Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Pembunuhan (4)



Pembunuhan (4)

3Di saat pedang pria berjubah hitam terhunus langsung ke arah tenggorokan Jun Wu Xie, sinar hijau yang memancar di sekeliling tubuhnya tiba-tiba berubah menjadi warna ungu yang menakutkan!     

Dalam sekejap, pancaran kekuatan ungu menyebar di seluruh tubuh Jun Wu Xie. Ia mengangkat tangannya acuh tak acuh untuk menangkap pedang yang diarahkan padanya. Dengan kekuatan spiritual membungkus tangannya, ia tidak takut dengan ujung runcing pedang itu. Ketika pria berjubah hitam melihat sinar ungu yang membutakan di sekeliling tubuh Jun Wu Xie, matanya membelalak takjub dan tidak percaya. Sebelum ia bisa pulih dari rasa terkejutnya, Jun Wu Xie telah menyentakkan pedang itu dengan keras, dengan sebuah tarikan menyeret paksa pria berjubah hitam itu mendekat padanya, telapak tangannya melayang, menyerang langsung ke dada pria berjubah hitam itu!     

Raungan panjang keluar dari mulut pria berjubah hitam, seluruh tubuhnya terpelanting dan melayang di udara dan kemudian terjatuh tepat di atas sebuah lemari di kamar, memecah lemari pakaian itu hingga hancur berkeping-keping. Ia kemudian jatuh teronggok di lantai, tak dapat berdiri lagi.     

Tulang-tulang di tubuhnya terasa seolah telah dihancurkan dan pria berjubah hitam terkapar di lantai seraya bersusah payah mengangkat kepalanya, menatap terkejut kilauan sinar ungu cerah yang terpancar dari tubuh pemuda di hadapannya.     

"Roh ungu …. Bagaimana bisa roh ungu …." Bahkan di dalam mimpi terburuknya ia tak akan pernah menyangka bahwa target pembunuhan mereka hari ini ternyata adalah seorang roh ungu yang legendaris!!     

[Bagaimana mungkin? Pemuda ini di sepanjang Turnamen Pertempuran Roh, hanya menunjukkan kekuatannya di level roh hijau!]     

Seorang pemuda berusia lima belas tahun memiliki roh hijau sudah sulit dipercaya. Dan ketika kau berbicara mengenai menaikkan standar dengan memiliki kekuatan spiritual roh ungu ….     

Pria berjubah hitam tidak pernah percaya bahwa makhluk fana yang begitu ajaib ada di dunia ini.     

Tetapi pancaran sinar ungu di sekeliling tubuh Jun Xie sangat membutakan, dan itu adalah fakta yang tak dapat diingkari lagi, bagaimana pun ia memikirkannya.     

Memiliki roh nila, ia berpikir bahwa ia akan dapat mengalahkan roh hijau Jun Xie dalam satu kali serangan. Ia tidak pernah menyangka bahwa Jun Xie tiba-tiba menaikkan kekuatan spiritualnya hingga ke level roh ungu!     

Walaupun itu hanya berbeda satu level antara roh nila dan roh ungu, tetapi perbedaan itu bagaikan jurang besar hingga banyak orang gagal menyeberangi jurang itu bahkan ketika mereka menghabiskan seluruh hidup mereka untuk mencoba!     

Segera, Ye Sha membungkam semua pria berjubah hitam di ruangan itu. Berserakan di lantai kamar yang porak poranda itu tidak lain adalah mayat-mayat mereka. Dan di seluruh mayat itu tanpa pengecualian, tidak ada satu pun luka yang menganga. Walaupun pertarungan sengit baru saja selesai di situ dan sembilan nyawa telah dicabut, tidak ada sedikit pun aroma darah yang tercium di kamar Jun Wu Xie.     

Ye Sha berdiri tegap di pinggir, tangannya berada di sisi tubuhnya, berdiri tepat di sebelah Jun Wu Xie.     

"Lumayan." Jun Wu Xie mengusap matanya melihat lantai yang bersih dan tak bernoda. Sepertinya Ye Sha telah mengenalnya. Tahu bahwa Nonanya tidak menyukai bau darah, ia telah membunuh semua pria itu tanpa menumpahkan darah setetes pun.     

Ye Sha bisa menghabisi mereka semua dalam waktu beberapa detik, tetapi supaya tidak mengotori kamar Jun Wu Xie, ia berupaya lebih keras supaya para pria itu tidak membuat kamar Jun Wu Xie berbau darah yang membuat mual.     

"Ini adalah perintah Tuan Muda Wu Yao dan anak buahmu tidak berani mengabaikannya." Ye Sha berkata dengan suara rendah. Bahkan di dalam situasi seperti ini, ia tidak lupa untuk membantu menghadirkan sosok Tuannya bagi Sang Nona Muda.     

Tatapan aneh terlihat di mata Jun Wu Xie untuk sesaat tetapi itu sangat singkat sebelum pandangannya kembali normal.     

"Buang mereka semua ke luar pintu." Jun Wu Xie berkata, matanya menatap pria berjubah hitam di lantai, tak bisa bergerak lagi.     

Tetapi Ye Sha menjawab, "Untuk orang-orang di luar, aku yakin aku tidak perlu melakukan apa pun."     

Suara Ye Sha baru saja terdengar ketika pintu Jun Wu Xie terdorong terbuka dari luar. Dengan pintunya terbuka lebar, aroma darah yang kuat tiba-tiba berembus ke dalam ruangan dan kening Jun Wu Xie langsung mengernyit.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.