Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Rencana Penuh Intrik (3)



Rencana Penuh Intrik (3)

1Alis Jun Wu Xie melengkung naik saat itu sambil menatap Lei Chen.     

"Kapan aku bilang aku akan menyerahkannya padanya?"     

Lei Chen menatap balik Jun Xie kebingungan.     

"Jika ia ingin membunuhku, ia bisa mencobanya. Jika aku mati, itu karena aku kurang ahli. Cincin itu adalah satu-satunya kenangan tentang Tuanku dan baik itu dirinya maupun orang lain yang mengejarku, aku tidak akan pernah menyerahkannya." Jun Wu Xie berkata mencemooh. Menyerahkan cincin supaya dirinya bisa selamat? Terlepas dari apakah cara itu akan berhasil atau tidak, karena bahkan jika itu berhasil, ia, Jun Wu Xie tidak akan pernah memilih cara pengecut seperti itu!     

"Maka, kau tidak mungkin hanya duduk di sini dan menunggu kematian menghampirimu kan?" Lei Chen bertanya, mulai merasa cemas bagi Jun Xie.     

Jun Wu Xie menjawab, "Karena ia telah mengungkap niatnya, mengapa aku harus menunggunya untuk bertindak? Ia telah membuat langkah pertama, maka aku tentu saja juga tidak akan bersikap ramah."     

Begitu suaranya terdengar, sorotan dingin melintas di matanya.     

Ia tidak berniat untuk turut campur dengan konflik di Negeri Api. Niat awalnya hanya untuk mencuri peta dari tangan Kaisar. Tetapi kini, Kaisar, Pangeran Keempat, dan Perdana Menteri semua ingin membunuhnya untuk mengakhiri masalah mereka. Jika ia tidak membalas, bukankah ia akan mengecewakan mereka semua dengan "perhatian" yang telah mereka tunjukkan padanya?     

"Apa …. yang akan kau lakukan?" Lei Chen menatap Jun Xie serius, matanya dipenuhi kecemasan.     

Jun Wu Xie melambaikan tangannya memanggil Putra Mahkota mendekat padanya dan Lei Chen mendekatkan telinganya.     

Yuan Biao duduk di dalam restoran, menunggu berita yang mungkin akan terjadi. Pasukan Prajurit Kekaisaran yang tetap berjaga di Penginapan Para Dewa dan Kediaman Putra Mahkota telah datang melapor tadi. Orang-orang dari Akademi Angin Semilir di Penginapan Para Dewa tidak terlalu banyak bicara dan bersikap kooperatif. Mereka tidak melakukan tindakan yang menentang perintahnya hari ini.     

Pasukan Prajurit Kekaisaran di luar Kediaman Putra Mahkota telah mengirim informasi yang mengatakan bahwa tidak lama setelah Yuan Biao pergi, seorang pegawai dari Kediaman Putra Mahkota telah meninggalkan istana. Pasukan Prajurit Kekaisaran diam-diam membuntuti orang itu dan menemukan bahwa pegawai itu pergi ke penginapan di mana orang-orang dari Akademi Bendera Perang tinggal. Pasukan Prajurit Kekaisaran tidak bisa mendekat dan mereka menunggu di luar. Segera setelah itu, pegawai itu keluar dari gedung bersama Xiong Ba dan Qu Ling Yue dari Kota Seribu Monster menaiki kereta kuda dan menuju ke Kediaman Putra Mahkota.     

Pasukan Prajurit Kekaisaran yang mengikuti di belakang mereka telah melihat dengan mata kepala mereka sendiri ketika kereta kuda itu berhenti, pegawai itu melangkah keluar dengan Xiong Ba dan Qu Ling Yue, dan tidak ada orang lain di dalam kereta.     

"Komandan! Putra Mahkota tiba-tiba mengundang orang-orang dari Kota Seribu Monster ke istananya, apakah rencananya?" Pasukan Prajurit Kekaisaran bertanya, tak bisa memahami situasi ini.     

Yuan Biao berkata, "Putra Mahkota telah berusaha memenangkan dukungan Kota Seribu Monster sejak lama. Ketika Qu Ling Yue terluka parah sebelum ini, bukankah Putra Mahkota mengundang beberapa Nona Muda dari Kerajaan Qi untuk merawat Qi Ling Yue? Orang-orang dari Kota Seribu Monster akan mengingat kebaikan Putra Mahkota pada mereka. Sekarang Jun Xie telah dicap sebagai seorang buron, dan Putra Mahkota tentu saja tidak akan menyerah dengan target sekutu lainnya." Yuan Biao tertawa dingin dan melanjutkan berkata, "Aku harus mengatakan Putra Mahkota tidak membuang-buang waktu bukan? Jun Xie baru saja jatuh dari ketinggian dan ia sudah langsung mengincar orang-orang dari Kota Seribu Monster."     

"Kalian terus awasi mereka. Yang Mulia tidak akan ingin memiliki masalah dengan orang-orang dari Kota Seribu Monster. Kalian semua ingat ini, sebelum kalian menemukan Jun Xie, jangan sampai orang dari Kota Seribu Monster tahu mereka sedang diikuti."     

"Ya!" Pasukan Prajurit Kekaisaran menjawab dan segera pergi.     

Di dalam Kediaman Putra Mahkota, Xiong Ba dan Qu Ling Yue dipandu menemui Lei Chen. Lei Chen menyuruh pegawainya pergi dan Xiong Ba langsung membuka mulutnya untuk berbicara, "Yang Mulia telah mengundang kami ke sini terburu-buru. Bolehkah aku bertanya mengenai apa?"     

Karena insiden sebelumnya di mana Qu Ling Yue telah mengalami luka parah, Xiong Ba benar-benar membenci Kaisar Negeri Api saat itu tetapi karena Lei Chen mengundang Jun Wu Xie untuk menolong mereka ketika itu, ia jadi agak menyukai dirinya. Terlebih lagi, Qu Ling Yue dan Lei Chen selalu berhubungan baik selama ini maka, ia tidak merasa jauh dengannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.