiba-tiba berdiri, jarinya menunjuk Jun Xie seraya berteriak keras, "Arena Binatang Roh hanya mengizinkan Binatang Roh kelas rendah untuk mengikuti pertandingan! Kau perusuh! Kau membuat Binatang Roh Kelas Pelindungmu untuk berlagak seperti Binatang Roh Kelas rendah untuk mengikuti kontes ini! Itu adalah pelanggaran yang sangat jelas! Kau telah melanggar peraturan! Kau harus menyerahkan Binatang Rohmu!"     

Wajah Lin Feng pucat pasi seraya ia berteriak keras dengan sikap pura-pura berani dan lantang.     

Teriakan putus asa Lin Feng telah menyebabkan kerumunan orang yang diam di sekeliling arena merasa sedikit aneh.     

Jun Wu Xie mengangkat kepalanya, menatap Lin Feng yang berapi-api, menjatuhkan jubahnya, dan mengungkap jati dirinya di hadapan semua orang.     

[Lagipula situasinya sudah seperti ini.]     

"Penjaga! Ia telah melanggar peraturan! Itu curang! Ambil Binatang Rohnya darinya!" Lin Feng melompat geram, kehilangan Wivern Licik bukan sesuatu yang dapat ditanggungnya dan ketika ayahnya mengetahui hal ini, bahkan nyawanya tidak akan selamat dan ia akan dikuliti hidup-hidup!     

Terlebih lagi, Wivern Licik memang akan diberikan untuk orang itu dan jika orang itu tahu Wivern Licik terbunuh karena sebuah kemarahan ….     

Lin Feng tidak berani melanjutkan pemikirannya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.