Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Perjamuan di Istana (6)



Perjamuan di Istana (6)

2Metode ketiga akan bertahan lebih lama daripada metode pertama dan tidak mudah untuk menemukan celah. Dan dibandingkan dengan metode kedua, itu tidak terlalu menyiksa.     

Jun Wu Xie diam-diam mengamati wajah Lei Fan dan tidak menemukan apa pun yang dioleskan di luar dan tidak melihat tanda yang menunjukkan ia mengalami pembedahan. Ia segera menyimpulkan bahwa Lei Fan pasti telah menggunakan metode ketiga untuk mengubah penampilannya.     

Teknik Pengubah Tulang adalah kemampuan yang khusus dimiliki oleh Suku Pengubah Tulang di Dunia Tengah dan penyamaran Lei Fan mungkin didapatkan dengan efek obat-obatan tertentu.     

Isyarat paham terlihat di mata Jun Wu Xie dan pembicaraan Lei Fan terus terdengar di telinganya, berusaha untuk menarik minat Jun Xie.     

Berusaha sepenuh hati untuk bercakap-cakap dengan Jun Wu Xie, Lei Fan tidak menyadari bahwa asap hitam terbentuk di samping Jun Xie dan tanpa suara menggumpal ke dalam bentuk seekor kucing hitam kecil. Jun Wu Xie tanpa suara menjatuhkan satu botol obat dari lengan bajunya dan Kucing hitam kecil segera menangkapnya dengan melengkungkan ekornya sebelum botol itu mendarat di tanah.     

"Mengapa Pangeran Keempat begitu berminat padaku?" Jun Wu Xie memberikan tanggapan yang tidak lazim dan Lei Fan segera berkata, "Tentu saja karena aku merasa sangat nyaman bersamamu! Setelah bertahun-tahun menjadi tuan rumah Turnamen Pertempuran Roh, hanya kau yang berusia sebaya denganku. Terlebih lagi, kau sangat ahli dan itu membuatku semakin mengagumimu."     

Jun Wu Xie mengangkat sebelah alisnya dan menjawab, "Jika aku mengingat dengan benar, Yang Mulia baru saja berulang tahun yang keenam belas tahun kemarin. Jika mengenai usia, kurasa murid lain akan lebih dekat jaraknya dengan Yang Mulia."     

Senyuman di wajah Lei Fan membeku, dan ia tiba-tiba tercengang dengan bantahan Jun Xie.     

Ketika Lei Fan hendak bereaksi, sebuah bayangan hitam tiba-tiba melompat di depan matanya. Sebelum ia bahkan sempat melihat apa benda itu, sebuah cairan asing terpercik ke seluruh wajahnya!     

Di malam musim dingin dan tiba-tiba ada sesuatu yang dingin di wajahnya, Lei Fan tak dapat menahan tubuhnya yang menggigil.     

"Sial! Apa itu!?" Lei Fan mengulurkan tangannya dan menyeka cairan asing itu dari wajahnya, melihat dengan geram ke sekelilingnya dan mencari keberadaan bayangan hitam itu.     

Jun Wu Xie tiba-tiba berhenti saat itu juga dan tatapannya terpaku pada wajah Lei Fan.     

"Mengapa Jun Xie melihatku seperti itu? Apakah ada sesuatu di wajahku?" Lei Fan bertanya pada Jun Xie seraya ia mengusap wajahnya. Ia menundukkan kepalanya untuk melihat cairan di tangannya dan melihat bahwa itu sesuatu yang mirip dengan air. Ia berasumsi di dalam hatinya itu hanya air dan ia tidak benar-benar peduli dengan hal itu.     

"Itu pasti seekor kucing atau anjing yang bersembunyi di Kebun Istana. Para wanita di kamar belakang senang memelihara binatang untuk menghabiskan waktu dan karena salju musim dingin belum meleleh, tubuh binatang itu pasti ditutupi salju dan terpercik ke wajahku." Lei Fan berkata sambil tersenyum, sama sekali tidak memikirkannya.     

Jun Wu Xie namun tiba-tiba berkata, "Yang Mulia, wajahmu …."     

"Wajahku? Ada apa dengan wajahku?" Lei Fan tidak menyadari apa yang terjadi dan ia masih mengernyitkan wajahnya seraya bertanya. Tetapi segera, ia tak dapat tersenyum lagi. Ketika ia memeriksa wajahnya dengan tangannya, ia tiba-tiba merasa daging di wajahnya berubah, dan ia merasa seolah ada kekuatan yang mengoyak tulang wajahnya, membuatnya seluruh tubuhnya merasakan sakit yang menyiksa!     

"Arrghh!" Itu hanya sekejap dan Lei Fan tiba-tiba jatuh ke tanah, tangannya menutupi wajahnya sambil berteriak kesakitan. Dan di bawah rasa sakit yang menyiksa itu, ketakutan tumbuh di dalam hatinya.     

Rasa sakit yang terlalu akrab baginya sekarang. Ia akan mengalaminya satu bulan sekali dan tidak ada yang lebih tahu mengenai hal ini dari dirinya, apa hasilnya ketika rasa sakit itu berakhir!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.