Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Pasukan Prajurit Kekaisaran (1)



Pasukan Prajurit Kekaisaran (1)

3Fei Yan memikirkan hal itu untuk waktu yang cukup lama tetapi tidak berhasil menghubungkan situasi ini dengan informasi yang ia kumpulkan. Ia tidak sempat menginvestigasi Negeri Api untuk waktu yang cukup lama dan informasi yang ia dapatkan tidak lengkap. Bisa mendapatkan informasi mengenai Kaisar yang menghilang sebelumnya sudah merupakan sebuah tantangan besar.     

Seraya mereka lanjut berdiskusi, langit telah menjadi terang. Ibu kota Kekaisaran sudah terbangun dan kembali ke suasana hiruk pikuk seperti biasa dan ketika penjaga Penginapan Para Dewa bertanya pada Jun Wu Xie dan yang lain apakah mereka ingin melaporkan kejadian pembunuhan itu ke Kantor Pejabat Pengadilan, ia menolak dengan datar.     

Ye Sha telah, dengan api unggun besar, membakar mayat-mayat itu hingga tak bersisa.     

Tak penting rahasia apa yang tersembunyi di balik cincin, sekarang faktanya adalah Lei Fan dan Kaisar ingin membunuh Jun Wu Xie. Mereka mungkin gagal kali ini, tetapi yakin bahwa percobaan lain akan datang.     

Namun, ketika semua orang masih memikirkan tentang bagaimana mereka akan menangani masalah yang berhubungan dengan Lei Fan, sekelompok prajurit dengan perlengkapan perang datang ke jalan utama Ibu Kota Kekaisaran, membuat satu barisan lurus menuju ke Penginapan Para Dewa.     

"Apa yang terjadi di sini?" Di luar Penginapan Para Dewa, tiba-tiba suasana menjadi ramai. Mereka yang sedang berbicara segera mendeteksi kericuhan di luar dan Qiao Chu langsung mengintip lewat jendela, melihat bahwa seluruh Penginapan Para Dewa telah dikepung oleh pasukan prajurit.     

"Ada banyak tentara di bawah sana dan mereka telah mengepung tempat ini." Qiao Chu langsung berbalik dan melaporkan apa yang dilihatnya pada kawan-kawannya.     

"Mungkinkah Lei Fan lagi yang mengirimkan para prajurit ini ke sini?" Fei Yan bertanya sambil mengernyitkan keningnya. Ia berjalan ke jendela untuk melihat dan segera menyadari bahwa tebakannya salah.     

"Itu bukan orang-orang Perdana Menteri. Itu Prajurit Kekaisaran!"     

"Prajurit Kekaisaran?"     

Pasukan Prajurit Kekaisaran dipimpin oleh Komandan Prajurit. Komandan Prajurit Kekaisaran hanya menerima perintah dari Sang Kaisar sendiri dan bukan orang lain. Jelas bahwa aktivasi mendadak Prajurit Kekaisaran tidak ada hubungannya dengan Perdana Menteri melainkan hanya perintah langsung dari Kaisar sendiri.     

"Mengapa Kaisar mengirimkan Pasukan Prajurit Kekaisaran ke sini? Jangan katakan padaku kata-kata Penasihat Agung benar-benar terjadi seperti yang sudah diprediksikan? Kaisar tua itu benar-benar mengejar Xie Kecil karena cincin sederhana itu?" Rong Ruo segera berdiri, keningnya mengerut, wajahnya sedikit bertanya-tanya.     

Pasukan Prajurit Kekaisaran datang begitu cepat. Sejak perjamuan berakhir, hanya ada beberapa jam dan Kaisar sudah mengirimkan Pasukan Prajurit Kekaisaran. Dengan ketidaksabaran yang begitu jelas dari pihak musuh, benar-benar sulit bagi mereka untuk melihat situasi ini dengan sikap optimis.     

Dengan digerakkannya Pasukan Prajurit Kekaisaran, itu bukan hanya membuat Jun Wu Xie dan kawan-kawannya berwaspada, tetapi juga menarik banyak perhatian orang di Ibu Kota Kekaisaran. Pasukan Prajurit Kekaisaran bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan Istana Kekaisaran dan mereka jarang muncul di tempat lain di Ibu Kota Kekaisaran. Dengan pertunjukan besar hari ini, itu adalah pemandangan yang langka bagi semua orang.     

Banyak orang merasa sangat penasaran ketika melihat Pasukan Prajurit Kekaisaran telah digerakkan, dan kerumunan berjalan mengikuti di belakang Pasukan Prajurit Kekaisaran sebelum mereka melihat bahwa arah yang dituju Pasukan Prajurit Kekaisaran adalah Penginapan Para Dewa!     

Ketika berbicara mengenai Penginapan Para Dewa, itu mungkin hanya sebuah penginapan biasa dan restoran umum. Namun saat ini, Penginapan Para Dewa menjadi tempat tinggal para pemimpin utama Turnamen Pertempuran Roh dari Akademi Angin Semilir. Keenam peserta dari Akademi Angin Semilir telah meraih peringkat enam besar di Turnamen Pertempuran Roh dan mereka telah memenangkan reputasi dan kejayaan yang tak dapat diukur besarnya. Namun selain hal itu Penginapan Para Dewa juga menjadi sebuah tempat terjadinya begitu banyak insiden yang kurang menyenangkan.     

Belum lama tepat sebelum pertandingan akhir untuk menentukan peringkat sepuluh besar baru akan dimulai, kepolisian Ibu Kota Kekaisaran saat itu telah mengirimkan pasukan untuk menangkap Jun Xie dari Penginapan Para Dewa. Walaupun insiden ini telah dibuktikan sebagai suatu kesalahpahaman, hal ini masih membuat banyak orang merasa tidak nyaman dengan tempat itu.     

Dan kini, Pasukan Prajurit Kekaisaran Negeri Api telah datang, dan menilai dari sikap agresif para prajurit, mereka bukan datang ke sini untuk beramah-tamah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.