Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Tamparan Kesepuluh (3)



Tamparan Kesepuluh (3)

3Jun Wu Xie malah menjawab, "Mengapa Yang Mulia sepertinya ketakutan sekali sekarang? Jika ingatanku benar, sepertinya bagiku Yang Mulia adalah orang yang selalu berusaha menentangku."     

Jun Wu Xie berjalan perlahan ke tengah aula, dan ia menatap Permaisuri yang terlihat kacau balau dan juga Perdana Menteri.     

Perdana Menteri menengadah ketakutan seraya menatap pemuda yang berpenampilan menarik di hadapannya. Ia hanya melihat Jun Xie dari foto yang diberikan padanya dan belum pernah bertatap muka. Dan melihat pemuda itu hari ini, ketika matanya bertemu dengan sepasang mata dingin itu, ia akhirnya mengerti mengapa kelompok pembunuh yang ia kirim untuk mengeksekusi Jun Xie menghilang tanpa jejak.     

Ini adalah seorang pemuda yang sanggup bermain-main dengan Kaisar dan Permaisuri Negeri Api dengan tangannya. Tidak akan mudah melenyapkan seseorang seperti ini!     

Permaisuri menatap Jun Xie. "Kau …. Ternyata kau! Mengapa kau melakukan hal ini!? Mengapa kau bahkan mau melakukan semuanya!?"     

Pembicaraan Jun Wu Xie dan Kaisar tadi telah membuat Sang Permaisuri sadar bahwa semua yang terjadi hari ini adalah pekerjaan satu orang, Jun Xie, yang bertanggung jawab atas semuanya. Bahkan semua pelayan di istananya yang diculik pasti juga perbuatannya!     

Permaisuri tidak pernah bermimpi bahwa ia, yang selalu berkuasa di Harem Kekaisaran selama bertahun-tahun, akan dikelabui oleh seorang pemuda seusia Jun Xie, hingga jika saja Jun Xie tidak mengakui semua perbuatannya, ia akan tetap berada di dalam kegelapan. Sangat menakutkan jika bahkan sampai di saat kematiannya, ia masih tidak tahu siapa yang bertanggung jawab membuatnya berada dalam keadaan yang menyedihkan ini, dan siapa dalang di balik semua ini!     

Permaisuri menerjang Jun Xie, untuk mencekik pemuda itu yang telah sepenuhnya menghancurkan rencana yang telah dijalankannya bertahun-tahun tanpa cela.     

Namun sebelum Permaisuri bahkan bisa menyentuh ujung pakaian Jun Xie, Teratai Mabuk tiba-tiba muncul di depannya dan kakinya mengayun bagaikan cambuk ke perutnya dan ia pun terlempar jauh sebelum akhirnya jatuh dengan keras di lantai dan darah menyembur keluar dari mulutnya, keadaannya hampir sama dengan Yuan Biao!     

"Mengapa aku mau melakukan itu? Tidakkah kau berpikir aku melakukan semua ini, karena Permaisuri memaksa tanganku untuk melakukannya?" Jun Wu Xie merasa ini lucu. Ia tidak bisa mengerti, hingga saat ini, bagaimana Permaisuri masih bisa mempertanyakan motifnya.     

Permaisuri merasa seolah tubuhnya terbelah. Ia tergeletak di lantai sementara rasa sakit yang menyiksa menyerang tubuhnya, matanya terpaku pada Jun Xie. Kata-kata Jun Xie telah menyambarnya bagaikan kilatan petir, langsung ke kepalanya!     

Sebelumnya, karena Jun Xie "Tidak sengaja" melihat wajah asli Lei Fan, Permaisuri telah meminta Perdana Menteri untuk membungkam pemuda itu selamanya!     

Ia yang pertama kali mencoba membunuh Jun Xie, maka, Jun Xie hanya membalasnya!     

Ketika pikiran itu mengisi benaknya, Permaisuri tiba-tiba terpaku seraya tubuhnya masih tergeletak di lantai. Mata yang menatap Jun Xie telah berpaling dari kebencian menjadi teror.     

Ia tidak pernah sekali pun berpikir bahwa ia akan dikalahkan oleh seorang pemuda, hingga ia kehilangan segalanya, tanpa kesempatan untuk pulih kembali!     

Lei Fan masih merintih kesakitan di lantai, proses perubahan wajahnya hingga kembali seperti sedia kala perlahan membuatnya mengalami rasa sakit yang sangat menyiksa. Ia tidak akan bisa berbicara dan hanya bisa terbaring menggeliat di lantai, keringat dingin membasahi tubuhnya. Tetapi matanya terpaku pada Jun Xie, ketakutan bertumbuh semakin kuat ketika semua peristiwa terungkap!     

Bahkan ia tidak menyangka bahwa pemuda yang pada awalnya ingin ia menangkan dukungannya dan kemudian berubah ingin ia habisi, akan menjadi satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas kehancuran masa depannya yang cerah!     

Ia hanya perlu menunggu dua tahun lagi di mana Kaisar akan menurunkan Lei Chen dari posisinya sebagai Putra Mahkota dan ia akan menjadi pewaris takhta baru di Negeri Api, akhirnya mewarisi kekuatan besar, kemakmuran dan wilayah yang luas dari Negeri terbesar di seluruh penjuru daratan. Namun dengan kemunculan Jun Xie, semuanya sudah hancur lebur, ia seolah diseret turun dari awan yang tinggi, dilemparkan ke dalam jurang neraka tak berdasar!     

Seandainya bisa, Lei Fan benar-benar berharap Jun Xie tidak pernah muncul di hadapannya!     

Namun sayang, itu semua hanya angan-angan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.