Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Peta Kelima (7)



Peta Kelima (7)

2Setelah memastikan lokasi peta kelima, Jun Wu Xie meninggalkan Qu Ling Yue dan Xiong Ba di kamar untuk menenangkan perasaan mereka sejenak sementara ia berjalan keluar dari Penginapan Para Dewa sendirian.     

Di penginapan, Qiao Chu, Hua Yao, dan yang lain masih sibuk menaikkan barang bawaan mereka ke dalam kereta kuda.     

Fan Jin berterima kasih pada penjaga penginapan untuk perhatian yang ia berikan selama mereka ada di sini. Di luar Penginapan Para Dewa, kereta kuda Akademi Angin Semilir sudah siap berangkat, hanya menunggu penumpang mereka untuk bergerak.     

Qiao Chu menatap Jun Wu Xie menuruni tangga dan langsung tersenyum sembari berteriak padanya.     

"Kita sudah selesai memuat barang! Dan kami siap untuk kembali kapan saja. Oh ya, apa yang diinginkan Qu Ling Yue darimu? Aku melihatnya terburu-buru mencarimu dengan beruang raksasa itu tadi, terlihat sangat cemas." Qiao Chu mengangkat tangannya, menggambarkan sosok Xiong Ba yang tinggi menjulang. Tubuh Xiong Ba yang besar dan tegap berukuran dua kali tubuh Qiao Chu.     

Jun Wu Xie berkata, "Kita tidak akan kembali ke Akademi Angin Semilir."     

Qiao Chu yang tersenyum gembira tiba-tiba terpaku sesaat ketika ia menyadari perkataan Jun Wu Xie, hanya kembali sadar beberapa saat kemudian.     

"Apa itu? Tidak kembali? Mengapa? Jangan katakan padaku … kau benar-benar ingin menetap di sini sebagai Kaisar Negeri Api?" Ketika Qiao Chu mengucapkan kata-kata itu, ia merasa itu mustahil.     

Jun Wu Xie memutar bola matanya melihatnya.     

"Kita akan pergi ke Kota Seribu Monster."     

"Kota Seribu Monster?" Qiao Chu menggaruk kepalanya. "Apakah karena Qu Ling Yue mencarimu? Apa yang ia katakan padamu hingga membuatmu berubah pikiran begitu mendadak?"     

[Ia sepertinya mengingat bahwa Xie Kecil dan Qu Ling Yue tidak begitu dekat bukan?]     

"Peta Kulit Manusia." Jun Wu Xie mengucapkan ketiga kata itu dengan cepat.     

Dalam sekejap, Qiao Chu tegang, dan matanya semakin melebar sambil menatap Jun Wu Xie.     

"Apa … apa … apa yang kau katakan?"     

"Ada satu di Kota Seribu Monster." Jun Wu Xie terus melanjutkan perkataannya.     

Qiao Chu mendadak menelan ludah dan ia menatap Jun Wu Xie dengan tampang terkejut.     

Fei Yan belum berhasil mendapatkan kabar mengenai lokasi peta kelima dan ia berpikir mereka akan perlu menghabiskan waktu beberapa bulan sebelum mereka mengetahui suatu hal mengenai ini. Akhirnya ….     

Mereka baru saja berhasil mendapatkan peta keempat dan yang kelima sudah mengetuk pintu mereka?     

Kebahagiaan datang mendadak!     

Qiao Chu merasa dirinya tiba-tiba sedikit merona bahagia!     

"Benar? Qu Ling Yue mengatakan itu?" Qiao Chu bertanya, menatap Jun Wu Xie dengan gembira.     

Jun Wu Xie mengangguk.     

Qiao Chu langsung berkata, "Aku akan pergi memberitahu Kakak Hua dan yang lain untuk berhenti membereskan barang mereka! Kita akan pergi ke Kota Seribu Monster! Segera! Kapan pun kau mau!" Setelah mengatakan itu, Qiao Chu langsung pergi untuk memberitahu anggota kelompok yang lain bahwa ada perubahan rencana perjalanan, dan ia langsung mengatakan pada mereka apa yang telah dikatakan Jun Wu Xie padanya.     

Kabar itu, datang sebagai kejutan besar bagi Hua Yao dan yang lain. Mereka langsung melemparkan barang bawaan mereka dan menarik Jun Wu Xie ke dalam kamar Fan Zhuo di mana enam sekawan itu duduk berdesakan di dalamnya, menutup pintu rapat-rapat di belakang mereka, memberondong Jun Wu Xie dengan deretan pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya terjadi.     

Jun Wu Xie mengulangi dengan cepat apa yang disampaikan Qu Ling Yue dan Xiong Ba tadi pada Hua Yao dan yang lain, dan mengatakan pada mereka mengenai situasi terkini di Kota Seribu Monster.     

Mendengar kabar mengenai potongan kelima peta itu memang membuat kawanan itu bersemangat. Namun tidak lama setelahnya, kegembiraan itu sirna dan mereka kembali ke sikap tenang mereka seperti biasa.     

"Kau mengatakan bahwa bukan saja peta itu berada di Kota Seribu Monster, namun di sana juga ada orang-orang dari Dua Belas Istana?" Hua Yao bertanya dengan alis berkerut, ingatan di dalam benaknya ketika mereka bertemu dengan orang dari Dua Belas Istana tidak begitu menyenangkan.     

Jun Wu Xie mengangguk.     

Nenek Tua yang disebutkan oleh Qu Ling Yue, sepertinya menetap di Kota Seribu Monster, untuk mengawasi pencarian makam Kaisar Kegelapan. Jika mereka langsung masuk ke Kota Seribu Monster begitu saja, itu akan menantang langsung musuh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.