Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Peta Kelima (4)



Peta Kelima (4)

2Dihadapkan dengan penolakan Jun Xie, Xiong Ba tidak terkejut sedikit pun. Ia tahu bahwa hubungan mereka dengan Jun Xie tidak bisa dianggap dekat karena mereka hanya pernah bekerja sama satu kali. Namun satu-satunya orang yang mereka butuhkan pertolongannya adalah pemuda itu!     

"Jun Xie, jangan terlalu cepat menolak dan dengarkan aku terlebih dahulu. Aku melihat peta yang kau dapatkan dari tangan Kaisar hari ini. Apakah peta itu sangat penting bagimu?" Qu Ling Yue masih muda dan lugu, dan sifatnya tidak setenang Xiong Ba. Ketika ia mendengar Jun Xie menolak mereka, ia langsung mulai panik.     

Mendengar Qu Ling Yue menyebut peta, alis Jun Wu Xie naik.     

Total hanya ada delapan potong peta kulit manusia yang menghubungkan lokasi makam Kaisar Kegelapan. Di antara kedelapan peta itu, tujuh peta berada di tangan Dua Belas Istana dan pencarian makam diam-diam telah dilakukan Dua Belas Istana selama ini. Orang lain tidak menyadari kegunaan apa peta itu dan ia tidak berwaspada dengan orang di aula istana ketika itu.     

Namun Qu Ling Yue kelihatannya melihat peta yang unik itu.     

"Ya." Jun Wu Xie menjawab dingin, tatapannya setenang air, tanpa sedikit pun kerutan di wajahnya. Hanya ada tatapan dingin di matanya ketika ia menatap Xiong Ba dan Qu Ling Yue, dan saat itulah jejak samar rasa penasaran terlihat.     

Xiong Ba cepat mendeteksi bahwa Jun Xie semakin berwaspada dan sangat khawatir jika Jun Xie akan salah paham dengan maksud mereka, ia segera menambahkan, "Tuan Muda Jun jangan salah paham. Nona Mudaku tidak bermaksud apa-apa dengan ucapannya, tetapi undangan kami bagimu untuk datang ke Kota Seribu Monster ada hubungannya dengan peta yang disebutkan Nona Mudaku."     

Alis Jun Wu Xie naik menunjukkan dirinya bertanya-tanya.     

"Sebenarnya, peta yang sama, kami juga memiliki satu bagian dari peta itu di Kota Seribu Monster." Xiong Ba tiba-tiba berkata.     

Dengan kenyataan itu, ketenangan di mata Jun Wu Xie mulai goyah dan ia bertanya, "Kota Seribu Monster juga memiliki peta itu?"     

Xiong Ba mengangguk.     

"Peta itu saat ini disimpan oleh Kepala Daerah Kota kami dan oleh karena peta itu, Kota Seribu Monster tidak bisa membela diri sama sekali." Xiong Ba berkata, senyuman getir menghiasi wajahnya.     

"Tuan Muda Jun harus tahu alasan Kota Seribu Monster bisa menikmati status kami saat ini, adalah karena kami memiliki Seruling Tulang Penjinak Roh. Namun selain itu, juga karena Kota Seribu Monster sebelumnya menerbitkan dua orang dengan kekuatan spiritual ungu dan kedua orang yang telah mencapai roh ungu itu, sudah pergi dari kota kami. Namun sekitar sepuluh tahun yang lalu, salah satu dari dua pemilik roh ungu itu, tiba-tiba kembali ke Kota Seribu Monster dan membawa sepotong peta kulit manusia seperti milikmu. Pemilik roh ungu itu kemudian meminta pada Kepala Daerah Kota untuk mengerahkan kekuatan yang dimiliki oleh Kota Seribu Monster untuk menolongnya mengungkap rahasia di balik peta itu …. Awalnya, Kepala Daerah Kota mengikuti dan melaksanakan instruksi wanita pemilik roh ungu itu karena ia adalah seorang senior terpandang di Kota Seribu Monster. Namun dengan setiap misi eksplorasi, Kota Seribu Monster kehilangan banyak orang. Dapat dikatakan setiap orang yang dikirimkan keluar, tidak kembali lagi."     

Ketika Xiong Ba mengatakan hal terakhir itu, ia tak dapat menahan dan menggertakkan giginya, dan kilat kebencian terlihat di matanya.     

"Kepala Daerah Kota melihat bahwa rakyat kota kami mengalami kehilangan besar dan ia tidak ingin keadaan ini terus berlanjut. Namun Senior pemilik roh untuk menolak untuk menyerah dan memaksa Kepala Daerah Kota untuk terus melanjutkan misi ini. Walaupun Kepala Daerah Kota kami juga memiliki level kekuatan spiritual yang tinggi, namun ia tetap bukan tandingan seorang roh ungu. Terlebih lagi, orang itu membawa beberapa orang misterius yang memiliki kekuatan sama dengan dirinya, hingga Kepala Daerah Kota tidak memiliki pilihan lain selain tunduk pada permintaan mereka. Selama bertahun-tahun, setiap kali Kepala Daerah Kota mengirimkan sekelompok pria, hatinya berdarah. Kami tidak bisa ingat lagi berapa banyak saudara kami yang telah hilang di luar sana karena hal ini."     

"Melihat bahwa Tuan Muda Jun benar-benar cerdas, dan sangat tertarik pada peta kulit manusia itu, Xiong Ba memohon dengan tulus pada Tuan Muda Jun untuk membantu kami menyelesaikan krisis di Kota Seribu Monster. Setelah permasalahan ini selesai, Kota Seribu Monster pasti akan menyerahkan peta itu ke kedua tanganmu!" Xiong Ba tiba-tiba berdiri setelah mengatakan hal itu, dan kemudian membungkuk memberi hormat dengan sungguh-sungguh di hadapan Jun Xie, punggungnya membungkuk hingga membentuk sudut 90 derajat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.