Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Peta Kelima (1)



Peta Kelima (1)

3"Pengawal, tahan ketiga orang ini di penjara bawah tanah dan urus mereka." Ibu Suri sudah lelah. Ia melirik Permaisuri, Perdana Menteri, dan Lei Fan di aula utama. Walaupun ia telah menggenapi maklumat Kaisar Pertama dengan membuat Kaisar saat ini mengundurkan diri, tetapi ia tidak bisa memaafkan ketiga orang tidak tahu terima kasih yang telah mengkhianati kebaikan Kaisar!     

Ibu Suri membawa Lei Xi dan Kaisar kembali bersamanya dan membuat persiapan untuk pengunduran diri Kaisar.     

Di dalam aula utama Kekaisaran, Qu Ling Yue berdiri dengan tatapan kosong di tempat berdirinya dengan mata sedikit membelalak, menatap pintu yang menuju ke luar, tatapannya kelihatan tak bisa berpaling dari Jun Xie.     

"Nona Qu?" Wen Yu bertanya, menatap wajah Qu Ling Yue yang kebingungan.     

Qu Ling Yue segera kembali ke alam sadar. Kemarin, Lei Chen membawanya ke kediaman Penasihat Agung dan meminta agar Penasihat Agung diam-diam menyelinapkannya ke dalam Istana Kekaisaran, dan mengundang Ibu Suri untuk datang ke aula utama. Walaupun semua itu disampaikan oleh Lei Chen, tetapi Lei Chen sudah mengatakan bahwa semua itu adalah ide Jun Xie.     

"Tuan Penasihat Agung, di mana Paman Xiong dan yang lain sekarang?" Mata Qu Ling Yue tiba-tiba berbinar-binar sambil bertanya penasaran.     

Penasihat Agung tersenyum dan membawanya ke tempat di mana Xiong Ba dan yang lain beristirahat. Pemerintahan Negeri Api mengalami perubahan total hari itu.     

Ketika Xiong Ba dan yang lain melihat Qu Ling Yue yang asli, wajah mereka berseri-seri, dan mereka segera berpamitan pada Penasihat Agung, sebelum meninggalkan Istana Kekaisaran.     

Ketika mereka kembali ke penginapan, Qu Ling Yue merasa sedikit gelisah. Ia kemudian mengundang Xiong Ba dan yang lain untuk datang ke kamarnya.     

"Paman Xiong, di aula utama hari ini, aku menyaksikan hal yang luar biasa."     

"Apa itu? Itu sesuatu yang dibuat oleh Jun Xie lagi? Aku telah mengatakan kita seharusnya tidak menyetujui permintaan bocah itu. Jangan anggap bahwa ia hanya sekedar bocah kecil, hingga ia tidak mampu berbuat jahat." Xiong Ba berkata sambil mengingat apa yang ia alami ketika mereka pergi ke Istana Kekaisaran hari itu, memutuskan lebih baik ia menjauh dari Jun Xie di masa depan.     

Ia dapat melihat bahwa Qu Ling Yue menyukai Jun Wu Xie. Dan karena itu ia harus mengungkapkan hal yang terjadi antara Jun Xie dan Lei Fan di Kebun Istana.     

Qu Ling Yue mendengarkan dengan semangat. Di aula istana hari ini, ia sudah mendapatkan gambaran jelas mengenai apa yang terjadi hari ini, dan ia tahu betul bahwa rencana yang sangat mulus ini, semua dipikirkan oleh pemuda yang berpenampilan menarik itu.     

Ia juga yakin bahwa ketika Lei Chen pertama kali mengundang mereka ke Kediaman Putra Mahkota, pemuda itu sudah merencanakan semuanya.     

"Paman Xiong! Dengan kecerdasan Jun Xie yang luar biasa, apakah kau pikir ia bisa menolong ayah …." Mata Qu Ling Yue berkilatan dengan secercah harapan.     

Ketika Xiong Ba mendengar perkataannya, ia langsung mengerti apa yang dimaksud Qu Ling Yue, dan ekspresinya langsung berubah, suaranya menjadi tegas.     

"Nona Muda, masalah Kepala Suku bukan permainan anak-anak. Walaupun Jun Xie sangat cerdas, tetapi orang seperti itu sangat berbahaya sebelum mereka bisa dipastikan menjadi teman atau musuh."     

Qu Ling Yue menjawab, "Tetapi … ia seharusnya bukan musuh kita, kan?"     

Xiong Ba mengernyit dan berkata, "Ia bekerja sama dengan kita kali ini karena tujuan kita sejalan. Kita ingin mencari keadilan karena tindakan yang dilakukan oleh Negeri Api pada kita dan ia ingin mencapai tujuannya sendiri. Dengan keadaan yang menguntungkan kedua belah pihak, kita tidak bisa memastikan bagaimana hubungan kita dengannya."     

"Namun … bagaimana jika ada sesuatu yang bisa membuat tujuannya sejalan dengan tujuan kita?" Qu Ling Yue bertanya, hatinya sedikit girang, memikirkan kembali pemandangan itu ketika Jun Xie meminta kotak brokat dari Kaisar tadi.     

"Paman Xiong, Kaisar Negeri Api memiliki peta seperti yang kita miliki. Jun Xie memerlukannya. Jika aku mengatakan padanya Kota Seribu Monster juga memiliki peta itu, apakah itu berarti ia akan …." Qu Ling Yue bertanya, terlalu bersemangat.     

Mata Xiong Ba membelalak tiba-tiba.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.