Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Perjamuan di Istana (8)



Perjamuan di Istana (8)

3Jun Wu Xie memicingkan matanya sedikit. Sikap aneh dan ganjil Wen Yu kelihatannya hanya dimulai ketika ia melihat cincin di tangannya.     

Yang satu Sang Kaisar, yang lain Penasihat Agung, keduanya terlihat sangat perhatian dengan cincin yang ia pakai.     

Tetapi satu hal yang dapat dipastikan Jun Wu Xie adalah Wen Yu tidak menyimpan niat jahat padanya.     

"Mengapa Penasihat Agung mengatakan hal ini?" Jun Wu Xie dapat merasa bahwa Wen Yu rupanya menyiratkan sesuatu saat ini, namun ia tidak bisa mengerti kenapa.     

Wen Yu menatap wajah kecil Jun Wu Xie yang indah. Ia tidak ingin terlibat dengan masalah tetapi karena anak itu dekat dengan Lei Chen, dan ia merasa ia menyukai sepasang mata cerdas itu, yang sedikit dingin dan penyendiri, namun tidak terlihat seperti mata seseorang yang dapat melakukan perbuatan jahat pada seseorang.     

"Mengapa? Bukankah Tuan Muda Jun ingin berkumpul kembali dengan keluarga secepatnya?"     

Mata Jun Wu Xie menjadi kelam ketika itu.     

[Berkumpul kembali dengan keluarga?]     

[Mengapa ia tidak menginginkan hal itu? Semua yang ia lakukan adalah supaya bisa melepaskan diri dari keadaan berbahaya, untuk kembali ke Kerajaan Qi tanpa kekhawatiran, dan kembali ke Istana Lin.]     

Wen Yu melihat mata Jun Xie yang meredup dan ia menyadari ia mungkin telah mengatakan sesuatu yang salah di mana ia langsung berkata, "Aku minta maaf, aku telah mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya. Tetapi dari apa yang kudengar, saat Tuan Muda Jun berada di Ibu Kota Kekaisaran untuk berpartisipasi di Turnamen Pertempuran Roh, kau kelihatannya menarik cukup banyak permasalahan pada dirimu sendiri. Sepertinya Ibu Kota Kekaisaran bukan tempat yang sesuai untuk Tuan Muda Jun dan supaya tidak terjadi masalah lagi padamu, mungkin lebih baik jika Tuan Jun segera pergi."     

"Masalah lain lagi? Masalah macam apa itu?" Jun Wu Xie bertanya, menatap Wen Yu langsung, berusaha menemukan lebih banyak petunjuk dari ekspresi di wajahnya, tetapi Wen Yu sama sekali tidak menunjukkan ekspresi bertanya-tanya di wajahnya.     

Wen Yu tertawa ringan. "Aku harap Tuan Muda Jun mempersiapkan perjalanan pulang secepatnya dan karena ini sudah larut malam, jika kita tidak kembali ke perjamuan sekarang, acara itu akan segera berakhir. Maukah Tuan Muda Jun kembali ke ruang perjamuan bersamaku?"     

Jun Wu Xie mengangguk dan mereka berdua berjalan ke aula tempat perjamuan.     

Semua masih sama ketika mereka kembali ke perjamuan. Musik mengalun dan para penari menampilkan pertunjukan yang indah dengan gerakan anggun dan lincah tubuh mereka.     

Jun Wu Xie berjalan ke aula utama istana bersama dengan Wen Yu dan Kaisar yang kelihatannya sedang berpikir keras dengan kerutan di wajahnya menengadah ketika ia melihat dua sosok yang masuk ke aula dan jantungnya nyaris lompat keluar!     

"Yang Mulia." Wen Yu memberi salam, membungkuk pelan.     

Wajah Kaisar tiba-tiba tegang tetapi ia segera menenangkan diri dan tersenyum seperti biasa sambil berkata, "Aku berpikir ke mana Penasihat Agung pergi dan ini dia kembali dengan Jun Xie. Tetapi di mana Fan Kecil? Fan Kecil pergi meninggalkan aula untuk berjalan-jalan di Kebun Istana, jadi kenapa Jun Xie kembali ke sini sendirian?"     

Wen Yu menjawab, "Hambamu melihat bahwa bulan sangat cantik malam ini dan tiba-tiba ingin pergi berjalan-jalan ke Kebun Istana. Tetapi ketika aku tiba di Kebun Istana, aku melihat Pangeran Keempat tidak sehat dan tergeletak di tanah, jadi aku menyuruh para penjaga membawanya kembali sementara aku menemani Jun Xie kembali ke aula ini. Hambamu khawatir bocah ini mungkin tidak tahu jalan kembali, maka aku mengantarnya."     

Setelah mendengar Lei Fan tidak sehat, wajah Kaisar langsung terlihat khawatir dan ia bertanya, "Fan Kecil sakit? Apa yang terjadi?"     

"Hambamu tidak tahu, tetapi hambamu telah memerintahkan para penjaga untuk membawa Pangeran Keempat kembali ke Istana Permaisuri dan memanggil Dokter Kekaisaran yang merawat Pangeran Keempat sejak kecil ke sana, aku yakin tidak ada masalah besar dengan Yang Mulia." Wen Yu menjawab.     

Bahkan dengan kata-kata menenangkan dari Wen Yu, Kaisar yang sangat perhatian dengan kesehatan Lei Fan kelihatan sedikit gelisah.     

"Malam semakin larut, dan semua tamu kami yang terhormat bisa kembali untuk beristirahat." Kaisar tiba-tiba semakin tegang dan ia menyuruh para tamu undangan pulang.     

Semua tamu tidak mengatakan apa pun dan mereka bangkit berdiri dan pergi.     

Lei Chen mengantar Jun Wu Xie dan yang lain keluar dari Istana Kekaisaran dan seraya berdiri di luar gerbang istana, matanya menatap kereta kuda Akademi Angin Semilir.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.