Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Rencana Penuh Intrik (1)



Rencana Penuh Intrik (1)

3"Biarkan mereka menunggu jika mereka suka. Bagaimana bisa Adik Jun tidak menebak niat mereka? Ia sudah tentu tidak akan datang ke sini." Lei Chen berkata penuh percaya diri, sepenuhnya yakin pada pikiran Jun Xie yang cerdas.     

"Melihat Yang Mulia memiliki keyakinan besar padaku, kurasa aku mungkin telah mengecewakan Yang Mulia saat ini."     

Tiba-tiba, suara yang familiar terdengar dari belakang Lei Chen.     

Lei Chen memutar kepalanya terkejut dan bingung, tiba-tiba melihat Jun Xie berjalan keluar dari belakang aula utama, dengan satu set pakaian pelayan Kediaman Putra Mahkota dipegang di tangannya.     

"Aku minta maaf, aku meminjam satu set seragam tanpa bertanya." Jun Xie berkata tenang seraya berjalan ke hadapan Lei Chen, melemparkan pakaian di tangannya ke pengawal yang sedang tercengang di pinggir.     

Pengawal itu menatap Jun Xie tanpa mengedipkan mata, merasa sulit percaya bahwa ia bahkan tidak merasakan apa-apa ketika Jun Xie mendekati mereka.     

"Kau …." Lei Chen menatap Jun Xie, masih sangat bingung, wajah pria tua yang asing baginya melintas di benaknya. "Apakah pria tua tadi adalah kau yang menyamar?"     

Jun Wu Xie mengangguk. "Yuan Biao telah berhati-hati dan sangat teliti. Ia memeriksa dengan cermat semua pelayan pria dan wanita yang seumur denganku."     

Lei Chen kemudian berkata, "Tetapi ia tak berpikir kau akan menyamar sebagai pria tua yang bungkuk. Kau bahkan telah berhasil menipuku!" Setelah mengatakan hal itu, Lei Chen langsung melihat ke luar pintu dan segera memerintahkan pengawal yang berdiri di pinggir. "Suruh orangmu berjaga di luar. Jangan biarkan Pasukan Prajurit Kekaisaran diam-diam menyelinap ke istana."     

"Ya!" Pengawal itu langsung pergi dan ketika ia keluar dari pintu, ia berbalik dan menutup pintu itu rapat-rapat.     

"Kapan kau datang ke sini?" Tanpa orang lain di ruangan itu, Lei Chen langsung pergi ke sisi Jun Xie dan mengamati Jun Xie yang masih bersih dan rapih dari atas ke bawah.     

"Sebelum Pasukan Prajurit Kekaisaran datang." Setelah Jun Wu Xie meninggalkan Penginapan Para Dewa, ia langsung bergegas menuju ke kediaman Putra Mahkota, dan sudah satu langkah lebih jauh tiba di sini.     

'Tap tap tap.'     

Serangkaian suara langkah kaki terdengar dan Lei Chen terkejut kemudian ia segera berpaling ke arah datangnya suara, hanya untuk melihat seekor domba berbentuk bulat seperti bola berjalan mendekat dari belakang aula utama, keempat tapak kakinya melangkah santai sambil mendekati mereka. Ia sepenuhnya mengabaikan tatapan bingung Lei Chen, dan datang untuk duduk di kaki Jun Xie.     

"Ini …." Lei Chen menatap benda kecil itu kebingungan, dan tanpa alasan, ia merasa bahwa domba itu mengamatinya dengan tatapan aneh.     

"Peliharaanku." Jun Wu Xie berkata, wajahnya tetap tanpa ekspresi seraya dirinya menggendong Tuan Mbek Mbek ke dalam tangannya, dan duduk di sebuah kursi di pinggir.     

"Ini sebuah tindakan yang sangat berani. Kau tahu betul mereka akan datang kemari untuk mencarimu dan kau masih berani datang ke sini." Lei Chen berkata, menatap Jun Xie tak berdaya. Aura tak kenal takut, benar-benar tak dapat dibandingkan dengan kebanyakan orang, dan Jun Xie bahkan telah memperdaya dirinya juga.     

"Aku datang ke sini karena aku memiliki sesuatu yang ingin kutanyakan pada Yang Mulia," Jun Wu Xie bertanya santai.     

Lei Chen terkejut dan ia berhenti sesaat sebelum melanjutkan, "Maksudmu bertanya padaku mengapa Ayah ingin membunuhmu?"     

Jun Wu Xie menjawab, "Ya dan tidak."     

Lei Chen tiba-tiba agak bingung.     

Jun Wu Xie mengangkat tangannya dan menunjukkan cincin di jarinya di hadapan mata Lei Chen.     

"Apakah Yang Mulia tahu dari mana asal cincin ini?"     

Setelah melihat Cincin Api Kekaisaran, mata Lei Chen tiba-tiba terbakar dengan cahaya yang menyakitkan!     

"Itu adalah Cincin Api Kekaisaran!" Suara Lei Chen hampir gemetar, dihiasi dengan semangat berapi-api.     

"Oh?" Jun Wu Xie menjawab, alisnya naik. Sepertinya tebakannya benar.     

"Semua generasi pemimpin Negeri Api di masa lalu akan memakai cincin itu yang diwariskan turun temurun dari leluhur dan mereka menempanya kembali dengan roh cincin mereka. Dapat dikatakan Cincin Api Kekaisaran ini adalah simbol pemimpin Negeri Api itu sendiri. Hanya pemimpin sejati Negeri Api yang memilikinya!" Mata Lei Chen terus mengamati Jun Xie, tatapannya masih terbakar semangat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.