Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Rencana Penuh Intrik (7)



Rencana Penuh Intrik (7)

0Qu Ling Yue telah melepaskan pakaiannya dan membiarkan Jun Xie mengenakannya, dan Jun Xie meninggalkan Kediaman Putra Mahkota bersama Xiong Ba menyamar sebagai Qu Ling Yue.     

Bahkan Pasukan Prajurit Kekaisaran yang diam-diam mengawasi di luar tidak akan bisa mencurigai apa pun yang aneh.     

Lei Chen mengangkat gelas tehnya dan mengarahkannya pada Qu Ling Yue.     

"Aku berterima kasih atas bantuan Ling Yue kali ini. Aku tahu kau tidak berniat membalas dendam dan kau melakukan hal ini hanya untuk menolongku dan Adik Jun." Lei Chen pernah berpikir untuk mendekati Qu Ling Yue dan memenangkan dukungan dari Kota Seribu Monster, dan itu membuatnya mengenal karakter Qu Ling Yue dengan baik.     

Dengan hati Qu Ling Yue yang lugu, ia tidak akan memendam pikiran untuk membalas dendam. Ia telah menunjukkan dirinya tersakiti dan sedih tadi di hadapan Xiong Ba hanya untuk memaksa Xiong Ba setuju dengan rencana itu.     

"Mengapa senior berkata demikian? Bukankah itu juga untuk kepentinganku?" Qu Ling Yue berkata, tersenyum manis pada Lei Chen.     

Lei Chen menundukkan pandangannya. Harus dikatakan Qu Ling Yue memang gadis yang sangat baik dan ia dahulu pernah memanfaatkan dirinya untuk membalas dendam. Saat ini, ia tidak bisa tidak membenci dirinya karena menyimpan niat keji terhadap gadis di hadapannya ini.     

Ia benar-benar seorang gadis yang baik dan Lei Chen tidak ingin lagi memanfaatkannya.     

Hanya berharap ia akan hidup sehat dan bahagia di masa depan!     

Pasukan Prajurit Kekaisaran di luar mengikuti kereta kuda Kota Seribu Monster sampai kembali ke penginapan Akademi Bendera Perang. Setelah memastikan hanya "Qu Ling Yue" dan Xiong Ba yang turun dari kereta, mereka bahkan memeriksa kereta setelah diparkir di halaman belakang penginapan untuk memastikan tidak ada yang bersembunyi di dalamnya sebelum mereka pergi dan melapor pada Yuan Biao.     

Penginapan Para Dewa dan Kediaman Putra Mahkota masih dijaga oleh Pasukan Prajurit Kekaisaran.     

Satu hari telah lewat dan Yuan Biao masih belum menemukan jejak Jun Xie. Ketika ia melaporkan berita ini pada Kaisar di istana, Kaisar memukul potongan giok di mejanya dengan geram.     

"Dasar tidak berguna! Dengan begitu banyak Pasukan Prajurit Kekaisaran dan kau masih membiarkan bocah berandal itu lolos? Apakah kau mengatakan padaku Pasukan Prajurit Kekaisaran dipenuhi dengan sekelompok orang-orang tak berguna!?" Kaisar menatap Yuan Biao yang berlutut di hadapannya begitu geram di dalam ruang kerja. Semakin lama masalah ini dibiarkan, Kaisar semakin takut masalah mengenai Cincin Api Kekaisaran ini akan terungkap.     

"Sudahkah kau mencari di Kediaman Putra Mahkota!?" Kaisar berteriak menggelegar dalam kemarahan.     

"Sudah. Jun Xie tidak ada di Kediaman Putra Mahkota." Yuan Biao menjawab.     

"Cari lagi dan periksa di semua tempat di Ibu Kota Kekaisaran! Aku ingin Jun Xie ditemukan sesegera mungkin!" Kaisar terus berteriak, dan tiba-tiba ia memikirkan sesuatu, ia berkata, "Pergi ke Kediaman Penasihat Agung! Cari di sana!"     

Yuan Biao terkejut sambil menaikkan kepalanya bingung, menatap Kaisar yang marah membabi buta.     

"Yang Mulia? Kau meminta hamba untuk memeriksa kediaman Penasihat Agung?"     

"Pasti Penasihat Agung! Pasti dia! Ketika wajah tampan itu kembali ke perjamuan bersama Jun Xie, aku seharusnya memikirkan hal ini! Ia memperlihatkan dirinya tidak ikut campur dengan urusan negeri tetapi ia diangkat sebagai Penasihat Agung oleh Kakak Kaisar pertama dari garis keturunan kita! Ia sangat dekat dengan orang itu. Pasti dia! Pasti pria itu! Ia pasti juga telah melihat Cincin Api Kekaisaran. Ia pasti ingin …. Pergi sekarang Juga!" Ketakutan dan teror di hati Kaisar menggerogoti semakin dalam.     

Selain Keluarga Kekaisaran Negeri Api, tidak ada orang lain yang tahu bahwa Penasihat Agung Wen Yu sebenarnya adalah orang tua yang berusia seratus tahun. Sudah seratus tahun lamanya, ia ada di dunia ini, dan Kaisar yang memerintah saat itu masih kakak dari Kaisar pertama garis keturunan ini. Ia telah menganugerahkan gelar Penasihat Agung pada Wen Yu dan menghilang setelah itu. Kaisar pertama yang mewarisi takhta kemudian meneruskan peninggalan Kakaknya dan itu kemudian hanya semakin memperkuat posisi Wen Yu.     

Dari beberapa generasi Penasihat Agung, mereka selalu memiliki penampilan yang sangat memikat, seikat rambut putih yang terjatuh di belakang pundak. Mengenai penampilan yang tidak biasa ini, secara turun temurun Kaisar selalu mengatakan pada semua orang bahwa itu karena kekuatan yang diwariskan pada Penasihat Agung yang diberkati oleh langit. Hanya anggota Keluarga Kekaisaran dari beberapa generasi yang mengetahui fakta bahwa Penasihat Agung, hanya ada Wen Yu, orang yang sama selama ini!     

Dan karena mitos ini diturunkan dari generasi ke generasi, maka ini membuat posisi Penasihat Agung tidak dapat tergantikan di hati rakyat Negeri Api!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.