Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Perjamuan di Istana (7)



Perjamuan di Istana (7)

2Rasa sakit itu menyebar ke seluruh bagian tubuhnya dan ketakutan menguasai hatinya.     

Efek obat itu seharusnya masih ada dan mengapa ini terjadi sekarang!?     

Jun Wu Xie menatap Lei Fan yang meringis kesakitan dan merintih di tanah dengan tatapan dingin, matanya memantulkan cahaya dingin sang rembulan.     

Walaupun Lei Fan berusaha keras untuk menyembunyikan wajahnya, Jun Wu Xie tetap dapat melihatnya dengan jelas. Tulang-tulang di wajah Lei Fan sudah mulai berubah dan penampilannya berubah sedikit demi sedikit!     

Tiba-tiba, satu sosok yang tinggi dan ramping berjalan di bawah cahaya rembulan ke Kebun Istana. "Apa yang terjadi Pangeran Keempat? Penjaga! Bawa Pangeran Keempat kembali ke istana untuk dirawat saat ini juga!"     

Ketika Jun Wu Xie mendengar suaranya, ia mengangkat kepalanya perlahan, tiba-tiba melihat pria berambut perak yang dilihatnya di luar pintu ruang perjamuan tadi. Ia sekarang berdiri hanya beberapa langkah jauhnya dan apa yang mengejutkannya adalah ia tidak menyadari pria itu mendekat.     

Pria berambut perak itu tersenyum dan mengangguk pada Jun Wu Xie, dan para penjaga di luar Kebun Istana bergegas ketika mereka mendengar teriakan pria itu. Mereka bengong menatap Lei Fan yang masih mengerang kesakitan di tanah menutupi wajahnya dan mereka tidak bisa memutuskan apa yang harus dilakukan saat itu.     

"Tuan Penasihat Agung! Apa yang terjadi pada Yang Mulia?" Salah satu penjaga bertanya gugup.     

Penasihat Agung berkata tenang, "Mungkin karena dinginnya udara, dan ia jatuh sakit. Cepat bawa dia kembali ke Istana Permaisuri dan panggil Dokter Kekaisaran untuk merawatnya."     

Para penjaga tidak berani ragu-ragu lagi. Mereka mengangkat Lei Fan dan langsung pergi. Ketika Lei Fan sedang ditolong, rasa sakit itu benar-benar mengoyak tubuhnya hingga tubuhnya hampir pecah berantakan. Tetapi ia masih menutupi wajahnya erat-erat dengan tangannya, tak membiarkan siapa pun melihat wajahnya.     

Ketika ia dibawa pergi, mata Lei Fan yang tersembunyi di balik tangannya menatap tajam pada Jun Xie.     

[Ia melihatnya!]     

[Ia pasti sudah melihatnya!]     

Setelah Lei Fan dibawa pergi, Penasihat Agung mendesah panjang dan berbalik untuk menenangkan Jun Wu Xie di sisinya, "Udara dingin sangat menusuk di malam yang larut seperti ini. Tidak disarankan bagi Tuan Muda Jun untuk keluar."     

Jun Wu Xie menilai pria berambut perak di sebelahnya. Dari caranya para penjaga memanggil dia, ia tahu identitas pria itu. Penasihat Agung Negeri Yan, Wen Yu.     

Juga seorang pria yang sangat menarik yang terkenal sebagai pria paling tampan di Negeri Yan.     

Jun Wu Xie terbiasa melihat penampilan Jun Wu Yao yang tak tertandingi, tetapi harus dikatakan bahwa wajah Wen Yu bukan sesuatu yang bisa dibandingkan dengan orang biasa, hanya sedikit di bawah ketampanan Jun Wu Yao.     

"Mengenai undangan Sang Kaisar, bagaimana orang rendahan sepertiku bisa menolaknya?" Jun Wu Xie menjawab pelan. Saat ini, Wen Yu seharusnya sudah berada di ruang perjamuan. Jadi mengapa ia tiba-tiba muncul di sini? Di waktu yang begitu tepat!     

"Itu benar." Wen Yu berkata sambil tertawa ringan. Pandangannya menyapu wajah Jun Xie dengan lembut, tetapi ketika ia melihat cincin di jari Jun Xie, ekspresi terkejut terlihat di wajahnya.     

"Penasihat Agung kelihatannya tertarik dengan cincinku ini?" Jun Wu Xie tidak melewatkan tatapan aneh yang melintas di wajah Wen Yu, dan ia agak heran dengan reaksi itu. Kaisar begitu tertarik pada cincin itu juga dan sekarang Wen Yu yang melihat cincin itu, ia bereaksi dengan cara yang sama.     

Wen Yu menahan rasa terkejut yang tampak di matanya dan mengangkat wajahnya untuk melihat Jun Xie dan mengatakan, "Karena Tuan Muda Jun tidak berminat mengikuti acara perjamuan di istana, kau harus segera kembali. Turnamen Pertempuran Roh telah berakhir dan sekarang waktunya orang-orang dari berbagai akademi meninggalkan Ibu Kota Kekaisaran. Aku rasa setelah Tuan Muda Jun berpisah begitu lama dengan keluargamu maka pulang lebih cepat juga akan bisa lebih cepat berkumpul kembali bersama keluargamu."     

Kata-kata Wen Yu tidak sepenuhnya jelas, tetapi di balik kata-kata itu, ia meminta Jun Xie segera pergi!     

Ini bukan pertama kalinya Jun Wu Xie bertemu dengan Wen Yu dan mereka tidak berinteraksi satu sama lain sebelum ini. Mengapa Wen Yu tiba-tiba mengatakan hal ini padanya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.