Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Ibu Suri (3)



Ibu Suri (3)

0Kata-kata Kaisar agak mengejutkan Ibu Suri. Ia tidak tahu sedikit pun mengenai hal ini.     

Namun ketika kata-kata yang sama sampai di telinga Jun Wu Xie, langsung jelas baginya bahwa orang-orang yang menemui Kaisar pasti berasal dari salah satu istana di Dua Belas Istana!     

"Nenek! Mereka mengatakan pada cucumu, jika cucumu tidak menuruti perintah mereka untuk terus melanjutkan pencarian tempat yang ada di peta itu, mereka akan membunuh cucumu! Cucumu benar-benar tidak berani menyerahkan peta kulit manusia. Mereka benar-benar akan membunuhku!" Kaisar gemetar seperti dedaunan, wajahnya begitu cemas.     

Alis Ibu Suri terangkat dan ia berpaling melihat Jun Xie.     

Namun, Jun Wu Xie mengatakan padanya, "Peta itu, aku tidak akan pergi sebelum mendapatkannya."     

Ibu Suri tidak bisa melakukan apa pun melainkan hanya mendesah panjang seraya berkata pada Kaisar, "Tenang saja. Setelah kau menyerahkan peta itu, aku akan membawamu pergi jauh dari sini dan mencari tempat untuk mengasingkan diri. Mereka tentu saja tidak akan bisa menemukanmu."     

Kaisar sangat ketakutan seraya menatap Ibu Suri. Ia ragu-ragu untuk sesaat sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya perlahan. Ia merangkak ke kursi kerajaannya dan meraih bagian bawahnya lalu mengeluarkan sebuah kotak brokat dari laci rahasia. Tangan Kaisar yang memegang kotak brokat itu gemetar sementara dirinya berjalan menghampiri Jun Xie, dan menyerahkan kotak itu padanya.     

Saat itu, Kaisar sudah tahu ia benar-benar sudah kalah. Ia dan anak-anaknya tidak lagi mampu menghasilkan keturunan dan Jun Xie memiliki kekuatan yang sangat hebat. Terlebih lagi, Ibu Suri sudah membuat keputusan dan bagaimana pun ia menentangnya, itu hanya akan semakin membuatnya menderita.     

Dan juga, ia bukan seorang idiot, dan ia tahu tidak ada hal lain yang dapat dilakukannya untuk mengubah situasi ini, jadi mengapa ia tidak memilih untuk bekerja sama di mana setidaknya nyawanya bisa tertolong.     

Jun Wu Xie mengambil kotak brokat itu dan membukanya untuk melihat isinya, dan sepotong peta kulit manusia tersusun rapi di dalamnya.     

"Hari ini, kau akan mengumumkan pengunduran dirimu, dan semua yang terjadi di antara kita akan dilupakan mulai dari hari ini dan seterusnya." Jun Wu Xie menyimpan kotak brokat itu dengan hati-hati, tidak berniat untuk menyia-nyiakan napasnya lebih lama di hadapan Kaisar. Tujuannya datang ke Negeri Api telah tercapai dan orang yang mengganggunya telah dihukum. Maka, ia tidak ingin membuang waktunya lebih lama lagi di sini.     

Kaisar mundur tanpa perlawanan dan berdiri di sisi Ibu Suri. Satu-satunya orang yang dapat melindungi dirinya saat ini adalah Ibu Suri. Walaupun orang-orang asing itu sangat kuat, pengawal rahasia Ibu Suri bukan orang yang bisa disepelekan juga.     

"Setelah ia mengumumkan pengunduran dirinya, aku akan membuka Maklumat Kaisar pertama ke muka umum, dan mulai dari hari ini hingga seterusnya, kau adalah Kaisar Negeri Api." Ibu Suri berkata, akhirnya bisa menggenapi salah satu harapan yang telah disimpan di dalam hatinya begitu lama.     

Jun Wu Xie mengangkat tangannya tiba-tiba dan berkata, "Tidak perlu. Kau hanya perlu menyerahkan takhta pada Lei Chen dan itu sudah cukup."     

Lei Chen terkejut.     

Ibu Suri sepertinya ingin mengatakan sesuatu, namun Jun Wu Xie tidak ingin berada di tempat itu lebih lama lagi. Ia memanggil Teratai Mabuk dan berjalan keluar dari aula utama, untuk menunggangi punggung Tuan Mbek Mbek, dengan tenang meninggalkan tempat itu di bawah tatapan Pasukan Prajurit Kekaisaran yang masih ternganga.     

Di dalam aula utama, keadaan menjadi sunyi senyap.     

Mata Ibu Suri membelalak, seraya menatap punggung kecil itu pergi tanpa halangan. Ketika ia bersembunyi di ruangan rahasia tadi, ia mendengar Jun Xie mengatakan hal yang sama, namun ia berpikir Jun Xie hanya menggunakan ucapan itu untuk membuat Kaisar gelisah, tak pernah menyangka ia benar-benar tidak peduli dengan takhta Negeri Api.     

"Ibu Suri!" Lei Chen berseru ketika ia tiba-tiba berlutut di hadapan Ibu Suri.     

"Aku bukan Kaisar Negeri Api! Dan aku juga tidak ingin menjadi Kaisar. Aku akan melakukan semua yang aku bisa untuk meyakinkan Jun Xie, supaya ia mau naik takhta."     

Ibu Suri sedikit terkejut seraya menatap Lei Chen. Namun Lei Chen langsung berdiri dan mengejar Jun Xie begitu ia menyelesaikan perkataannya.     

Kaisar yang begitu menginginkan takhta, melihat Jun Xie dan Lei Chen sama sekali tidak tertarik sedikit pun dengan hal ini, kegetiran yang ia rasakan di hatinya saat ini tak dapat dilukiskan dengan kata-kata.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.